Sedikitnya dua tewas dan 10 orang terluka setelah terjadi ledakan di dekat sebuah sekolah menengah di Ankara, ibukota Turki, hari ini. Beberapa kendaraan juga terbakar akibat ledakan. Pihak keamanan menduga ledakan ini berasal dari bom.
Menurut harian Telegraph, 20 September 2011, masih belum diketahui secara pasti penyebab ledakan yang terjadi di distrik Kizilay itu. Namun seorang saksi mata sempat melihat seseorang melempar kaleng membara ke arah kendaraan dari sebuah gedung.
"Saat ini penyelidikan sedang berlangsung," kata walikota Bulent Tanik. "Kaleng tersebut bisa saja memicu ledakan menyulut api dari tangki bahan bakar kendaraan-kendaraan tersebut," katanya lagi.
Sebuah kendaraan terlihat seluruhnya gosong dan empat lainnya rusak berat. Sementara itu, kesepuluh korban luka telah mendapatkan perawatan ke rumah sakit.
Tiga korban mengalami luka serius dan beberapa di antaranya diperkirakan kehilangan sebagian anggota tubuh. Namun, tak ada siswa yang terluka.
Ledakan juga memporak-porandakan jendela-jendela toko dan perkantoran di sekitar lokasi. Sisa-sisa api yang juga ditimbulkan oleh ledakan telah dipadamkan oleh pemadam kebakaran.
Polisi mengkhawatirkan akan adanya ledakan susulan. Hingga saat ini mereka masih mengisolasi lokasi kejadian.
Deputi Perdana Menteri Bulent Arinc mengungkapkan dugaan pihak keamanan bahwa ledakan itu kemungkinan berasa dari bom. "Ada informasi bahwa bom dipasang di sebuah mobil di distrik Kizilay," kata Arinc, seperti dikutip kantor berita Associated Press.
Aparat setempat khawatir bahwa jumlah korban bisa bertambah. Belum ada kelompok yang mengaku bertanggungjawab atas insiden itu.
Menurut harian Telegraph, 20 September 2011, masih belum diketahui secara pasti penyebab ledakan yang terjadi di distrik Kizilay itu. Namun seorang saksi mata sempat melihat seseorang melempar kaleng membara ke arah kendaraan dari sebuah gedung.
"Saat ini penyelidikan sedang berlangsung," kata walikota Bulent Tanik. "Kaleng tersebut bisa saja memicu ledakan menyulut api dari tangki bahan bakar kendaraan-kendaraan tersebut," katanya lagi.
Sebuah kendaraan terlihat seluruhnya gosong dan empat lainnya rusak berat. Sementara itu, kesepuluh korban luka telah mendapatkan perawatan ke rumah sakit.
Tiga korban mengalami luka serius dan beberapa di antaranya diperkirakan kehilangan sebagian anggota tubuh. Namun, tak ada siswa yang terluka.
Ledakan juga memporak-porandakan jendela-jendela toko dan perkantoran di sekitar lokasi. Sisa-sisa api yang juga ditimbulkan oleh ledakan telah dipadamkan oleh pemadam kebakaran.
Polisi mengkhawatirkan akan adanya ledakan susulan. Hingga saat ini mereka masih mengisolasi lokasi kejadian.
Deputi Perdana Menteri Bulent Arinc mengungkapkan dugaan pihak keamanan bahwa ledakan itu kemungkinan berasa dari bom. "Ada informasi bahwa bom dipasang di sebuah mobil di distrik Kizilay," kata Arinc, seperti dikutip kantor berita Associated Press.
Aparat setempat khawatir bahwa jumlah korban bisa bertambah. Belum ada kelompok yang mengaku bertanggungjawab atas insiden itu.
Menurut Reuters, sejumlah media lokal mengabarkan bahwa dua orang tewas. Namun, seorang pejabat setempat menyatakan tidak ada yang meninggal, hanya saja tiga orang luka parah.
0 komentar:
Posting Komentar