Minggu, 30 Januari 2011

GURU SILAT TEWAS KALAH TARUNG DENGAN MURIDNYA



TRENGGALEK-- Pendekar yang menjadi guru pencak silat di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, tewas saat melakukan latih tanding (sabung) dengan muridnya sendiri, Ahad.

Korban bernama Hadi (18), jatuh di tengah arena sabung dalam keadaan tidak sadarkan diri setelah terkena tendangan telak tepat pada leher sebelah kiri.

"Informasinya memang sempat terkena tendangan pada bagian leher, tapi setelah dilakukan otopsi, penyebabnya bukan itu. Korban meninggal dikarenakan mengalami pembengkakan pada pembuluh jantung," kata Kasat Reskrim Polres Trenggalek, AKP Saiful Rohman.

Penuturan beberapa saksi mata, peristiwa itu terjadi pada Ahad sekitar pukul 09.00 WIB di Desa Bendoagung, Kecamatan Kampak. Korban yang sudah berstatus pelatih salah satu perguruan pencak silat tersebut seperti biasa melatih beberapa siswa atau muridnya di SD Negeri 3 Bendoagung.

Setelah melakukan pemanasan korban mengajak latih tanding kepada beberapa muridnya sampai tiga kali. Terakhir, mitra tanding korban adalah Ridwan (16), salah satu muridnya asal desa setempat.

Saat itulah peristiwa fatal tersebut terjadi. Korban tiba-tiba terjerembab. Beberapa pelatih lain serta siswa langsung menolong korban. Seketika itu juga korban dibawa ke Puskesmas Kampak untuk mendapat perawatan medis. 

Namun kondisi korban semakin kritis. Takut terjadi hal yang tidak diinginkan tim dokter Puskesmas Kampak memutuskan merujuk korban ke RSUD dr Soedomo, Trenggalek.

Sayangnya, nyawa korban tetap tak tertolong. Untuk memastikan penyebab tewasnya korban, tim dokter RSUD dr Soedomo Trenggalek lalu melakukan autopsi. Hasilnya tidak ditemukan adanya bekas pukulan benda keras pada tubuh korban. Salah satunya pada leher kanan korban yang diduga terkena tendangan.

Tim autopsi RSU dr Soedomo Trenggalek, menemukan pembengkakan pada organ jantung korban. Diduga pembengkakan tersebut akibat kelelahan fisik yang dialami korban. Selain itu berdasar riwayat korban diketahui mengalami kelainan pada organ jantungnya.

0 komentar:

Posting Komentar