Pesan BlackBerry Messenger (BBM) beredar luas, isinya terjadi penamparan terhadap seorang petugas Bea dan Cukai di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng. Anggota DPR Taufan Tiro yang disebut melakukan tindakan itu, membantahnya.
Taufan Tiro menegaskan yang terjadi hanya dorong-mendorong, tak ada tamparan. Dia pun siap kalau petugas Bea dan Cukai tersebut melapor ke polisi.
Kejadiannya, menurut Taufan pada Selasa (21/2) sekitar pukul 19.00 WIB. Dirinya bersama rombongan parlemen Jepang baru mendarat dari Narita. Rombongan terhambat karena hanya satu pintu kedatangan yang dibuka oleh petugas Bea Cukai.
Pada saat ambil bagasi, antrean panjang, dia pun meminta pintu yang lain dibuka. Begitu pintu bagasi yang lain dibuka, Taufan keluar barisan dan menuju pintu tersebut. Perdebatan dengan petugas Bea Cukai pun terjadi.
"Saya ditegur petugas Bea Cukai, 'bapak kenapa, ini wilayah kekuasaan saya' kata dia. Itu yang pertama ngomong sama saya namanya Denis, lalu datang bosnya namanya Adrianus. Dua orang hadapi saya maju-maju, ya saya otomatis dorong,saya nggak nampar," kata anggota Komisi V DPR dari PAN, Taufan Tiro, kepada detikcom, Kamis (23/2/2012).
Taufan berharap broadcast message yang menyebut dirinya arogan tidak begitu saja dipercayai. Dia menantang petugas yang merasa di tampar melapor ke polisi.
"Saya tidak nampar, kalau saya nampar silahkan di visum, silakan dicek di CCTV dan silakan laporkan polisi," tegas Taufan.
Mengenai beredarnya broadcast message di BBM berisi keluhan terhadap tindakan anggota DPR yang arogan, Taufan juga mengaku sudah memperolehnya. Dia menolak kalau tindakannnya disebut arogan, saat itu dia hanya meminta penjelasan soal antrian.
"Kalau dikatakan arogan itu sangat tidak tepat," kata Taufan.
Broadcast message ini berbunyi. "Bantu broadcast untuk menegakkan keadilan dan memberantas keegoisan oknum DPR.td sore diterminal kedatangan internasional bandara soekarno hatta,oknum anggota dewan kita yg terhormat dgn gagah berani menunjukkan egonya menampar petugas beacukai dan membentak bahwa dia adalah anggota dewan hanya karena tidak mau disuruh antri pada saat pergantian shift sholat magrib.oknum tersebut bernama Andi Taufan Tiro komisi V DPR tercinta!"
0 komentar:
Posting Komentar