Jumat, 17 Februari 2012

Polda: John Kei Tersangka Pembunuhan

  
Polda Metro Jaya sudah menetapkan John Kei sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan mantan bos PT Sanex Steel Indonesia (SSI), Tan Harry Tantono alias Ayung (45) di kamar 2701 Swiss-belhotel, Sawah Besar, Jakarta Pusat pada tanggal 26 Januari 2012 lalu.

Hal ini diungkapkan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengemukakan demikian kepada Tribunnews.com, melalui pesan singkatnya, Jakarta, Sabtu (18/2/2012).

"Sudah (ditetapkan tersangka-red)," ungkap Rikwanto.

Dia mengatakan Jhon Kei, yang ditangkap kemarin malam, terlibat kasus pembunuhan mantan kasus pembunuhan mantan bos PT Sanex Steel Indonesia (SSI), Tan Harry Tantono alias Ayung (45) di kamar 2701 Swiss-belhotel, Sawah Besar, Jakarta Pusat pada tanggal 26 Januari 2012 lalu.

""Terkait 338 (Pembunuhan-red) di Swiss-belhotel," sebut Kabid Humas Polda Metro Jaya.

Sementara itu, Pantauan Tribunnews.com, suasana di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur di Blok Tembesu Rawat Tahanan di dalam komplek RS Polri tempat Jhon Kei dirawat terdapat sekitar 6 personil Brimob berjaga-jaga.

Hingga pukul 10.49 siang ini, belum ada keluarga John Kei datang menjenguk

Polisi: Artis Alba Fuad Ditangkap Bersama John Kei Saat Pesta Sabu

 

Polisi: Artis Alba Fuad Ditangkap Bersama John Kei Saat Pesta Sabu

 Artis perempuan yang ditangkap bersama John Refra Kei di Hotel C'One, Pulomas, Jakarta Timur, diketahui bernama Alba Fuad. Mereka dibekuk saat pesta sabu bersama 5 rekan lainnya.

"AF dari artis dan untuk sekarang diserahkan ke Direktorat Narkoba untuk didalami. Kondisi AF baik-baik saja," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto.

Hal ini disampaikan Rikwanto dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jalan Sudirman, Jakarta, Sabtu (18/2/2012).

Alba Fuad ini adalah artis lawas yang pernah tenar di era 90-an. Alba Fuad juga dikenal sebagai saudara seorang rocker gaek.

Menurut dia, John Kei bersama Alba Fuad saat ditemukan sedang menghisap sabu. "Mereka bersama dengan rekan-rekannya sekitar lebih dari 5 orang," ujar Rikwanto.

Rikwanto mengatakan Alba Fuad tidak melakukan perlawanan saat ditangkap.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Toni Harmanto menambahkan barang bukti yang disita alat hisal sabu atau bong.

John Kei ditangkap di hotel tersebut pada Jumat (17/2) sekitar pukul 20.00 WIB. John Kei ditangkap terkait pembunuhan bos PT Sanex Steel, Ayung alias Tan Hari Tantono (50) di Swiss-Belhotel, Jakarta Pusat, Selasa (27/1) malam lalu. Hingga berita ini diturunkan, pihak Alba Fuad belum bisa dimintai komentar.
 

AF Artis Alba Fuad Dites Urine, Hasilnya Positif Pakai Narkoba


Artis perempuan Alba Fuad yang ditangkap bersama John Refra Kei di Hotel C'One, Pulomas, Jakarta Timur, menjalani tes urine. Hasilnya, Alba Fuad positif menggunakan narkoba.

"Saat ini, yang bersangkutan masih diperiksa Direktorat Narkoba untuk dikembangkan lebih lanjut. Berdasarkan hasil tes urine, AF positif menggunakan narkoba," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Toni Harmanto.

Hal ini disampaikan Toni dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jalan Sudirman, Jakarta, Sabtu (18/2/2012).

Alba Fuad ditangkap bersama John Kei saat pesta sabu. Alba Fuad tidak melakukan perlawanan saat dibekuk. Aparat kepolisian menemukan alat hisap sabu atau bong di lokasi kejadian.

Kasus Pembunuhan Bos Sanex, John Kei Terancam Hukuman Seumur Hidup


John Refra Kei diduga terlibat pembunuhan bos PT Sanex Ayung alias Tan Hari Tantono (50). Ia terancam hukuman penjara seumur hidup.

"Untuk JK dijerat pasal 340 jo pasal 56 KUHP dengan ancaman minimal 20 tahun atau seumur hidup," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto.

Hal ini disampaikan Rikwanto dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jalan Sudirman, Jakarta, Sabtu (18/2/2012).

John Kei ditangkap terkait pembunuhan Ayung di Swiss-Belhotel, Jakarta Pusat, Selasa (27/1) malam lalu. John Kei saat dibekuk melakukan perlawanan dan didor di bagian kaki.

TABRAKKAN BERUNTUN DI MAJALENGKA


Tiga orang tewas akibat tabrakan beruntun di Majalengka, Jawa Barat. Mereka adalah pengendara sepeda motor dan kusir delman.

Korban tewas adalah Andri, 18, warga Tomo, Kabupaten Sumedang dan Beben, 30 tahun yang meninggal dalam perjalanan dirujuk dari rumah sakit Mitra Plumbon Cirebon, dan Jaja, 45, kusir delman warga Desa Gandu, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka. Sedangkan korban kritis Tati (27) yang merupakan istri Beben mengalami luka sangat parah di bagian kepala, dirujuk ke Rumah Mitra Plumbon, Cirebon.

Tabrakan beruntun berawal saat bus pariwisata meluncur dari arah Bandung menuju Cirebon. "Bus kelihatan oleng, lalu menabrak sedan yang sedang parkir. Bus terbanting ke arah kanan dan menabrak truk pengangkut genteng," kata Idin, warga Jombol, Kecamatan Kadipaten, Majalengka, yang berada di lokasi kejadian.

Idin menambahkan, saat itu kaki sopir bus pariwisata terjepit, sehingga tidak bisa mengendalikan bus. Bus akhirnya menabrak sebuah dumptruck, dua delman dan dua motor. Tabrakan ini terjadi diduga karena sopir bus, Egi Ginanjar, warga Purwakarta, dalam kondisi terjepit usai menabrak truk pengangkut genteng, sehingga laju bus tidak terkendali.

"Bus tidak berhenti tapi terus maju karena kaki sopirnya terjepit," kata Idin, saki mata yang berada di lokasi kejadian.

Saat ini, 11 korban luka masih dirawat di RS Cideres Majalengka. Sementara bangkai kendaraan berada di Polsek Kadipaten Majalengka.

Keberadaan John Kei di Lokasi Pembunuhan Bos Sanex Terekam CCTV


 John Kei dianggap terlibat dalam kasus pembunuhan mantan bos PT Sanex Steel Indonesia (SSI), Tan Harry Tantono alias Ayung (45) di kamar 2701 Swiss-Belhotel, Sawah Besar, Jakarta Pusat pada tanggal 26 Januari 2012 lalu.
Keberadaan John Kei di kamar hotel itu pun dibenarkan oleh kuasa hukumnya karena memang terekam kamera CCTV. Namun, kuasa hukum membantah John Kei mengetahui atau pun menginstruksikan pembunuhan itu.
"Pak John Kei memang benar ada di kamar itu sebelum pembunuhan terjadi," ungkap kuasa hukum John Kei, Tofik Chandra, Jumat (17/2/2012) malam, saat dijumpai di Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta.
Ia mengatakan sebelum pembunuhan terjadi, John Kei mendatangi kamar 2701 untuk bertemu dengan Ayung. Saat itu, John Kei tidak sendiri melainkan dengan seorang kuasa hukum dan dua orang teman John Kei. Menurut Tofik, tidak ada hal ganjil yang terjadi dalam pertemuan itu. John Kei bersama dengan ketiga rekannya pun akhirnya meninggalkan Ayung sendiri di kamar itu. Kamera CCTV merekam aktivitas dari John Kei datang dan masuk ke kamar 2701 sampai John Kei keluar dari kamar itu.
"Kami juga melihat pak John Kei memang ada di rekaman itu. Tapi sebelum terjadi pembunuhan. Pak John Kei tidak tahu menahu ada pembunuhan di sana," ujar Tofik.
Ia menjelaskan setelah John Kei meninggalkan ruangan, sekitar 15-30 menit kemudian, datang anak buah-anak buahnya ke sana. "Ternyata di dalam mereka menghabisi korban. Itu pak John Kei tidak tahu dan tidak pernah ada instruksi. John Kei sendiri marah besar tahu anak buahnya seperti itu," papar Tofik.
Tiga orang pelaku yang menyerahkan diri yakni C, A, dan T pun karena takut dimarahi John Kei. "Mereka ketakutan kalau sampai John Kei marah dan menemui mereka akhirnya mereka memutuskan menyerahkan diri," tandas pria yang juga menjadi kuasa hukum lima tersangka kasus pembunuhan Ayung ini.
Seperti yang diwartakan sebelumnya, Ayung tewas akibat pendarahan hebat dari luka tusuk bagian perut, pinggang, dan leher. Pada kasus ini, lima tersangka sudah ditahan di Polda Metro Jaya. Mereka adalah C, A, T, DN, dan KP.
Berdasarkan pengakuan para tersangka, pembunuhan terhadap Ayung dilakukan karena Ayung berjanji akan membayarkan upah Rp 600 juta atas jasa penagihan utang (debt collector) yang dilakukan ketiganya. Namun, sesampainya di kamar hotel, ternyata uang itu tidak juga di dapat. Akhirnya, salah satu pelaku mengeluarkan pisau kemudian menusuk pelaku yang diikuti pelaku lainnya

Bocah SD Penusuk, Bentuk Daur Ulang Dari Apa yang Dilihatnya


Seorang siswa SD berinisial A (13) tega menusuk teman sekolahnya karena kedapatan akan mencuri sebuah ponsel. Mengingat usianya yang masih sangat muda, keberanian A dapat dikatakan sebagai bentuk daur ulang dari berbagai tindak kekerasan yang dilihatnya baik dari tayangan, lingkungan keluarga maupun sosial.

"Kalau dilihat dari waktu pembunuhannya, di mana dia tidak langsung bereakasi setelah terpergok, bisa dikatakan ini merupakan tindakan daur ulang dari apa yang dia lihat dan dia rasakan dari lingkungan keluarga, sosial, maupun sekolah," terang Sekjen Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait, dalam perbicangan dengan detikcom, Sabtu (18/2/2012).

Arist juga tak habis pikir anak seusia itu bisa berperilaku demikian sadis. Baginya ini cukup mengagetkan.

Karena yang dihadapi dalam kasus ini adalah anak di bawah umur, Arist berharap polisi melakukan pendekatan dengan cara yang bijak. Tujuannya, agar dapat menginvestigasi latar belakang keluarga pelaku sampai dia berani berbuat nekat seperti itu.

"Jadi jangan langsung pendekatan hukum. Dengan pendekatan bijak bisa dijelaskan restorasi atas tindakan yang telah dilakukan si anak tersebut," terangnya.

Selain itu, ia juga menilai kejadian ini bentuk dari salah satu kelalaian yang dilakukan pihak sekolah.

"Sistem pendidikan di Indonesia yang kejar target, di mana yang diperhatikan cuma gimana bisa lulus seratus persen. Nggak ada lagi pendidikan budi pekerti dan toleransi, yang seharusnya ditanamkan sejak dini," tandasnya.

Seperti sebelumnya diberitakan, A tega menusuk SM karena kepergok mencuri HP milik orangtua SM. SM meminta A agar mengembalikan HP tersebut. Namun bukannya mengamini permintaan SM, A malah menjual HP tersebut. SM pun melaporkan A ke pihak sekolah mereka. Hingga saat ini A belum ditahan.

A sempat berkelit saat hendak ditangkap polisi. Bahkan A pun berusaha melarikan diri dari kejaran polisi.

"Apa Pak jangan main tangkap saya. Salah saya apa. Saya mau sekolah. Dia bicara kayak orang dewasa gitu," kata Kapolsek Limo Kompol Sukardi saat dihubungi detikcom, Jumat (17/2) kemarin.

Video Terima Suap Rp 50.000 Muncul di Youtube, Dua Polisi Diperiksa


 Kabar praktik suap di lingkungan polisi lalu lintas bukan isapan jempol semata. Sebuah video di situs jejaring sosial Youtube menampilkan petugas polisi sedang menerima duit suap Rp 50 ribu.

Video amatir berjudul 'Di Tilang Polisi Kediri' itu direkam menggunakan kamera ponsel dan diupload oleh akun TheEstwo pada 18 Desember 2011. Hingga Sabtu (18//2/2012), video tersebut sudah ditengok ratusan orang. 

Dalam video berdurasi 2 menit 50 detik itu, terlihat dua oknum yang diduga anggota Unit Lantas Polres Kediri, Jawa Timur. 

Satu orang petugas mengawasi, sementara satu lainnya yang mengenakan tanda BM di lengan sebelah kiri menerima uang.

Sebelum proses serah terima, sang petugas tampak bernegosiasi dengan pemuda yang ditilang. Hingga akhirnya dicapai kesepakatan angka Rp 50 ribu.

Kapolres Kediri kota AKBP Ratno Kuncoro membenarkan dua anggota itu anakbuahnya. Aipda S dan Briptu R yang terekam di video itupun bakal disanksi. 

"Memang dua orang polisi tersebut anggota kami, saat ini keduanya masih dalam pemeriksaan," ungkap Ratno Kuncoro kepada detiksurabaya.com.

Ratno menegaskan bahwa dua oknum itu saat ini masih dalam proses pemeriksaan di Propam Polda Jawa Timur.

POHON TERBESAR DI DUNIA

Taman Nasional Sequoia di California memiliki sebuah pohon tertinggi dan tertua di dunia. General Sherman namanya. Jangan lewatkan kesempatan melihat pohon luar biasa ini saat Anda berkunjung ke California.

Pohon sequoia terbesar di dunia ini bertempat di Giant Forest, hutan di dalam wilayah Taman Nasional Sequoia, Tulare, California. General Sherman, demikian pohon ini dinamakan. General Sherman merupakan pohon tertua di dunia, umurnya sudah lebih dari 2.000 tahun. 

Selain yang tertua, pohon ini juga menjadi pohon terbesar di dunia. Bayangkan saja, tingginya mencapai 83,3 meter dan diameternya sekitar 11,1 meter. Jika ditotal, pohon ini memiliki volume sekitar 1500 meter kubik!

Pada tahun 1879, pohon ini dinamai seorang kapten perang di Amerika yang bernama William Tecumseh Sherman. General Sherman hampir sama besar dengan General Grand Tree yang ada di Taman Nasional Kings Canyon, California. Setelah dibandingkan, General Sherman akhirnya dinobatkan menjadi pohon terbesar di dunia pada tahun 1931. 

Untuk melihat pohon general sherman yang terkenal ini, Anda bisa menggunakan sequoia shuttle bus. Bus ini akan mengantar Anda mengelilingi Taman Nasional Sequoia. Dengan harga USD 15 atau Rp 135.000 Anda bisa memakai jasa bus ini pulang pergi. 

General Sherman menjadi pemandangan yang banyak diminati para turis. Bagaimana tidak, pohon ini berdiri dengan kokohnya di antara pohon lain. Diameter batangnya saja berkali tubuh manusia. Batangnya melampaui pepohonan di sekitarnya. Sempatkan melihat pohon terbesar ini saat Anda berkunjung ke California.

Gratis Laptop, Penjualan Perdana Nokia Lumia di Jakarta Diserbu


Hari ini Nokia Lumia 800 dan Nokia 710 resmi dirilis untuk pasar Indonesia. Bertempat di Atrium Senayan City, Jakarta, antrean pembeli sudah terlihat. Bahkan ada yang mengaku sampai rela menginap di mall untuk tersebut untuk mendapatkan Lumia 800.

"Saya sampai di sini dari jam setengah 6 sore dannginep sekalian. Suka banget dengan style dan ergonomisnya,fiturnya juga sangat canggih, kebetulan saya suka dengan Microsoft," aku Hendra yang atas pengorbanannya berhasil menjadi pembeli pertama.

Agaknya sejumlah promo yang dilakukan Nokia pada acara perilisan hari ini, Jumat (17/2/2012) membuat orang berbondong-bondong ke lokasi. Nokia mengadakan penjualan khusus selama 3 hari terhitung hari ini, di mana 50 pembeli pertama Nokia 800 setiap harinya akan mendapat notebook Windows 7 secara cuma-cuma.

Konsumen yang beruntung juga diberi kesempatan membawa pulang 10 unit konsol game Microsoft XBox 360 dan Monster Headset WH 930 dan WH 920.

Dalam kesempatan yang sama, Nokia turut meluncurkan Marketplace khusus Indonesia. Di sini pengguna bisa membeli aplikasi Windows Phone yang khusus diperuntukkan bagi konsumen Indonesia.

Apa sih yang spesial dari Nokia Lumia ini? Salah satunya dari sisi desain "Ini adalah pembuatan piranti yang paling tinggi dari Nokia dan Microsoft. Dari sisi desain ia sanggup bikin orang nengok. Hanya Nokia yang mampu membuat plastik dengan demikian seksinya," klaim Lukman Susetio, Head of Marketing Nokia Indonesia.

