Sabtu, 03 Maret 2012

Kisah Bayi yang Selamat dari Hantaman Tornado di AS


Badai tornado yang menghantam Amerika Serikat sudah merenggut 38 korban jiwa. Ratusan rumah juga porak poranda akibat peristiwa maut itu. Namun, ajaibnya seorang bayi ditemukan selamat, meski berada di sebuah ladang terbuka.

Dilansir Daily Mail, Minggu (4/3/2012), bayi berambut pirang itu ditemukan di sebuah ladang yang berjarak 10 mil dari rumahnya di Chelsea, negara bagian Indiana. Meski begitu, bayi itu dalam kondisi kritis dan perlu mendapat perawatan rumah sakit.

Kini, keluarga dari sang bayi sudah diidentifikasi. Mereka tinggal di New Pekin Indiana, berjarak 10 mil jauhnya dari lokasi penemuan bayi.

Badai tornado ini sejak Sabtu (3/3) kemarin menyebabkan banyak rumah-rumah hancur. Truk-truk dan pohon terlempar ke sana ke mari. Bahkan di Indiana, ada sebuah kota kecil yang benar-benar musnah dihantam tornado.

Sementara itu di negara bagian Kentucky, otoritas setempat mengkonfirmasi 12 korban tewas akibat tornado. Dua lagi korban jiwa dilaporkan di negara bagian Ohio. Total korban tewas mencapai 38 orang.

Rangkaian tornado ini terjadi menyusul peristiwa serupa yang terjadi di enam negara bagian AS pada awal pekan ini, yang menewaskan 13 orang.

Sebelumnya pada tahun 2011, sekitar 545 orang tewas akibat badai tornado. Menurut badan cuaca nasional AS, itu merupakan serangan tornado paling mematikan sejak tahun 1936 silam.

Tewas di Suriah, 2 Jasad Jurnalis Asing Dikembalikan ke Negara Asal

"Saya bisa mengkonfirmasi jenazah dari Remi Ochlick dan Marie Colvin sudah diterbangkan menuju Paris. Menggunakan pesawat Air France nomor penerbangan 571," terang Dubes Perancis untuk Suriah Eric Chevallier, seperti dikutip dari AFP, Minggu (4/3/2012). 

Sementara untuk jenazah Marie Colvin, setelah dari Paris akan segera diterbangkan ke negara asalnya Amerika Serikat. Jenazah jurnalis yang terbunuh di kota Homs ini akan dikembalikan ke keluarganya pada Senin atau Selasa pekan depan. 

Colvin dan Ochlik terbunuh pada 22 Februari lalu, disaat mereka sedang melakukan tugas peliputan di kota Homs, Suriah. Selain mereka juga ada dua jurnalis lain yang terluka akibat serangan tersebut, reporter harian Perancis, Le Figaro, Edith Bouvier dan fotografer asal Inggris, Paul Conroy. 

"Pada saat itu paling tidak ada 5 ledakan hebat. Kami mendapat kesan bahwa kami yang sedang berlindung pada saat itu memang menjadi target serangan," terang salah satu jurnalis yang selamat kepada harian Le Figaro. 

"Terjadi ledakan yang sangat besar. Colvin dan Ochlik terkena ledakan tersebut dan mereka tewas di tempat," imbuhnya. 

Pihak Amerika sendiri sudah menutup Kedubes mereka di Suriah sejak awal Februari. Mereka juga sudah menarik seluruh staf di Kedubes setelah dua serangan bom yang mematikan di Damskus pada Desember dan Januari. Sementara Prancis mengumumkan pada Jumat (2/3) lalu, pihaknya akan segera menutup perwakilan mereka di Suriah.

VIDEO: Guru Tabrak Murid Baru Belajar Setir

  
Berdasarkan hasil pemeriksaan, polisi memastikan Marini, 24, guru sekolah Buddhis Bodhicitta Medan, dalam keadaan sadar dan sehat saat kecelakaan terjadi.
Tersangka mengaku kaget saat mesin mobil yang baru dihidupkan mendadak berjalan mundur dengan kencang. Guru yang masih berstatus mahasiswa mengaku baru lima bulan belajar mengemudi
Avanza berplat nomor BK 1272 FQ silver yang ia kendarai menabrak 18 siswa, kebanyakan murid TK yang sedang berolahraga di halaman sekolah, Jumat 2 Maret 2012 lalu. Beberapa siswa mengalami luka serius. Tak ada korban jiwa.

