Foto: Banjir dan topan di China (ilustrasi)
<a href='http://openx.detik.com/delivery/ck.php?n=a59ecd1b&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'><img src='http://openx.detik.com/delivery/avw.php?zoneid=24&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&n=a59ecd1b' border='0' alt='' /></a>
Beijing - Lebih dari 440 ribu orang dievakuasi dari Provinsi Hainan, China, setelah hujan daras diiringi badai mengguyur sebagian besar wilayah China. Hujan ini disebut-sebut sebagai hujan yang paling dahsyat selama 40 tahun terakhir.Hujan lebat yang mulai Rabu 6 Oktober 2010 lalu telah mengakibatkan banyak rumah rusak, infrastruktur dan tanaman juga banyak yang mengalami kerusakan.
Seperti dilansir AFP mengutip kantor Berita China, Xinhua, Selasa (12/10/2010), banjir telah menyebabkan 2,7 juta orang di 16 kota tergenang rumahnya. Sekolah-sekolah pun banyak yang ditutup.
Sementara, lebih dari 3.000 rumah hancur, 1.300 ruas jalan mengalami rusak ringan hingga parah, 40 waduk rusak berat serta lebih dari 170.000 hektar tanaman gagal panen lantaran terendam air.
Menurut Badan Meteorologi Hainan, hujan lebih lebat diperkirakan akan terjadi pada Rabu (13/10/2010) besok dan kemungkinan bisa menghambat upaya evakuasi terhadap para korban banjir.
Hujan lebat yang mengguyur selama lebih dari seminggu ini adalah yang terburuk di China sejak tahun 1961.
Pada Juli 2010, hujan lebat di China juga mendatangkan malapetaka di negara tersebut. 50 Orang lebih tewas di China bagian selatan dan 15 lainnya hilang setelah hujan lebat mendera.
Pemerintah setempat mengatakan, sejak bulan Juli mulai bergulir, lebih dari 17 juta orang di sembilan provinsi di China menjadi korban.
Belum lagi, kerugian harta benda. Tercatat 42 ribu rumah roboh serta 121 ribu lainnya rusak parah. Ratusan ribu hektar tanaman hancur.
4.342 Warga China Tewas Akibat Banjir
Rabu, 13 Oktober 2010 - 17:11 wib
Ilustrasi: Ist
BEIJING - Jumlah korban banjir dan tanah longsor yang terjadi di China saat ini diketahui telah menyentuh angka ribuan. 4.342 warga dilaporkan tewas maupun hilang.
China memang menjadi salah satu negara yang mengalami bencana terparah dalam satu dekade terakhir ini.
Deputi Direktur Komisi Reformasi dan Perkembangan Nasional China Du Ying menyatakan, korban tewas akibat banjir dan longsor telah menyebabkan 3.313 warga tewas.
Seperti dilansir AFP, Rabu (13/10/2010), korban tewas tersebut termasuk 1.500 warga yang tewas dalam longsor yang melanda wilayah Provinsi Gansu.
Du menambahkan, jika bencana tersebut juga menyebabkan sekira 1.029 warga hilang. Sementara sekira 15,7 warga lainnya terpaksa dievakuasi dari rumah mereka.
Sementara kerugian ekonomi yang diakibatkan oleh bencana banjir dan longsor tersebut dikabarkan mencapai 370 miliar yuan atau sekira Rp494,91 triliun (Rp1.337 per yuan). (faj)
Deputi Direktur Komisi Reformasi dan Perkembangan Nasional China Du Ying menyatakan, korban tewas akibat banjir dan longsor telah menyebabkan 3.313 warga tewas.
Seperti dilansir AFP, Rabu (13/10/2010), korban tewas tersebut termasuk 1.500 warga yang tewas dalam longsor yang melanda wilayah Provinsi Gansu.
Du menambahkan, jika bencana tersebut juga menyebabkan sekira 1.029 warga hilang. Sementara sekira 15,7 warga lainnya terpaksa dievakuasi dari rumah mereka.
Sementara kerugian ekonomi yang diakibatkan oleh bencana banjir dan longsor tersebut dikabarkan mencapai 370 miliar yuan atau sekira Rp494,91 triliun (Rp1.337 per yuan).
nice info baca juga nh
BalasHapusHARGA PAYUDARA JULIA PEREZ>