Rabu, 04 Januari 2012

VIDEO: Ibu Hamil yang Terjepit Bus Mayasari


Malang nian nasib Puji Lestari. Wanita berusia 25 tahun dan sedang hamil dua bulan itu terjepit bus Mayasari. Ia mengalami patah tulang dada bagian kiri.  Kini Lestari masih dirawat  secara intensif di Rumah Sakit Premier Jatinegara, Jakarta Timur. Kejadian nahas itu terjadi Rabu petang kemarin, 4 Januari 2012. Ia terjepit bus Mayasari Bhakti P9A jurusan Senen-Bekasi saat hendak turun dari bus itu. 

Saat itu, Puji Lestari turun di Jalan Kodim Jatinegara di tepi tembok sebuah taman. Namun saat bus berbelok ke kiri, badan Mayasari diduga masuk terlalu dalam dan menjepit tubuh istri dari Syarifuddin Hidayat itu.

Akibat peristiwa itu, Puji yang sedang hamil muda itu mengalami pendarahan hebat. Hingga kini, sopir dan bus dengan nomor polisi B 7130 IV itu masih diamankan di Satuan Wilayah Lalu Lintas Polres Jakarta Timur untuk penyelidikan lebih lanjut.

Keluarga menuntut pertanggungjawaban pihak Mayasari Bhakti atas kecelakaan yang menimpa Puji Lestari itu. Saat ini, pihak rumah sakit memberikan transfusi darah akibat pendarahan yang diderita Puji.

"Harapan kami, istri saya bisa pulih kembali dan ada tanggung jawab dari pihak Mayasari," kata Syarifuddin di rumah sakit, kemarin

ADESAGI KIERANA DISAINER MUDA YANG MENINGGAL DI BANDUNG

ADESAGI KIERANA

 Perancang busana Adesagi Kierana (34), meninggal dunia, Minggu (1/1/2012), pukul 17.00 di Bandung, Jawa Barat. Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI), organisasi yang menaungi Adesagi dua tahun terakhir, memberikan konfirmasi resmi mengenai wafatnya perancang muda bertalenta Indonesia ini.
Shinta Setyaningsih, dari Studio One-Public Relations IPMI mengatakan jenazah akan disemayamkan di rumah duka Jalan Kaca Piring desa Wanasari, Cibitung, Bekasi. "Malam ini, pihak keluarga sedang menjemput jenazah di Bandung, dan akan dibawaADESAGI KIERANA ke rumah duka," jelas Shinta kepadaKompas.com melalui hubungan telepon.
Shinta melanjutkan, kabar meninggalnya Adesagi mengejutkan berbagai pihak. "Kami belum bisa menjawab banyak mengenai hal ini karena masih terkejut juga berduka, karena belum genap sebulan lalu ibu Adesagi meninggal dunia," jelasnya.
ADESAGI KIERANA
Sebelumnya, kabar meninggalnya Adesagi beredar melalui dunia maya. Rekan seprofesi juga kerabat dekat desainer yang awal Desember lalu memamerkan instalasi fashion di PMR Cube Jakarta ini, menuliskan ungkapan duka cita melalui Twitter dan Blackberry Message.
ADESAGI KIERANA
Kepada Kompas.com, Era Soekamto desainer yang juga menjabat sebagai Public Relations IPMI membenarkan kabar ini. "Saya sendiri mendapat kabar dari ibu Sjamsidar Isa selaku ketua IPMI, yang juga mendapatkan kabar dari Susie Hedijanto. Ade sempat menjadi asisten desainer Susi Hedijanto sebelum menjadi desainer dengan namanya sendiri," aku Era.
Era dalam status BBM-nya menuliskan "Telah berpulang sahabat tersayang Adesagi Kierana". Baginya, Ade merupakan sosok desainer muda berbakat, memiliki kepribadian yang baik, dan pintar. "Saya tak sempat melihat pameran fashion Ade yang terakhir," katanya.
ADESAGI KIERANA
Adesagi sendiri merupakan anggota baru di IPMI, menjadi bagian dari organisasi profesi perancang busana bersama Era dan sejumlah nama besar lainnya seperti Sebastian Gunawan. Adesagi kelahiran 19 September 1977 bergabung bersama IPMI pada Oktober 2010, tepat saat mengikuti pagelaran busana Trend Show IPMI 2011.
ADESAGI KIERANA

LAFAZ ALLAH DI BADAN IKAN

LAFAZ ALLAH
BINTAN - Ada yang lain dari ikan sepat yang dipelihara Kanal Manalin (27). Seekor ikan yang dikembangbiakannya dari hasil pemijahan, punya motif unik. Jika diperhatikan, guratan yang berada di kiri badan ikan ini nampak seperti lafaz Allah.

Hal ini pun cukup  menarik perhatian warga khususnya di  Jl Barek motor gang Rahayu RW 08 / RT 03, Kelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur.
LAFAZ ALLAH
Kanal yang merupakan Pegawai perusahaan Ofshore di Kijang ini  mengaku akan memelihara ikan tersebut.
"Ya cukup unik juga, ikan ini hasil pemijahan yang saya lakukan 6 bulan lalu. Cuma satu ini yang tumbuh dari hasil pemijahan kala itu. Biasanya satu kali pemijahan bisa menghasilkan puluhan hingga ratusan bibit ikan. Tapi yang ini cuma satu aja. Untuk saat ini saya akan memilharanya aja dulu," sebut Kanal, kala dijumpai di Barek Motor, Rabu (4/1/2011).
Ikan sepat siam ini menurutnya punya nama latin  Trichogaster trichopterus. Kanal memang punya hobi memelihara ikan. Ia sempat bekerja sebagai penjual ikan hias saat kontrak kerjanya habis di perusahaan offshore.  Berbagai macam ikan sebut saja ikan hias Koi, ikan sapu-sapu hingga ikan laga cukup akrab bagi pria ini.

"Saat habis kontrak, saya sempat jual ikan hias di Tanjungpinag seperti di depan Bank CIMB Niaga dan dekat Pasar. Cuma beberapa bulan setelah itu saya kembali lagi kerja di Offshore. Namun kalau masalah ikan, saya tetap tekuni, cuma kini hanya lakukan pemijahan, budidaya ikan saja untuk dijual bibitnya," cerita Kanal.
LAFAZ ALLAH
Ikan unik yang saat ini dipeliharanya cukup membuat Kanal antusias. Ia punya cerita tentang awal keberadaan ikan berlafazkan Allah tersebut. Induk ikan ini dulunya sempat dibeli oleh salah seorang kolektor ikan di Tanjungpinang. Namun dikarenakan corak ikan tersebut dianggap tidak menarik oleh kolektor itu, maka ikan tersebut dikembalikannya lah kepada Kanal.
"Nah ikan ini lah yang saya pijahkan. Yang pertama hasil pemijahan menghasilkan beberapa bibit ikan aja. Kemudian pemijahan kedua tidak berhasil. Nah ikan berlafazkan Allah ini baru muncul setelah pemijahan ketiga yang saya lakukan. Dari pemijahan itu hanya satu ikan ini aja yang jadi," ungkapnya.
Habitat ikan sepat jenis tersebut dikatakannya berasal dari Thailand. "Banyak juga sih ikan jenis ini yang masih kecil di rumah. Cuma coraknya biasa aja," sebut dia.
LAFAZ ALLAH 
Namun bagaimana jika ada yang berminat membeli ikan tersebut? Kanal mengatakan dia siap untuk menjual dengan standar harga tinggi. "Kalau ada yang mau beli, mungkin aja saya mematok harga ratusan (juta) lah. Masalahnya jarang corak ikan berlafaskan Allah seperti ini," ungkap Kanal.
LAFAZ ALLAH

MOBIL ESEMKA BUATANA ANAK NEGERI

 MOBIL ESEMKA

Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan berharap mobil Esmeka dapat segera memenuhi standar internasional untuk diproduksi masal. Sehingga saat sudah menjadi industri nasional nanti harga mobil ini bisa ditekan.
 MOBIL ESEMKA"Pertama itu kita paling tidak mengapresiasi inovasi yang dilakukan teman SMK. Itu yang patut kita banggakan bahwa siswa-siswi kita mampu merakit mobil Kiat Esemka. Sebagai prestasi di bidang pendidikan itu harus kita banggakan," tutur Taufik.

