Pasuruan - Seorang ibu di Pasuruan, Jawa Timur melahirkan bayi dengan kondisi fisik yang cacat. Anak pasangan Nurhasan (25) dan Halimah (22), warga Desa Jatirejo, Kecamatan Lekok itu memilik 2 kepala dan 4 buah tangan.
Bayi dengan jenis kelamin perempuan ini lahir di Puskesmas Lekok, Senin (9/5/2011) pagi. Namun, bayi malang ini akhirnya meninggal 15 menit setelah dilahirkan.
Dari informasi yang dihimpun detiksurabaya.com, pasangan Nurhasan dan Halimah sebenarnya berniat melahirkan bayinya tersebut di rumahnya. Namun karena lama tak kunjung keluar, akhirnya dibawa ke Puskesmas Lekok.
"Bayinya meninggal 15 menit setelah dilahirkan. Bayinya lahir dengan dua kepala dan empat tangan. Namun dua tangan menempel sehingga terlihat seperti satu tangan," kata Bagyo, salah seorang petugas Puskesmas Lekok saat dikonfirmasi wartawan.
Menurutnya, pihak puskesmas sebenarnya sudah meminta kepada orang tua bayi malang tersebut untuk segera membawa ke rumah sakit. Namun mereka menolak karena tidak mempunyai biaya.
"Kami masih belum tahu penyebab meninggalnya bayi, apakah karena cacat fisik atau karena penyakit lainnya. Yang pasti kami sudah bekerja maksimal untuk membantu kelahiran bayi," ujarnya.
Sementara, pihak keluarga menolak untuk memberikan penjelasan. Mereka bahkan melarang para wartawan yang berusaha mengambil gambar bayi malang tersebut.
Bayi dengan jenis kelamin perempuan ini lahir di Puskesmas Lekok, Senin (9/5/2011) pagi. Namun, bayi malang ini akhirnya meninggal 15 menit setelah dilahirkan.
Dari informasi yang dihimpun detiksurabaya.com, pasangan Nurhasan dan Halimah sebenarnya berniat melahirkan bayinya tersebut di rumahnya. Namun karena lama tak kunjung keluar, akhirnya dibawa ke Puskesmas Lekok.
"Bayinya meninggal 15 menit setelah dilahirkan. Bayinya lahir dengan dua kepala dan empat tangan. Namun dua tangan menempel sehingga terlihat seperti satu tangan," kata Bagyo, salah seorang petugas Puskesmas Lekok saat dikonfirmasi wartawan.
Menurutnya, pihak puskesmas sebenarnya sudah meminta kepada orang tua bayi malang tersebut untuk segera membawa ke rumah sakit. Namun mereka menolak karena tidak mempunyai biaya.
"Kami masih belum tahu penyebab meninggalnya bayi, apakah karena cacat fisik atau karena penyakit lainnya. Yang pasti kami sudah bekerja maksimal untuk membantu kelahiran bayi," ujarnya.
Sementara, pihak keluarga menolak untuk memberikan penjelasan. Mereka bahkan melarang para wartawan yang berusaha mengambil gambar bayi malang tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar