Minggu, 24 April 2011

ADA 8 BOM AKTIF DI RUMAH PEPI


Polisi menemukan sejumlah bahan peledak aktif di kediaman mertua Pepi Fernando, salah satu tersangka yang juga otak pelaku bom buku dan Serpong. Saat penggeledahan berlangsung, diduga ada delapan bom aktif yang tersimpan di kediaman Pepi.

Dugaan adanya delapan bom aktif itu diungkapkan Tri Hari Purnomo, Ketua RW19 tempat tinggal Pepi di kawasan Harapan Baru, Bekasi Barat, Jawa Barat. Saat ditemui VIVAnews.com kemarin, Tri mengaku tak sengaja mendengar percakapan anggota Gegana yang sedang menyisir rumah Alwi Hasmi, mertua Pepi.

Rumah mertua Pepi digeledah sejak Kamis sampai Minggu atau 21 sampai 24 April 2011. Setiap penggeledahan, Tri merupakan satu-satunya perwakilan warga yang diperbolehkan polisi masuk menemani petugas.

"Setiap kali penggeledahan, polisi hanya fokus di salah satu ruang saja. Yakni gudang, letaknya di atas, lantai dua," kata Tri kepada VIVAnews.com. Nah, saat itulah Tri tak sengaja mendengar percakapan seorang petugas yang memakai seragam penjinak bahan peledak.

"Ada delapan yang 100 persen bom aktif," kata Tri mengutip anggota Gegana yang saat itu berada di dekatnya. Kendati demikian, Pepi tidak mengonfirmasi soal ini kepada petugas. Dia merasa takut. Belum lagi disebut ada dua bahan peledak lain, tapi tidak disebutkan apakah itu aktif atau hanya bahan-bahan pendukung saja.

Selama penggeledahan, polisi memang menemukan sejumlah bahan peledak di kediaman Pepi. Belum diketahui sejak kapan bahan-bahan peledak itu disimpan. Yang pasti, penyimpanan bahan peledak itu sangat membahayakan penghuni rumah dan warga sekitar.

Saat penggeledahan hari Sabtu, delapan penghuni rumah ditambah satu bayi ada di dalam rumah mertua mantan sutradara film dokumenter itu. Apa jadinya kalau bom itu meledak.

Tri hanya berharap polisi dapat mensterilkan area itu hingga tidak ada lagi bahan peledak tersisa. "Kami khawatir kalau masih ada bom di rumah itu. Tolong polisi selesaikan," kata Tri. (umi)

IMPLAN PAYUDARA MELETUS SAAT PENERBANGAN


Irena D mungkin menyesal pernah melakukan operasi implan payudara. Bukan hanya lantaran harus membayar mahal, tapi operasi perbesaran hingga ukuran F itu justru membuatnya kehilangan payudara dan jatuh sakit.

Seperti dikutip dari The Register, wanita asal Rusia itu harus menjalani perawatan intensif setelah melakukan penerbangan dari Moskow ke California. Implan payudaranya meletus akibat tak mampu menahan perbedaan tekanan di pesawat, selama penerbangan.

Wanita 45 tahun itu menderita sakit luar biasa saat transit di bandara Los Angeles, pertengahan 2009 silam. Kondisinya gawat saat turun dari sebuah pesawat Aeroflot Boeing 767-300 yang mengangkutnya. Setelah pemeriksaan intensif, dokter mengatakan bahwa sakit itu akibat letusan implan.

Meski demikian, seorang ahli bedah mengatakan, "Kemungkinan besar wanita itu sudah memiliki masalah dengan payudaranya sebelumnya, dan implan meletus karena perbedaan tekanan di pesawat."

Atas musibah itu, Irene harus menghabiskan liburannya di rumah sakit. Ia terpaksa menjalani pengangkatan payudara demi menghentikan peradangan meluas. Ia pun menerima ancaman kesehatan serius jika nekat melakukan perbesaran payudara lagi.

Kasus implan meletus juga pernah menimpa seorang wanita Inggris, Lindsey Easeman. Tahun lalu, wanita 27 tahun ini menjalani pengangkatan payudara setelah implan di payudara bagian kanan meletus sehingga meradang dan membentuk benjolan, tepat setahun pascaoperasi.

Musibah yang menimpa Lindsey terjadi akibat penggunaan implan payudara berbahan Poly Implant Prothese (PIP). Bahan gel berbahaya yang diproduksi perusahaan asal Prancis ini sudah lama ditentang pakar medis karena bisa memicu peradangan serius di area payudara.

Hidup Hancur Usai Implan Payudara Terbesar
 
Kesehatannya memburuk, bangkrut, dan kehilangan keharmonisan rumah tangga.
Sheyla Hershey telah lama terobsesi memiliki payudara penuh. Untuk itu, ia nekat memermak payudaranya dengan ukuran terbesar di dunia, MMM. Namun, itu justru membuat hidupnya hancur.

Sheyla, 31, mengikuti sebuah prosedur berbahaya dengan menanam implan payudara raksasa, Juni tahun lalu. Model asal Brasil ini mengakui obsesinya terhadap payudara besar berbalik menjadi sebuah penderitaan.