Fitur kamera juga dijagokan Nokia. Dikatakan, meski sama-sama mengusung resolusi 8MP seperti beberapa smartphone merek lainnya, namun Nokia mengklaim kamera Lumia 800 lebih unggul karena memakai lensa CarlZeiss.

Adik John Kei Sempat Bersitegang dengan Polisi


 Suasana di Rumah Sakit Polri Soekanto, Kramat Jati pada Jumat (17/2/2012) malam sempat memanas manakala adik kandung John Kei, Tito Refra, tidak diperkenankan masuk ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) tempat John Kei semula dirawat.
Keluarga bahkan sempat berseteru dengan aparat kepolisian yang mengawal ketat tokoh pemuda Maluku itu. Tito Refra tiba tak lama setelah John Kei tiba di RS Polri pada pukul 22.45 WIB. Saat John Kei tiba dengan iring-iringan mobil ambulans Bidokkes Polda Metro Jaya dan mobil patroli, sekitar tiga puluh anggota Brimob tampak bersiaga.
Begitu tiba, John Kei langsung dimasukkan ke dalam IGD RS Polri sementara puluhan anggota Brimob bersenjata laras panjang langsung membuat pagar manusia di sekeliling ruang IGD. Akibat pengamanan yang super ketat itu, Tito dan kuasa hukum John yaitu Tofik Chandra tidak bisa masuk menemui John Kei. Hal ini berlanjut saat John Kei dipindahkan ke ruang Tembesu, di mana para tahanana biasa dirawat.
Begitu masuk di ruangan itu, belasan anggota Brimob lagi-lagi langsung merapatkan barisan menghalangi siapa pun yang masuk ke dalam ruangan itu. Tito pun akhirnya berang. Ia berteriak dan membentak aparat Brimob yang berjaga di depan ruangan. "Polisi macam apa ini. Saya ke sini tidak tahu kakak saya terlibat kasus apa, surat penangkapan tidak ada. Posisi beliau sekarang juga saya tidak tahu," tukasnya.
Ia menyebut gaya kepolisian dalam menangkap John Key layaknya polisi zaman Orde Baru. "Ini gaya Orde Baru. Anda datang ke kami dengan senjata tanpa tahu itu untuk apa," ucapnya.
Menanggapi amarah Tito, aparat Brimob pun memilih berdiam diri. Tito mengancam akan mengajukan proses pemindahan kakaknya ke RSPAD. "Kami mau ajukan RSPAD," tandasnya.
Penangkapan terhadap John Kei ini terkait dengan kasus pembunuhan mantan Direktur Utama PT Sanex Steel Indonesia (SSI), Tan Harry Tantono alias Ayung, pada tanggal 26 Januari 2012 lalu di Swiss-Belhotel, Sawah Besar, Jakarta Pusat. John Key diduga mendalangi aksi pembunuhan itu dengan menginstruksikan anak buahnya untuk menghabisi nyawa Ayung. Ayun tewas akibat pendarahan hebat dari luka tusuk bagian perut, pinggang, dan leher.
Pada kasus ini lima tersangka sudah ditahan di Polda Metro Jaya. Mereka adalah C, A, T, DN, dan KP. Berdasarkan pengakuan para tersangka, pembunuhan terhadap Harry dilakukan karena Harry berjanji akan membayarkan upah Rp 600 juta atas jasa penagihan utang (debt collector) yang dilakukan ketiganya. Namun, sesampainya di kamar hotel, ternyata uang itu tidak juga di dapat. Akhirnya, salah satu pelaku mengeluarkan pisau kemudian menusuk pelaku yang diikuti pelaku lainnya.

Video Adegan Mesum Siswi SMA di Lokasi Wisata Beredar


Video mesum sepasang remaja yang masih pelajar SMA beberapa hari terakhir menghebohkan masyarakat Kota Tebingtinggi, Sumatera Utara. Video berdurasi sekira tiga menit itu beredar di internet dan telepon seluler.

Pelaku diduga pelajar kelas 11 sebuah SMA negeri di Kota Tebingtinggi, Sumatera Utara.

Perbuatan mesum tersebut diduga dilakukan di salah satu bangunan lokasi wisata Lubuk Indah, Kelurahan Lubuk Baru, Kecamatan Padanghulu.

