Jumat, 27 Mei 2011

TANTANGAN GOOGLE TV SEBAGAI PRODUK GAGAL


Google TV selama ini dianggap sebagai produk yang gagal. Penonton terkesan cuek, stasiun televisi pun seakan tidak mempedulikannya. Perusahaan pembuat gadget pun tidak tertarik untuk ikut memasarkannya.

Tapi, Google TV tetap belum mati. Sama halnya seperti produk Google lain, misalnya sistem operasi Android, butuh bertahun-tahun untuk menentukan keberhasilan atau kegagalannya.

Ruang tinggal digital memang sepertinya masih jauh dari kenyataan. Apple pun gagal saat berusaha mewujudkannya. Tapi, Google memiliki dana besar untuk tetap mewujudkan ini, sehingga bisa memiliki pasar iklan digital di televisi.

Kabar baik bagi Google, teknik pemasaran yang sama bisa diterapkan seperti saat Google mempopulerkan Android, yakni menjadikan Google TV sebagai sistem operasi untuk miliaran perangkat TV digital. Mungkin, itu memang satu-satunya cara mempopulerkan Google TV.

Intinya adalah, setiap televisi, pemutar cakram, kotak pemutar film streaming, dan router internet membutuhkan sistem operasi. Baik itu menggunakan Linux, atau memilih satu di antara Microsoft atau Google TV. Anda tentu tidak bisa memiliki komputer tanpa sistem operasi.

Jadi, jika Google bisa menggandeng perusahaan elektronik besar seperti Sony dan Logitech, atau mungkin Toshiba, Samsung, LG, Vizio, Google memiliki banyak kesempatan.

Namun, salah satu tantangan untuk Google TV adalah lebih membutuhkan perangkat keras yang lebih mahal dibanding satu televisi. Ini menyebabkan Google akan menjadikan Android sebagai basis software-nya.

Masalah lain, konsumen mungkin agak sedikit enggan menggunakan televisi berbasis internet. Tapi, tampaknya ini ditepis dengan keberhasilan Netflix yang menguasai pasar film berbasis streaming. Tentu akan menjadi pertimbangan Google agar menciptakan Google TV yang lebih baik dan murah.

KEINDAHAN LANGIT DI KOTA CHILIE


Langit malam yang cerah selalu mengagumkan. Cukup dengan mata telanjang, kita bisa melihat jelas  cahaya bulan dan taburan bintang.

Astrofotografer, Stephane Guisard dan Jose Francisco Salgado melakukan perjalanan ke Observatorium Paranal yang terletak di ketinggian 2.635 meter di Gurun Atacama, Chile.

Di sana mereka mengambil gambar-gambar langit malam yang sangat menakjubkan. Tak hanya menampilkan bintang-bintang yang jumlahnya tak terhingga, Guisard dan Francisco juga merekam empat teleskop optik terpisah - Very Large Telescope (VLT) yang bertugas memonitor benda langit. Hasilnya, spektakuler! Langit nampak dipenui kumpulan bintang. di latar depannya terlihat empat teleskop yang terus bekerja memindai langit - termasuk memancarkan sinar laser ke arah angkasa

LIHAT VIDEONYA DI

AWAS HONDA CRV DI RAMPAS DI TOL JOGORAWI


Jakarta - Sebuah kendaraan Honda CR-V berwarna silver dirampas orang tak dikenal saat melaju di jalan Tol Jagorawi. Mobil berplat nomor B 1854 BJA itu saat ini masih terus dicari petugas.

"Iya benar ada yang dirampas tapi informasinya belum lengkap," kata petugas TMC Polda Metro Jaya, Briptu Aris saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (27/5/2011).

Aris mengatakan, kejadian berawal saat mobil melaju di KM 34 Tol Jagorawi melaju dari Bogor mengarah Jakarta. Di tengah jalan, mobil dihadang oleh sejumlah orang.

"Saat ini masih ditangani petugas," imbuhnya.

Aris belum mengetahui identitas korban dan kronologis kejadiannya. Belum diketahui berapa jumlah pelaku dan keberadaan mobil tersebut. Kasus ini ditangani oleh Polres Bogor Utara.

HEBOH... KADAL BEREKOR TIGA

Surabaya - Tidak hanya sekedar bunga tidur, ternyata mimpi juga bisa menjadi sebuah pertanda. Seperti yang dialami Supriyatno (26) warga Tenggilis Mulya Surabaya. Sebelum menangkap kadal berekor tiga, dia sempat mimpi punya anak laki-laki.

Kemudian Supri mencoba cari tahu arti dari mimpinya tersebut kepada seorang kawannya di Gresik.

"Kata teman saya, anak laki-laki itu pertanda akan ada rejeki," ujar suami dari Hanny Febian ini sambil tertawa, Jumat (27/5/2011).

Sebenarnya dia tidak percaya akan arti mimpi tersebut, namun jika mimpi itu pertanda baik, dia berharap nantinya rezeki akan datang padanya.

"Saya tidak percaya mitos-mitos gitu mas, tapi semoga rezekinya benar-benar ada," tambah anak bungsu dari Manislam (57) ini.

Supri yang sehari-hari berjualan permen di warung-warung ini mengaku melakukan sholat hajat setelah terbangun dari mimpinya tersebut.

"Setelah terbangun mimpi punya anak laki-laki itu, saya langsung sholat hajat dan berdoa agar diberi petunjuk dari Tuhan," pungkas Supri.

Dari pantauan detiksurabaya.com, kadal sepanjang 18 cm itu disimpan dan dimasukkan ke dalam akuarium ikan sebesar 1 x 0,5 meter. Warga yang penasaran pun banyak yang melihat kadal aneh tersebut.