TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Salah satu saksi mata yang ikut langsung mengevakuasi korban terbakarnya kapal Feri Lautan Teduh mengatakan, terdapat 173 penumpang yang berhasil diangkut kapal Mustika Kencana (MK), Jumat (28/1/2011).
Dengan alat seadanya, penumpang kapal MK yang berangkat dari Bandar Lampung menuju Merak membantu ratusan korban yang berteriak-teriak minta tolong.
"Saya, beberapa ABK, dan sopir-sopir angkot membantu sebisanya. Tarik-tarik pakai tangan dan tali. Arus laut tadi pagi cukup kencang, tapi untungnya penumpang bergerak ke satu arah sehingga mempermudah kami melakukan evakuasi," ujar Yusrizal, penumpang Mustika Kencana yang saat itu berada di TKP, Jumat (28/1/2011).
Menurut informasi yang dia dapatkan di lokasi, awal mula terbakarnya kapal feri Lautan Teduh disebabkan salah satu mesin bus yang dibiarkan menyala untuk menghidupkan AC.
Tak lama kemudian mesin konslet, terbakar, dan menyambar ke mobil-mobil penumpang lainnya.
"Spontan penumpang di kapal TKP langsung terjun bebas ke laut dengan menggunakan pelampung. Semua histeris. Penumpang teriak Allahu Akbar, tolong-tolong, ada yang sambil menggendong bayi, persis seperti film Titanic," tuturnya.
Hingga saat ini puluhan korban luka-luka menjalani perawatan di rumah sakit terdekat di Cilegon. Informasi hingga saat ini, sekitar 13 penumpang dikabarkan tewas akibat peristiwa tersebut.
Bangkai kapal yang terbakar saat ini masih berada di perairan Merak. Tim KNKT akan segera melakukan penyelidikan guna mencari tahu penyebab terjadinya kebakaran itu.
0 komentar:
Posting Komentar