Marini kini terancam dijerat dengan pasal 360 KUHP, dengan ancaman hukuman di atas 2 tahun penjara. Polisi menganggap Marini melakukan kelalaian sehingga menyebabkan orang lain terluka. Tak hanya terancam hukuman badan, rasa bersalah juga membuatnya syok berat. (eh)

Efek Buruk Terlalu Sering Ber-SMS


Terobsesi dengan SMS atau short message service? Bagi para pengguna ponsel pintar kegiatan berkirim pesan lewat SMS pasti sering dilakukan. Tapi perlu Anda tahu, ada efek buruk yang bisa Anda alami jika terlalu sering melakukan kegiatan ini.

Bukan hanya menimbulkan tagihan pulsa yang membengkak, berkirim pesan lewat pesan teks atau sms juga berisiko menyebabkan sakit leher.

Seperti dikutip laman Times of India, para pakat kesehatan menyebut penyakit ini dengan nama 'texter's neck'. Ini bisa jadi penderitaan baru yang dialami pecandu gadget yang lebih sering  menghabiskan terlalu banyak waktu membungkuk di atas ponsel mereka dan komputer.

Dr Kishore Punjabi, chiropractic terapis, mengatakan, "Rasa sakit yang timbul karena leher sering fokus mengarah ke bawah terlalu intens," katanya.

Ia menjelaskan selama melakukan pengiriman SMS terus menerus, leher dan kepala bersandar ke depan, yang menyebabkan pembalikan kurva leher. "Karena hal itu, proses sirkulasi darah berkurang ketika hal ini terjadi dan dapat mengakibatkan tennis elbow," katanya.

Sindrom texting memang terus meningkat di kota-kota besar. "Saya mendapatkan ada 30-40 kasus yang menderita ini. Kebanyakan dari mereka adalah eksekutif dan anak-anak," tambah Dr Punjabi.

Meski hal ini bisa membahayakan kesehatan leher, Punjabi tak bisa memastikan adanya pelarangan untuk melakukan kegiatan berkirim pesan lewat sms.  "Saya tidak bisa melarang, SMS tidak dapat dihindari," katanya.

Utang Besar, Kota di Spanyol Mau Tanam Ganja

  
Spanyol, seperti tetangga-tetangganya di Eropa, juga tengah krisis ekonomi. Menurut harian The Wall Street Journal, tingkat pengangguran di Negeri Matador itu sudah mendekati 23 persen. 

Inilah yang membuat pemerintah suatu kota di Spanyol mempertimbangkan suatu alternatif untuk mengatasi tingginya utang dan pengangguran dengan membuat lapangan kerja baru yang menyerempet ke praktik ilegal. Mereka masih pikir-pikir untuk berkebun ganja demi kepentingan medis.  

Ide itu muncul di Rasquera, kota kecil yang terletak di Spanyol bagian timur laut. Menurut kantor berita EFE, pemerintah kotamadya setempat mengaku kota mereka itu harus menanggung utang 1,3 juta euro (sekitar Rp15,7 miliar) sehingga perlu mencari sumber pendapatan lain agar tidak bangkrut. 

Maka, salah satu cara yang muncul adalah menanam ganja di lahan milik negara demi mendatangkan pendapatan dan mengatasi pengangguran. Sebuah lembaga nirlaba, Barcelona Association of Cannabis Self-Medication (ABCDA), sudah menawarkan diri suntik modal awal 36.000 euro (sekitar Rp437 juta) untuk proyek tersebut. 

Selain itu, menurut stasiun radio televisi Basque, ABCDA siap mengeluarkan investasi tahunan 550.000 euro (sekitar Rp6,6 miliar) untuk menanggung biaya produksi, seperti sewa lahan dan keamanan.  

