Kamis, 23 Desember 2010

Grup Bakrie Biayai Sewa Pesawat Timnas Rp 680 Juta


JAKARTA - Pelayanan khusus untuk Timnas Indonesia bukan omong kosong. Buktinya, untuk terbang ke Malaysia, Cristian Gonzales Cs menelan biaya 68.000 dolar AS atau sekitar Rp 680 juta dengan kurs 1 dolar AS sama dengan Rp 10.000. Biaya tersebut untuk menyewa sebuah pesawat jenis Foker 100 yang bakal menerbangkan Timnas dari Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta, menuju Bandara Internasional Subang, Kualalumpur, Malaysia.

Adalah pesawat milik PT Eastindo Service yang disewa untuk menerbangkan Timnas ke Negeri Jiran. Direktur PT Eastindo Service, Kapten Yuri Gagarin mengaku mendapat pemesanan pesawat sehari setelah Gonzales Cs memastikan langkahnya ke Final Piala AFF 2010. Meski begitu, Kapten Yuri enggan menyebutkan pihak yang menjadi penanggung jawab pembiayaan sewa pesawat tersebut.

"Yang menghubungi kita dari Pegasus, satu dari perusahaan Bakrie. Tapi saya juga dihubungi Ketua Umum PSSI, Pak Nurdin (Halid). Kalau ditanya siapa yang bayar, saya kurang tahu. Yang jelas kita dihubungi dua-duanya," ungkap Kapten Yuri saat ditemui Tribunnews di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (23/12/2010).

"Harga 68.000 dolar AS itu adalah harga paket. Yaitu mulai tanggal 24 Desember besok sampai tanggal 27 Desember. Jadi setelah berangkat besok, kita tidak akan pulang dulu, pesawat akan stay (tetap tinggal) di sana (Malaysia) sampai tanggal 27 Desember nanti," tambahnya.

Normalnya, pesawat Foker 100 milik PT Eastindo disewakan dengan harga 6.000 dolar AS per jam. Tarif itu belum termasuk biaya lainnya seperti biaya Ground Handling, serta penyewaan peralatan selama berada di Bandara.

"Biar pun pesawat stay di Bandara, tapi tetap ada cost atau biaya yang dikeluarkan. Karena itu kita memberikan harga paket," kata Kapten Yuri.

Rombongan Timnas dijadwalkan bertolak dari Bandara Halim Perdanakusuma pada Jumat (24/12/2010) pukul 09.00 WIB. Kapten Yuri menyebutkan rombongan akan melewati pintu masuk keberangkatan Bandara Halim Perdanakusuma.

Kok enggak lewat VIP? Kapten Yuri menjelaskan alasan rombongan timnas melewati pintu reguler penumpang di Bandara Halim Perdanakusuma berkenaan dengan barang-barang bawaan mereka. Katanya, ruang VIP tidak dilengkapi peralatan untuk menimbang barang bawaan.

"Setelah lewat pintu masuk, mereka akan masuk ke lounge khusus yang ada di dalam," tuturnya.

0 komentar:

Posting Komentar