VIDEO AMATIR PUTING BELIUNG Angin puting beliung melanda Kelurahan Wette'e, Kecamatan Pancalautang, Kabupaten Sidrap, Jumat, 24 Februari 2012. Dalam peristiwa tersebut dilaporkan 3 orang tewas, puluhan terluka, dan lebih dari 50 rumah mengalami kerusakan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sidrap, Abdul Rasyid, mengatakan kejadian terjadi sekitar pukul 17.30 WITA. Laporan dari masyarakat setempat menyatakan, bencana tersebut diawali dengan hujan lebat. Namun, tiba-tiba angin bertiup sangat kencang.
“Suaranya bergemuruh dan berputar. Sesaat setelah angin berhenti, sejumlah rumah sudah terlihat roboh dan rusak,” ujar Abdul Rasyid yang dihubungi VIVAnews, Jumat, 24 Februari 2012.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sidrap, Abdul Rasyid, mengatakan kejadian terjadi sekitar pukul 17.30 WITA. Laporan dari masyarakat setempat menyatakan, bencana tersebut diawali dengan hujan lebat. Namun, tiba-tiba angin bertiup sangat kencang.
“Suaranya bergemuruh dan berputar. Sesaat setelah angin berhenti, sejumlah rumah sudah terlihat roboh dan rusak,” ujar Abdul Rasyid yang dihubungi VIVAnews, Jumat, 24 Februari 2012.
Rasyid mengatakan, kondisi semakin diperparah dengan padamnya listrik yang membuat masyarakat menjadi panik.
Dari pendataan sementara, angin puting beliung tersebut memakan korban jiwa meninggal sebanyak 3 orang, yakni Eliana yang tengah hamil, Abdul Rasyid dan Haji Rosi. Mereka ditemukan di bawah reruntuhan rumah.
Selain korban jiwa, puluhan warga juga dilaporkan menderita luka-luka. Saat ini, para korban telah dirawat di dua puskesmas yaitu Puskesmas Lolloa dan Amparita. Sedangkan korban dengan luka cukup parah langsung dirujuk ke Rumah Sakit Nenek Ma'lomo Pangkajene Sidrap.
Hingga tengah malam, evakuasi masih dilakukan. Namun, kondisi lapangan yang gelap gulita menyebabkan proses pencarian mengalami kesulitan. Petugas bahkan harus menggunakan bantuan penerangan untuk proses evakuasi.
Selain korban jiwa, puluhan warga juga dilaporkan menderita luka-luka. Saat ini, para korban telah dirawat di dua puskesmas yaitu Puskesmas Lolloa dan Amparita. Sedangkan korban dengan luka cukup parah langsung dirujuk ke Rumah Sakit Nenek Ma'lomo Pangkajene Sidrap.
Hingga tengah malam, evakuasi masih dilakukan. Namun, kondisi lapangan yang gelap gulita menyebabkan proses pencarian mengalami kesulitan. Petugas bahkan harus menggunakan bantuan penerangan untuk proses evakuasi.
Rasyid memperkirakan, jumlah rumah rusak kemungkinan bisa bertambah sebab pemerintah setempat masih kesulitan melakukan pendataan.
0 komentar:
Posting Komentar