Selasa, 17 Mei 2011

AWAS INFORMASI SESAT JAKARTA GEMPA 8.7 SR MALAM INI


Kami menerima banyak masukan masyarakat terkait tersebarnya informasi melalui Blackberry Messenger yang menyebutkan Jakarta akan dilanda gempa bekekuatan 8,7 Skala Richter malam ini. Dalam pesan tersebut ditampilkan tautan ke salah satu berita okezone, 16 Mei 2011, sehingga seolah-olah informasi tersebut berasal dari kami.

Dengan ini kami menyampaikan bantahan tegas kepada semua pembaca dan masyarakat. Bantahan ini kami pandang perlu agar tak ada kepanikan akibat kesesatan informasi.

Berikut kami tampilkan isi pesan tersebut:

“Info BMKG: diperkirakan malam ini akan terjadi gempa berkekuatan 8,7 skala richter di Jakarta dan sekitarnya. Hindari daerah yg berdekatan dgn pantai, apabila trjadi guncangan yg cukup kuat nanti malam, segera keluar rumah, hindari gedung-gedung bertingkat, dan segera lari ke daerah datar (lapangan, jalanan) untuk menghindari kemungkinan terkena reruntuhan bangunan. Mari selamatkan teman-teman, saudara dan keluarga kitaO:)

http://m.okezone.com/read/2011/05/16/338/457517/jakarta-

Perlu kami jelaskan, berita yang dimuat okezone dan juga banyak media massa nasional ihwal potensi gempa berkekuatan 8,7 Skala Richter 16 Mei lalu sama sekali tidak mencantumkan waktu kejadian itu akan berlangsung. Karena menurut pakar gempa bumi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Dani Hilman, potensi tersebut masih diteliti ahli sehingga tak bisa dijabarkan secara detail.

Dan sejauh yang kami tahu berdasarkan pernyataan beberapa ahli selama ini, belum ada teknologi yang mampu meramalkan waktu peris terjadinya gempa bumi. Demikian penjelasan ini kami sampaikan agar menjadi perhatian seluruh khalayak.

RAMALAN KIAMAT 21 MEI 2011 BENARKAH?


Sebelumnya, Harold Camping meramal akhir dunia akan datang pada 6 September 1994.
Di saat orang optimistis merancang masa depannya, sekelompok orang pengikut aliran Kristen di Amerika Serikat justru sedang bersiap menghadapi kiamat versi mereka yang diperkirakan datang empat hari lagi, 21 Mei 2011.

Mereka juga mengajak orang lain ikut panik dengan mengkampanyekan peringatan kiamat melalui papan iklan besar bertuliskan 'Hari Penghakiman 21 Mei" atau 'Akhir Dunia Telah Datang' ke seluruh dunia. Pesan senada juga menyebar melalui Twitter, Facebook, pamflet, dan radio.

Bahwa kiamat akan datang 21 Mei 2011 berasal dari buah pikiran penginjil radio berusia 89 tahun, Harold Camping. Menggunakan perhitungan matematika ciptaannya sendiri ia menafsirkan ramalan kabur dalam Injil.

Ini bukan prediksi kiamat pertamanya. Sebelumnya, ia memprediksi hari pembalasan bakal datang pada 6 September 1994 --di mana umat yang percaya terangkat ke surga, meninggalkan manusia-manusia lain yang ditakdirkan mengalami siksaan.

Namun, tahun 1994 berlalu tanpa ada insiden apa pun. Bumi masih berputar, kehidupan terus berjalan hingga hari ini. Namun, Camping tak menyerah, ia mengeluarkan prediksi kiamat baru --mengutak-atik persamaan versi dia sekali lagi dan lantas menyebut  21 Mei 2011 sebagai akhir dunia.

Camping mengklaim, setelah sekitar 200 juta umat Kristen diangkat ke surga Sabtu depan, Bumi akan menjadi seperti neraka selama lima bulan --hingga 21 Oktober 2011 nanti, di mana kehidupan benar-benar berakhir.

Bagaimana ia menemukan perkiraannya itu? Ini perhitungan Camping: dia yakin Yesus disalib pada 1 April tahun 33 Masehi, atau 722.500 hari sebelum 21 Mei 2011. Angka tersebut adalah kuadrat dari 5 x 10 x 17.
Dalam sistem numerologi miliknya, angka lima merepresentasikan 'penebusan', angka 10  adalah 'kesempurnaan', dan 17 berarti 'surga'. "Lima kali 10 kali 17 adalah sebuah cerita. Di mana Yesus membayar semua dosa-dosa Anda," kata Camping. "Aku terjatuh dari kursi saat menyadarinya."