ABCDA menyatakan bahwa ganja yang akan ditanam itu bukan untuk rekreasi, tapi hanya untuk kepentingan pengobatan mandiri (self-medication). "Mariyuana untuk pengobatan mandiri itu legal," kata seorang anggota ABCDA kepada harian El Periodico, koran berbahasa Spanyol yang ditranslasi ke bahasa Inggris di laman harian The Huffington Post. "Kami tetap mengikuti jalur hukum," lanjut dia.
Undang Kontroversi
Namun, ide itu menimbulkan kontroversi karena keberatan dari sejumlah kalangan. Eduardo Gil, kepala tim investigasi dari Commissary of Mossos d'Esquadra en Tortosamengingatkan bahwa penanaman ganja itu tetap saja bertentangan dengan hukum pidana.  

Walikota Rasquera, Bernat Pellisa, kepada EFE mengaku masih mempelajari opsi berkebun ganja. Ide itu, menurut dia, adalah suatu peluang dan bukan suatu kesembronoan. Belum ada kepastian kapan pemerintah resmi menyetujui proposal itu. (

Dua Kereta Tabrakan di Polandia, Korban Jiwa Berjatuhan

Kecelakaan kereta cukup parah dilaporkan terjadi di Polandia. Korban jiwa dan luka terus berjatuhan, namun belum ada aparat pemerintah yang bisa memastikan jumlahnya.

Diberitakan Reuters, Minggu (4/3/2012), peristiwa nahas ini terjadi di Chalupki, sebuah kawasan di Selatan Polandia. Korban tewas masih dihitung, sementara korban luka diperkirakan mencapai 60 orang.

"Saya dalam perjalanan menuju lokasi kecelakaaan. Sepertinya ini kecelakaan kereta terburuk sejak beberapa tahun terakhir, ada beberapa orang tewas," kata menteri Slawomir Nowak pada stasiun tv setempat.

Dikatakan menteri, ada 200 anggota pemadam kebakaran yang bekerja di lokasi. Mereka sibuk mengevakuasi korban yang tergencet kereta.

Dari beberapa gambar yang dirilis oleh televisi tersebut, terlihat kereta dalam kondisi rusak berat. Belum bisa dipastikan apa penyebab tabrakan.

5 Tentara AS Terlibat Pembakaran Al Quran


 Sebanyak lima tentara Amerika Serikat diduga terlibat dalam peristiwa pembakaran Al Quran di sebuah pangkalan  NATO di Afganistan. Menurut seorang pejabat NATO, peristiwa tersebut juga melibatkan seorang penerjemah lokal.

Seperti dikutip dalam laman cnn.com, Sabtu, 3 Maret 2012, Al Quran yang dibakar adalah bagian materi keagamaan yang disita dari fasilitas tahanan di pangkalan udara Bagram pekan lalu. Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, sebelumnya telah meminta maaf kepada Hamid Karzai dan mengatakan bahwa pembakaran tersebut adalah suatu kesalahan tentaranya.

Pihak militer AS sebelumnya telah menyampaikan alasan pembakaran tersebut. Yakni, material keagamaan yang disita diduga memuat pesan ekstrem atau digunakan sebagai media komunikasi para ekstremis.

Kehebohan atas pembakaran memicu serangkaian protes dan serangan yang menewaskan sedikitnya 39 orang, termasuk 4 orang tentara Amerika dan ratusan lainnya terluka.

Seorang pria mengenakan seragam Tentara Nasional Afganistan membunuh 2 tentara Amerika pekan lalu di pangkalan di timur Afghanistan. Sementara, akhir pekan lalu, dua perwira senior Amerika ditembak mati di dalam kantor Kementrian Dalam Negeri Afganistan.

Sebuah bom bunuh diri terjadi pada Senin di lapangan udara militer di timur Afganistan, yang menewaskan sembilan orang dan 12 orang terluka, ungkap polisi Afganistan.

Kemudian, di sisi utara provinsi Kunduz, demonstran menyerang kantor kepala polisi dan pangkalan militer Amerika, dan beberapa orang melempar granat tangan, dan melukai tujuh pasukan Amerika.

Demonstrasi yang dilakukan di luar kantor PBB di Kunduz, pada Sabtu menyebabkan empat warga sipil tewas dan memaksa PBB untuk merelokasi para staf internasionalnya.

Taliban juga mengklaim telah meracuni pasokan makanan di markas operasi Torkham, berdekatan dengan perbatasan Afganistan dengan Pakistan, sebagai balas dendam atas pembakaran Al Quran.