Hal ini disampaikan Taufik kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (4/1/2011).
 MOBIL ESEMKATaufik berharap mobil karya murid SMK Surakarta dapat segera mendapatkan sertifikat laik jalan. Untuk selanjutnya dapat disesuaikan dengan UU lalulintas.
 MOBIL ESEMKA"Tentunya tahapan berikut ya tinggal kita harapkan lifetime service, kelayakan jalan bisa dipenuhi lebih lanjut. Kalau per hari ini sebagai inovasi hasil rakitan siswa-siswi kita ya harus kita hargai. Kita harapkan ya kondisi kendaraan Kiat SMK itu bisa lolos uji kelayakan jalan sesuai UU Lalu-lintas,"tutur Taufik.

Terakhir, Taufik berharap mobil Esemka dapat segera dijadikan industri nasional. Dengan harapan bisa dijual murah karena produksi lokal, dan pajak barang mewahnya tidak terlalu tinggi.
 MOBIL ESEMKA"Ini suatu hal yang cukup bagus. Dan kalau sudah layak jalan bisa diberikan, bahkan bisa ada branding ya itu harus dihargai untuk diproduksi masal. Artinya setelah syarat laik jalan dan syarat kualifikasi terkait standar angkutan jalan ya ini kita harap bisa terjangkau oleh masyarakat kita. Semakin maju inovasinya ya mudah-mudahan bisa lebih murah, kita harap harga on the roadnya lebih murah sehingga pajaknya juga murah,"harapnya.
MOBIL ESEMKA 

Warga Temukan 11 Pucuk Pistol dalam Tabung Gas di Bekasi

akarta - Warga Kampung Pegadungan RT 04/10 Desa Pantai Makmur, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi dikagetkan dengan penemuan tabung gas ukuran 15 kilogram. Sebab, di dalam tabung tersebut terdapat 11 pucuk senjata api berikut ratusan butir peluru.

"Barang bukti ditemukan di PT Bejana Agung Wajatama oleh saudara Dalim. Senjata jenis pistol ditemukan dalam tabung gas ukuran 15 kilogram," kata Kepala Satuan Reskrim Polresta Bekasi Kompol Noviana Tursanurohmad saat dihubungi wartawan, Rabu (4/1/2012).

Tabung tersebut ditemukan pada Selasa (3/1) pagi sekitar pukul 08.00 WIB. Saat itu, Dalim mengangkut tabung gas tersebut dari SPBE Cakung ke lokasi untuk perbaikan.

"Karena tabung tersebut berat, lalu disimpan di lokasi dan setelah selesai, lalu dipegang oleh saksi (Dalim)," katanya.

Awalnya, Dalim menduga bahwa tabung tersebut berisi air. Ia lalu membuka kelep tabung tersebut.

"Setelah dituang, kemudian keluar 2 butir peluru ukuran 9 mm," katanya.

Mengetahui hal itu, Dalim lalu melaporkan ke pihak perusahaannya. Pihak perusahan lalu melaporkan ke pihak kepolisian.

"Sementara Tabung Gas diamankan di lokasi TKP dan diberikan garis polisi," ujarnya.

Selain dua butir peluru, petugas juga menemukan sebelas pucuk senjata api yang terdiri dari 3 pucuk Bareta 22mm, 2 pucuk Bareta 3,2mm, Protection 8mm, 1 pucuk Jening Fire Arms 30 mm, 1 pucuk Walter 22 mm, 1 pucuk Walter 9 mm, 1 pucuk Revolver Wonley Convension 38mm dan 2 pucuk Revolver rakitan 22mm.

Ditemukan juga, 161 butir peluru yakni 5 butir peluru ukuran 45mm, 36 butir peluru ukuran 9mm, 32 butir peluru ukuran 32mm, 3 butir peluru ukuran 38mm, 9 butir peluru ukuran 9mm, 11 butir peluru karet ukuran 32mm, 56 butir peluru ukuran 22mm long, 6 butir peluru short ukuran 22mm, 2 butir peluru hampa ukuran 22mm, 1 butir peluru ukuran 25mm.