Pelaku melakukan hubungan intim menggunakan pakaian lengkap. Adegan mesum selama sekira tiga menit itu berakhir setelah terdengar suara teriakan dari orang yang mengetahui perbuatan pelaku. Belum diketahui pasti kapan adegan tersebut direkam.

Kasat Binmas Polres Tebingtinggi AKP Nurul Ain membenarkan peredaran video mesum tersebut. Petugas masih mendalami kasus ini. Meski demikian dua pelajar belum diperiksa.

Petugas, kata Nurul, juga akan menggelar razia terhadap tekepon seluler pelajar untuk meminimalisir peredaran video tersebut.

Roy Suryo: Foto Angie Genggam BlackBerry Asli

Ahli telematika Roy Suryo memastikan foto Angelina Sondakh yang tengah menggenggam BlackBerry adalah asli. Foto yang dilansir media online itu diambil pada tahun 2009.

"Hanya agar jelas saja karena banyak sekali pertanyaan ke saya terkait hal ini, foto-foto AS (Angelina Sondakh) dengan BB yang banyak beredar saat ini diberbagai media, terutama online tersebut memang asli," kata Roy Suryo kepada wartawan, Kamis (16/2/2012).

Kepastian ini diperoleh Roy yang juga politikus Partai Demokrat setelah meneliti foto Angie yang tengah memegang BlackBerry ruang kerjanya di DPR. Dalam foto itu, Angie yang tengah hamil tengah duduk memegang handphone Nokia E-71, Nokia E 63 dan BlackBerry. 

"Di foto pada hari Selasa, 02 Juni 2009, lebih kurang pukul 14.30 WIB di Gedung Nusantara I DPR dengan Kamera Profesional DSLR (Digital Single Lens Reflex) merk Nikon tipe D40," jelas dia.

Angie dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi kemarin mengaku memiliki BlackBerry pada tahun 2010. Hakim menanyakan kepemilikan BlackBerry karena berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Angie berkomunikasi dengan Mindo Rosalina Manulang melalui pesan BlackBerry.

Namun Angie membantah pernah berkomunikasi dengan Rosa, bawahan Nazaruddin di Grup Permai melalui BlackBerry. Nazar dan tim pengacaranya pun kesal atas bantahan Angie. Nazar kemudian menunjukkan foto Amngie memegang BlackBerry yang dilansir media online.

Lagi-lagi Angie membantah. "Itu benar foto saya, tapi saya enggak punya BB," kata Angie saat ditunjukan foto dirinya menggenggam BlackBerry. (

Siswa SD Kritis Ditusuk Teman

Syaiful Munif (13), siswa kelas 6 SDN Cinere 01 harus terbaring tak sadarkan diri kritis di ruang ICU RS Fatmawati, Jakarta Selatan. Penyebabnya, Syaiful ditusuk teman sekelasnya, Amien (13), di Perumahan Bukit Cinere Indah.

Kejadian bermula saat Syaiful merasa kehilangan telepon genggam di kelasnya. Setelah beberapa hari, akhirnya salah satu temannya mengaku bahwa handphone milik Syaiful telah dicuri oleh Amien, bahkan sudah dijual.

Karena tidak suka dengan ulah Amien, Syaiful pun menegurnya. Merasa dendam telah ditegur oleh Syaiful, Amien pun menyambangi rumah Syaiful di Jalan Haji Zailani, Limo, Depok dan mengajaknya berangkat sekolah bersama.

Sambil berbicara di jalan, tiba-tiba, saat sampai di Perumahan Bukit Cinere Indah, Syaiful ditusuk oleh Amien.

Kapolsek Limo Kompol Sukardi mengatakan pertama kali Syaiful ditemukan oleh satpam perumahan, Taufik. Karena berlumuran darah dengan usus terburai, Syaiful pun langsung dilarikan ke RS Fatmawati.

“Saat ini korban masih kritis, karena ditusuk hingga delapan tusukan salah satunya tusukan di kanan kiri dan perut sobek,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (17/02/12).

Sukardi menambahkan pelaku akan dites kejiwaan. Sebab, pelaku sudah merencanakan penusukan tersebut dengan membawa pisau dari rumah. 

“Pengakuan pelaku memang sudah bawa pisau dari rumah, pas dikonfrontir ke kedua orang pelaku itu pisau mereka, ambil dari dapur,” jelasnya.

Pelaku akan dijerat dengan pasal berlapis. Yakni dengan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dan UU Perlindungan Anak.