Serangan ini telah memberikan tekanan dan menegangnya hubungan Amerika-Afganistan pada saat Amerika telah bekerja untuk mengurangi jumlah pasukannya dan melakukan transisi keamanan pada 2014.

Luka Bakar Diberi Odol Ternyata Salah


Kebiasaan orangtua saat buah hati mengalami luka bakar ringan dengan memberi pasta atau odol di bagian luka yang terkena panas, ternyata kurang tepat.
“Kalau terbakar level ringan sering menggunakan pasta atau odol. Sebenarnya tindakan itu kurang tepat. Yang benar siram luka dengan air keran supaya mendinginkan proses luka panas. Panas diremove sehingga proses panas enggak berjalan,” ungkap dr Johnny Nurman Sp.A., seorang Pediatrician Brawijaya Hospital & Brawijaya Clinic di Jakarta, Jumat (2/3/2012).
Johnny menyarankan setiap luka bakar ringan jangan ditempeli apapun karena bisa membuat lengket.
Untuk luka bakar tingkat kedua menyebabkan kulit melepuh ataupun bengkak berisi air. Biasanya orang tidak sabar untuk memecahnya. Tapi sebenarnya tindakan itu salah.
“Biasanya dalam 21 hari akan pecah dengan sendirinya. Kalau melepuh jangan dipecahkan, biar pecah sendiri,” ungkapnya.

Guru Tabrak 18 Murid Jadi Sorotan Dunia


Marini, guru sekolah Buddhis Bodhicitta Medan tak pernah menyangka bahwa 2 Maret 2012 menjadi Jumat Kelabu bagi dia. Avanza berplat nomor BK 1272 FQ silver yang ia kendarai menabrak 18 siswa, kebanyakan murid TK yang sedang berolahraga di halaman sekolah.

Awalnya, perempuan 22 itu tahun niat memundurkan mobilnya ke luar dari parkiran sekolah. Namun nahas, kendaraan itu justru melaju kencang dan menabrak beberapa murid. Karena panik, Marini menginjak pedal gas Avanza matic itu. Mobil yang dia kendarai bergerak maju. Namun, mobil itu kembali menabrak murid TK. Bahkan jumlahnya lebih banyak dari sebelumnya.

Akibat insiden itu, beberapa siswa mengalami luka serius, lainnya terluka serius. Tak ada korban jiwa.

Marini kini terancam dijerat dengan pasal 360 KUHP, dengan ancaman hukuman di atas 2 tahun penjara. Polisi menganggap Marini melakukan kelalaian sehingga menyebabkan orang lain terluka. Tak hanya terancam hukuman badan, rasa bersalah juga membuatnya syok berat.

Kabar tertabraknya siswa oleh gurunya itu tak hanya menghiasi pemberitaan media di Indonesia sepanjang Hari Jumat. Kabar insiden itu sampai ke luar negeri.
Sampai Jumat malam, lebih dari 100 situs asing yang memuat pemberitaan tentang insiden itu. Situs surat kabar terkemuka Amerika Serikat, Washington Post memuat berita dengan judul "Indonesian police say teacher accidentally crashes car into students, injuring 17".

"Polisi Indonesia sedang meminta keterangan seorang guru setelah ia tak sengaja menabrakkan mobil ke arah murid, melukai lebih dari selusin anak, termasuk 15 murid TK," demikian diberitakan Washington Post.

Situs media Kanada, Canada.com memuat berita dengan judul, "Indonesian teacher injures 18 children with her car". Mengutip pernyataan dari anggota kepolisian, Pranyoto. "Penyelidikan awal kami menunjukkan bahwa kelalaian adalah penyebab kecelakaan itu," demikian ditulis laman tersebut.

Walikota Prihatin
Insiden kecelakaan tersebut membuat Walikota Medan, Rahudman Harahap, prihatin. Ia yang mengunjungi korban kecelakaan di rumah sakit Coloumbia Asia - Medan meminta kepada pihak rumah sakit untuk memberikan penangan yang baik kepada para korban.

"Ke depannya kita harus lebih hati hati," ujar Rahudman kepada VIVAnews.com.

Rahudman juga mengatakan telah bertemu dengan orang tua korban. "Saya minta kepada orang tua murid agar tetap tabah atas musibah ini, yang penting bagaimana kesembuhan anak anak agar cepat pulih," tambah dia. (ren)
• VIVAnews