Selama beberapa bulan, prediksi Camping mendapat bantuan dari para pemeluk Kristen fundamentalis. Para relawan menyebarkan pesan itu ke seluruh dunia.

Namun, tak semua pemeluk Kristen percaya prediksi itu. Banyak yang meragukannya. Apalagi dalam Injil Matius, disebutkan, Yesus mengatakan, hari kiamat tak bisa diramalkan.

Apalagi, kiamat sebelumnya pernah diramal oleh seorang pemimpin kelompok Baptis, William Miller. Kata dia, dunia berakhir 22 Oktober 1844 silam, namun toh matahari masih bersinar terang sampai hari ini.

Benarkah dunia akan berakhir 21 Mei 2011? Waktu yang akan membuktikan. (Sumber: LiveScience l art)

GEMPA 6.1 SR GOYANG BLITAR


Gempa dengan kekuatan 6,1 skala Richter mengguncang Blitar, Jawa Timur, Selasa 17 Mei 2011 pukul 07.14 Waktu Indonesia Barat (WIB).

Seperti dimuat Twitter Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pusat gempa berada di 170 kilometer tenggara Blitar. Lindu terjadi di kedalaman 25 kilometer. Belum diketahui apakah gempa menimbulkan kerusakan.
Warga malang, Nostal Nuan Saputri mengaku getaran gempa Blitar terasa hingga Malang. "Kalau beraktivitas tidak terasa, tapi kalau tiduran terasa. Tempat tidur bergerak-gerak, kaca bergetar," kata dia.
Namun, menurut BMKG, gempa Blitar yang berada di 9.55 Lintang Selatan dan 112.55 Bujur Timur itu tidak berpotensi tsunami.
Untuk diketahui, pesisir selatan Jatim dan Bali masuk dalam zona bahaya gempa yang berpotensi tsunami. Sebab, di wilayah selatan Jatim terdapat patahan panjang mulai dari Sumatera

AKSI PEMBOBOLAN ATM TEREKAM CCTV



Berbagai macam cara baru terus dilakukan pelaku aksi kejahatan untuk melancarkan aksinya. Seperti yang dilakukan dua mantan karyawan vendor jasa pengisian uang ATM BCA PT Armarindo, Agus Santoso dan Aditya Bawono.

Berbekal pengetahuannya cara mengisi uang ke dalam mesin ATM BCA, keduanya melakukan aksi pembobolan ATM dengan cara yang tergolong baru. Modusnya dengan melakukan pengambilan uang seperti biasanya dengan ATM namun saat uang keluar pelaku mematikan mesin ATM dengan cara merusak chasing agar tombol powerpada mesin tersentuh dan saldo pada rekening tidak berkurang.

Seperti diwartakan sebelumnya, pada 15 April 2011, Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya berhasil meringkus spesialis pembobol ATM BCA ini. Agus Santoso ditangkap di perumahan Asabri, Magetan, Jawa Timur, tak lama kemudian masih pada hari yang sama Polisi berhasil meringkus Aditya di Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur.

"Ini modus pertama kali, mereka sudah menguasai mesin ATM karena pernah bekerja di perusahaan vendor jasa pengisian uang ATM," terang Kepala Sub Dit Tanah dan Bangunan, AKBP Herry Heryawan kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (17/5/2011).

Keduanya tidak hanya membobol ATM BCA di Jakarta beberapa ATM BCA yang menjadi korban juga berada di Solo, Jawa Tengah. "Dari hasil pemeriksaan tersangka pernah melakukan kejahatan sebanyak lima kali, masing-masing di daerah ATM BCA Mangga Dua Mall, ATM BCA Carrefour Pabelan, ATM BCA Stasiun Gambir, ATM BCA Villa Mas Melati, ATM BCA Stasiun Banyumanik," terang Herry.

Herry menambahkan tertangkapnya pelaku tidak lepas dari peran kamera CCTV yang terpasang di atas mesin ATM, aksi kejahatan Agus yang saat itu memakai topi terekam kamera CCTV ATM BCA Stasiun Gambir. "Pada Saat melakukan pembobolan dia memakai topi yang sama dengan yang ada dalam barang bukti," terangnya.

Herry mengimbau kepada pihak bank agar memperhatikan keberadaan CCTV di dalam ruang ATM, karena keberadaan CCTV sangat membantu polisi untuk mengungkap aksi kejahatan. "Pesannya adalah pentingnya penggunaan CCTV untuk mengungkap kasus, khususnya mengungkap kasus pembobolan ATM," paparnya.