Minggu, 24 April 2011

SUTRADARA PEPI TERKAIT NII CABANG BANTEN


Jakarta - Pengamat teroris Dynno Chresbon mengatakan otak pelaku bom buku dan bom pipa gas Serpong, Pepi Fernando, bukanlah orang baru dalam pergerakan Islam radikal. Pepi yang saat ini sudah diamankan pihak kepolisian, disinyalir terkait dengan jaringan Negara Islam Indonesia (NII) Banten. "Dia orang baru karena tak pernah terkait dengan aksi terorisme selama ini. Tapi, dia orang lama dalam pergerakan NII Banten," kata Dynno, Ahad
Menurut Dynno, keterkaitan Pepi dan NII terlihat dari latar belakang akademisnya. Pepi lulusan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta. "Basis terkuat NII Banten adalah di kampus-kampus UIN, termasuk UIN Syarif Hidayatullah," kata Dynno.

Menurutnya, jika dirunut lebih jauh, UIN Syarif Hidayatullah adalah wilayah garapan Syaifudin Zuhri, perekrut "pengantin" bom bunuh diri di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton. Syaifudin sendiri tewas setelah penyerbuan Densus 88 Anti-Teror ke sebuah kamar kos-kosan di sekitar UIN Syarif Hidayatullah, 2009 lalu.

Dynno juga menjelaskan, pemimpin NII Banten adalah Ustad Jaja, yang tewas tertembak di Aceh pas pelatihan teroris itu. Jaja salah satu tersangka kasus terorisme yang tewas dalam baku tembak di Aceh Besar pada Jumat 12 Maret 2010. Dia diburu Detasemen Khusus 88 Anti-Teror karena terkait dengan jaringan NII Banten.

Menurut Dynno lagi, jaringan ini pernah berencana meledakkan depot Pertamina di Plumpang pada 2008 lalu. "Tapi, belum sampai kejadian, pelakunya tertangkap," kata Dynno. Oktober 2008, polisi menangkap seorang bernama Wahyu Ramadhan alias Rusli Mardhani di Plumpang. Ia dan beberapa rekannya diduga akan mengebom depot Pertamina dan sejumlah obyek vital lainnya. Selain kasus Plumpang, Depot Pertamina di Cilacap juga pernah mendapatkan ancaman bom dari kelompok Noordin M. Top.

0 komentar:

Posting Komentar