Panitia meredam massa yang mengamuk di loket pembelian tiket semifinal Indonesia versus Filipina dengan cara membagikan kupon. Pembeli yang punya kupon akan diprioritaskan untuk memperoleh tiket asli besok, Minggu 19 Desember 2010.
Upaya itu untuk meredam emosi ribuan suporter yang memenuhi kawasan Stadion Gelora Bung Karno. Sebagian dari pengantre memilih pulang dan akan kembali lagi besok.
Apalagi, saat itu calon penonton bersikeras memperoleh tiket hingga nekad merusak fasilitas yang dimiliki PSSI, sementara panitia tetap tidak akan membuka loket pada hari ini.
Akhirnya setelah dilakukan perundingan, panitia melalui pengeras suara mengumumkan pembagian kupon sebagai pengganti tiket hari ini untuk ditukar dengan tiket asli besok. Loket penjualan hari Minggu akan dibuka mulai jam 9 pagi.
Kupon yang dibagi-bagikan ke pengantre berupa tiket kadaluarsa, yakni tiket saat Indonesia berhadapan dengan Thailand. "Kami dibagi-bagikan tiket kadaluarsa, besok kami diminta balik lagi untuk beli tiket asli," kata Andri yang mengaku datang jauh-jauh dari Bogor.
"Apa bedanya, sekarang kami hanya dikasih kupon, sementara untuk bisa dapat tiket asli besok kami harus antre lagi. Sama saja bohong," ujar pengantre emosi.
Kupon yang dibagi-bagikan ke pengantre berupa tiket kadaluarsa, yakni tiket saat Indonesia berhadapan dengan Thailand. "Kami dibagi-bagikan tiket kadaluarsa, besok kami diminta balik lagi untuk beli tiket asli," kata Andri yang mengaku datang jauh-jauh dari Bogor.
"Apa bedanya, sekarang kami hanya dikasih kupon, sementara untuk bisa dapat tiket asli besok kami harus antre lagi. Sama saja bohong," ujar pengantre emosi.
Ribuan suporter Timnas siang tadi sempat merusak pagar kantor PSSI dan membakar bendera. Mereka kecewa karena pihak penyelenggara tidak menjual tiket hari ini. Akhirnya, suporter diberi lembaran tiket kadaluarsa untuk ditukar dengan tiket asli Minggu besok mulai pukul 09.00 WIB. (sj)
0 komentar:
Posting Komentar