"Satu orang korban tewas dari RS JMC dibawa ke RS Polri," kata Ivan Setiawan, petugas di RS JMC, Jakarta Selatan, Rabu 29 September 2010.
Ivan tidak mengetahui identitas korban yang tewas itu. Informasi yang diperoleh, pria yang tewas itu bernama Frederik Pilo. Saat dibawa ke RS JMC, korban dilaporkan mengalami luka parah. Bahkan divonis meninggal.
Selain satu korban tewas, RS JMC juga menerima satu korban yang juga petugas keamanan yang mengalami luka-luka. Korban yang mengalami luka berseragam provost itu langsung dirujuk ke rumah sakit lain. "Petugas berpakaian provost itu dibawa ke RS Medistra," kata dia.
Bentrokan yang terjadi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jalan Ampera Raya, itu dipicu perselisihan dua komunitas yang sedang menyaksikan sidang. Sidang yang sedang digelar adalah perkara bentrok di klub malam Blowfish, yang menewaskan dua orang.
Tiga orang dilaporkan tewas dalam bentrokan dua kelompok ini. Tiga korban sudah dibawa ke rumah sakit. Beberapa orang mengalami luka-luka. (ad
Kerusuhan terjadi saat persidangan perkara bentrokan di klub malam, Blowfish digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
RUSUH DI PN JAKSEL
Tiga Tewas Akibat Bacokan, Tembakan & Panah
RABU, 29 SEPTEMBER 2010, 15:12 WIB
Ismoko Widjaya, Fadila Fikriani ArmaditaVIVAnews - Seorang saksi mata menyaksikan peristiwa bentrokan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang mengakibatkan tiga orang tewas. Salah seorang korban mengalami luka tembak.
"Satu orang tewas tertembak di depan toko sepatu," kata seorang saksi mata yang enggan disebut namanya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu 29 September 2010.
Menurut dia, korban yang mengalami luka tembak itu langsung ambruk di Jalan Ampera Raya menuju Gedung Medco. Korban diduga tewas di tempat.
"Satu korban lainnya mengalami luka bacok parah di depan Bakmie Ampera," kata dia. Lokasi Bakmie Ampera berada sekitar 100 meter dari gedung pengadilan ke arah yang sama dari korban pertama.
Korban tewas ketiga merupakan seorang sopir Kopaja yang mengangkut salah satu kelompok yang bertikai. "Sopir Kopaja ini kena panah," kata dia.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Jaksel Kompol Nurdi Satriaji di membenarkan tiga korban tewas dalam bentrokan di luar gedung pengadilan. Ketiga korban bernama Agustinus Romazona, Syaifuddin, dan Ceko Key. (umi)
• VIVAnews"Satu orang tewas tertembak di depan toko sepatu," kata seorang saksi mata yang enggan disebut namanya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu 29 September 2010.
Menurut dia, korban yang mengalami luka tembak itu langsung ambruk di Jalan Ampera Raya menuju Gedung Medco. Korban diduga tewas di tempat.
"Satu korban lainnya mengalami luka bacok parah di depan Bakmie Ampera," kata dia. Lokasi Bakmie Ampera berada sekitar 100 meter dari gedung pengadilan ke arah yang sama dari korban pertama.
Korban tewas ketiga merupakan seorang sopir Kopaja yang mengangkut salah satu kelompok yang bertikai. "Sopir Kopaja ini kena panah," kata dia.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Jaksel Kompol Nurdi Satriaji di membenarkan tiga korban tewas dalam bentrokan di luar gedung pengadilan. Ketiga korban bernama Agustinus Romazona, Syaifuddin, dan Ceko Key. (umi)
0 komentar:
Posting Komentar