Rabu, 21 Maret 2012

Rusia: Iran Produksi Senjata Nuklir jika Diserang


Rusia, Selasa (20/3/2012), memperingatkan, Iran tidak akan punya opsi  mengembangkan senjata nuklir kecuali jika berada dalam ancaman serangan AS atau Israel terkait program nuklirnya yang dipersoalkan itu. 

"CIA dan para pejabat AS lainnya mengaku bahwa mereka hingga kini tidak punya informasi tentang keputusan politik yang diambil para pemimpin Iran untuk mengembangkan senjata-senjata nuklir," kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov kepada radio Kommersant FM. "Namun, saya yakin sebuah keputusan seperti itu tentu akan dibuat setelah (ada) serangan terhadap Iran," kata Lavrov.

Wawancara yang telah direkam itu disiarkan segera setelah pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, memperingatkan bahwa negaranya siap melancarkan serangan balasan terhadap AS atau Israel "pada level yang sama seperti serangan mereka terhadap kita".

Moskwa punya hubungan militer dan komersial yang dekat dengan Teheran dan hanya mendukung dengan sikap enggan empat babak sanksi Dewan Keamanan PBB terhadap Iran yang dicurigai sedang membuat senjata nuklir.

Lavrov menyatakan, Rusia tidak membela seorang sekutu, tetapi berupaya untuk menghindari konflik yang lebih luas atau kemungkinan perlombaan senjata nuklir yang melanda kawasan itu. Ia juga mengecam keras Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad karena berulang-ulang mengancam akan menghancurkan Israel yang merupakan musuh bebuyutan negaranya.

"Ini sama sekali tidak bisa diterima... dan kami mengecam keras hal (ancaman) itu," kata Lavrov. "Ini tidak beradab dan tidak pantas dilakukan oleh sebuah negara setua Iran.

Bom KBRI Paris Dilacak Lewat Rekaman CCTV


Siapa pelaku peledakan bom di dekat Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Rue Cortambert, Distrik XVI, Paris, Prancis belum diketahui. Kedutaan RI dan aparat keamanan Prancis mempelajari peristiwa itu melalui rekaman CCTV.

"Di sana ada CCTV yang bisa dilihat prosesnya," kata Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto di Jakarta, Rabu 21 Maret 2012.

Namun, hingga kini belum ada laporan hasil penelusuran melalui rekaman CCTV tersebut. "Itu kan masih diselidiki oleh aparat keamanan di sana. Jadi, sampai sekarang belum ada laporan," kata Djoko.

Djoko mengatakan, hingga saat ini belum dipastikan siapa yang menjadi target dari bom tersebut. "Belum dipastikan apakah ledakan itu dilakukan oleh siapa dan kepada siapa," ujar dia. 

Dia menambahkan, saat ini kegiatan di kantor kedutaan telah berjalan normal. Kegiatan tidak terganggu. "Meski ada jendela dan kaca yang pecah," ujar Djoko.
Ledakan terjadi pukul 05.10 waktu setempat. Ketika itu, tidak ada aktivitas di dalam gedung. Djoko menekankan, ledakan di dekat kedutaan besar RI di Paris karena kantor berada di pinggir jalan. (umi)

Waspada Serangga Tomcat Mematikan


Hati-hati, ada serangga membahayakan siap menebar racun mematikan. Namanya Tomcat. Bahkan, Wali Kota Surabaya Ir. Tri Rismaharini, MT sudah memberikan surat selebaran kepada para warganya agar berhat-hati dengan binatang ini.
Dalam suratnya, Wali Kota Surabaya meminta kepada warganya untuk langsung menghubungi Dinas Pertanian Kota Surabaya, bila menemukan binatang ini. Bila menemukan, silahkan menghubungi 031.8275404 atau menghubungi Ir.Alexandre S Siahaya MT, Hp:081231343335
Apa itu Tomcat? Dari berbagai sumber yang didapat tribunnews, binatang ini dikenal dengan nama ilmiah kumbang rove, hewan semacam semut besar, bersayap, dengan warna belang-belang hitam dan merah. Racunnya, 12 kali lebih mematikan daripada bisa ular cobra. Jika merayap di handuk, baju, sprei ato bahkan lantai rumah harus segera dibersihkan dengan air dan sabun, karena pada saat merayap saja langsung mengeluarkan toksin melalui kulit tubuhnya.
Kalau sadar kulit anda kena Tomcat segeralah dicuci pake sabun, jangan dikasih odol, minyak kayu putih, balsem, minyak tawon, karena hasilnya akan memperparah.Kulit yang terkena toksin Tomcat akan merah meradang mirip herpes tapi tak sama.
Herpes disertai nyeri di syaraf anggota tubuh yang kena. Misalnya, bila tangan kiri kena herpes, maka syaraf-syaraf bagian kiri akan nyeri. Toksin tomcat tidak seperti itu, hanya merah meradang disertai nanah bintik kecil-kecil.
Obatnya, salep dan antibiotik. Biasanya hydrocortisone 1% atau Salep betametasone+antibiotik neomycin sulfat-3xsehari atau Salep Acyclovir 5% . Untuk lebih jelasnya, tanya apoteker atau silahkan langsung ke dokter umum atau kulit. Jangan lupa bilang kalau kena Tomcat agar dokter tidak salah memberi obat herpes.

Tiga Hari Pasukan John Kei Bikin Onar


BENTROKAN berdarah di kompleks perumahan Titian Indah, Kota Bekasi, akhirnya berakhir damai setelah kedua belah pihak sepakat tidak memperpanjang persoalan.
"Kedua belah pihak sepakat menandatangani perjanjian perdamaian, agar tidak berkembang meluas," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta, Selasa (20/3/2012).
Rikwanto mengatakan pejabat dari unsur Musyawarah Pimpinan Daerah Kota Bekasi, tokoh masyarakat dan pimpinan pemuda membahas bentrokan antara warga sekitar dengan anak buah John Kei yang berasal dari Maluku.
Diungkapkan, kejadian berawal saat seorang pemuda asal Maluku menenggak minuman keras di sebuah warung jamu, Minggu.
Pemuda itu membuat keributan, sehingga warga yang berada di lokasi merasa kesal. "Seorang warga memukul pemuda itu menggunakan botol sambal saos," ujar Rikwanto.
Kemudian, pemuda itu memanggil teman-temannya dan kembali ke warung jamu, untuk melakukan balas dendam terhadap pelaku pemukulan. Usai terjadi pemukulan terhadap warga, giliran ratusan warga sekitar yang menyerbu kelompok John Kei yang berjumlah sekitar 30 orang.
Rikwanto menyebutkan, serangan warga mengakibatkan seorang dari kelompok John Kei tewas, dan seorang lagi luka parah. Polisi tetap siaga di lokasi kejadian, untuk mengantisipasi terjadi bentrokan susulan. theresia felisiani