Senin, 27 September 2010

BADAI LANINA ANCAM JABODETABEK


Beberapa hari belakangan ini, cuaca yang tidak menentu, lantaran hujan yang terus menerus berdampak banjir dan genangan air di beberapa tempat yang berimbas membuat aktivitas masyarakat terganggu. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan dengan intensitas lebih banyak akan melanda kawasan Jabodetabek pada medio Oktober 2010 mendatang.
Bahkan, hujan makin deras itu akan terjadi hingga Mei 2011 mendatang. Cuaca tidak menentu itu akibat dampak dari La Nina yang membuat anomali cuaca menjadi sedikit dingin di beberapa daerah di tanah air terutama di Jabodetabek. Jadi, wilayah DKI Jakarta, Bogor, Tangerang (termasuk Kota Tangsel, Red) dan Bekasi terancam hujan dengan intensitas tinggi yang akan berdampak banjir di daerah tersebut.
Kepala Sub Bidang Pelayanan dan Jasa BMKG Wilayah II Ciputat, Kota Tangsel, Erna Ernasyin Elsye mengatakan, melewatibulan September 2010 ini wilayah kepulauan Indonesia akan memasuki kategori iklim La Nina kuat. La Nina terjadi lantaran pengumpulan awan di laut pasifik yang mengakibatkan suhu permukaaan laut dan danau di kepulauan Indonesia mencapai di bawah 32 derajat celcius.
"Tingginya suhu itu dapat berpotensi menimbulkan banjir karena intensitas hujan deras yang akan turun terus menerus dan dalam waktu yang cukup lama," ungkap Elsye yang menjelaskan seharusnya periode Januari hingga September 2010 wilayah Indonesia masuk dalam kategori iklim La Nina moderat dengan intensitas curah hujan yang tidak terlalu besar.
Menurut Elsye juga, debit air hujan pada bulan Oktober mendatang diperkirakan mencapai 10,0-20 mm/jam sampai 50-100 mm/ jam. Berbeda dengan bulan September yang hanya berkisar 5-20 mm/jam. "Banjir dapat terjadi di Jabodetabek. Itu juga bisa terjadi di Kota Tangsel," kata Elsye juga kepada koran inikemarin.
Menyikapi ancaman banjir yang akan terjadi di wilayahnya, Kabid Pengairan, Dinas Bina Marga dan Pengairan, Kota Tangsel, Judianto mengatakan telah melakukan berbagai persiapan. Seperti menyiagakan 8 pompa penyedot air yang akan difungsikan di 21 titik banjir (termasuk 17 perumahan rawan banjir, Red) nanti.
Menyiapkan perahu-perahu karet yang juga di tempatkan di Dinas Bina Marga dan Pengairan. Selain itu, ungkap Judianto, saat ini sedang dilakukan normalisasi di jalur Sungai Angke di wilayah Parigi, Pondok Aren, Kota Tangsel. aliran sungai diperlebar menjadi 21 meter. "Antisipasi selalu ada untuk banjir. Namun, banjir bukan permasalahan yang mudah untuk diatasi. Karena penanggulangannya harus melibatkan seluruh pihak," cetusnya. Dia mencontohkan, banjir yang kerap terjadi di aliran Sungai Pesanggrahan harus ditanggulangi dan melibatkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel karena berada di perbatasan kedua daerah, (kin)
Entitas terkaitAntisipasi | Badan | Banjir | Bekasi | Berbeda | Cuaca | DKI | Elsye | Geofisika | Indonesia | Jabodetabek | Judianto | Kabid | Klimatologi | Menyiapkan | Menyikapi | Pondok | Tangerang | Tangsel | Tingginya | DKI Jakarta | La Nina | Menurut Elsye | Pemerintah Kota | Pemerintah Provinsi | Sungai Angke | Sungai Pesanggrahan | Dinas Bina Marga | Erna Ernasyin Elsye | Jasa BMKG Wilayah II | Kepala Sub Bidang Pelayanan | Kota Tangsel Terancam Banjir | La Nina Ancam Jabodetabek |
Ringkasan Artikel Ini
Kota Tangsel Terancam Banjir TANGSEL-Beberapa hari belakangan ini, cuaca yang tidak menentu, lantaran hujan yang terus menerus berdampak banjir dan genangan air di beberapa tempat yang berimbas membuat aktivitas masyarakat terganggu. "Tingginya suhu itu dapat berpotensi menimbulkan banjir karena intensitas hujan deras yang akan turun terus menerus dan dalam waktu yang cukup lama," ungkap Elsye yang menjelaskan seharusnya periode Januari hingga September 2010 wilayah Indonesia masuk dalam kategori iklim La Nina moderat dengan intensitas curah hujan yang tidak terlalu besar. 
Selasa, 28 September 2010, 11:42 WIB
Hujan deras yang melanda jakarta menyebabkan genangan air yang berujung kemacetan parah dan banjir di berbagai tempat.
Kode:

0 komentar:

Posting Komentar