Selama beberapa bulan, ia merasa sangat percaya diri dengan penampilan barunya. Namun, sebuah infeksi mematikan membuat dokter mengangkat paksa implannya pertengahan Februari lalu. Kondisi tersebut membuat Sheyla merasa sangat jelek dan ingin mengakhiri hidupnya. Dua kali, ia berniat bunuh diri dengan minum pil tidur.

Setelah kehilangan implan payudara ukuran raksasanya, Sheyla menderita depresi dan gangguan bipolar. Ia pun merencanakan melakukan operasi payudara lain.

Namun, dua hari sebelum operasi pembesaran payudara dengan ukuran FFF dilakukan, Sheyla dilarikan ke sebuah rumah sakit di Texas karena overdosis obat tidur.

Dalam sebuah wawancara, seperti dikutip Herald Sun, Sheyla  yang baru pulih dari koma mengungkap bagaimana obsesinya untuk mempertahankan rekor dunia telah merusak pernikahannya.

Kesehatan yang terpuruk, lumpuhnya finansial keluarga serta kebangkrutan membuatnya hampir meninggalkan anaknya, seorang balita 18 bulan.

"Ketika terbangun dari koma, saya tidak merasakan apa-apa," ujarnya. "Saya tidak mengharapkan orang mengerti, tapi sejujurnya tanpa payudara implan saya merasa sangat tertekan."

Sheyla yang kini berpisah dari suaminya, Derek, mengungkap, keinginan menjadi 'cantik' mengambil alih hidupnya. "Saya menyadari ada bagian diri saya yang akan hilang bila ingin mempertahankan predikat payudara terbesar di dunia. Saya tidak dapat melawannya walaupun itu membahayakan nyawa saya."

Dia pun memperingatkan wanita lain agar tak mengikuti jejaknya.

POHON PISANG BERBUAH ANEH DI KEMAYORAN


KEMAYORAN (Pos Kota) – Pohon pisang biasanya berbuah di pucuk, dan keluar bersama dengan jantungnya. Namun di Kemayoran, Jakarta Pusat, ada pohon pisang berbuah dekat akarnya,  membuat warga RW 01 Kelurahan Serdang Kemayoran gempar.
Pohon pisang jenis raja serai tumbuh di kebon milik H Radan, 75 . “Hampir 30 tahun saya berkebon pisang, baru kali ini ada pohon pisang yang berbuah aneh,” kata H. Radan.
Dengan keluarnya jantung bisa dibawah dekat akar membuat banyak warga penasaran dan ingin melihatnya. Hingga akhirnya ia membuat pagar agar warga yang melihat tidak bisa mendekat.
“Setiap hari ‘gak pernah sepi banyak yang tidak percaya ada pohon pisang berbuah dari bawah bukan dari atas,” sambungnya.
Karena isu terus beredar tentang buah pisang aneh tersebut membuat warga makin penasaran. Mereka hendak melihatnya dan mencoba memegangi dan mengabadikan lewat kamera ponselnya.
Sementara itu, menurut Boby Santoso warga Kemayoran jika pohon pisang yang berbuah aneh itu merupakan karunia Yang Maha Kuasa. Dan jangan dikaitan dengan hal-hal musyrik.
“Ini merupakan muzizat dari Allah SWT dan jangan dikaitkan dengan hal-hal musyrik,” ungkapnya.

SBY STROKE ?


Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha membantah kabar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terserang SBY STOKE. "Tidak benar," ujarnya lewat pesan pendek, Sabtu, 23 April 2011. "Bapak Presiden sehat walafiat.
Hari ini beredar rumor bahwa Yudhoyono terkena stroke, sehingga harus beristirahat penuh di RSPAD Gatot Subroto.

Rabu, 23 April 2011 lalu, Yudhoyono dan istrinya memang sempat menjalani pemeriksaan kesehatan di rumah sakit RSPAD Gatot Subroto. "Saran tim dokter kepresidenan, di tengah kesibukan sebagai kepala negara, Presiden harus rutin melakukan general check up," kata Julian saat itu.

Pada hari Rabu itu, Presiden mengosongkan agendanya, tanpa rapat kabinet ataupun menerima kunjungan seperti biasanya.

Julian mengungkapkan akhir pekan lalu saat rehat di Istana Cipanas, Jawa Barat, Yudhoyono pun bertemu dengan tim dokternya. "Selama Presiden menjalankan tugas, belum sempat bersilaturahim dengan keluarga tim dokter kepresidenan." SBY STOKE

SUTRADARA PEPI TERKAIT NII CABANG BANTEN


Jakarta - Pengamat teroris Dynno Chresbon mengatakan otak pelaku bom buku dan bom pipa gas Serpong, Pepi Fernando, bukanlah orang baru dalam pergerakan Islam radikal. Pepi yang saat ini sudah diamankan pihak kepolisian, disinyalir terkait dengan jaringan Negara Islam Indonesia (NII) Banten. "Dia orang baru karena tak pernah terkait dengan aksi terorisme selama ini. Tapi, dia orang lama dalam pergerakan NII Banten," kata Dynno, Ahad
Menurut Dynno, keterkaitan Pepi dan NII terlihat dari latar belakang akademisnya. Pepi lulusan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta. "Basis terkuat NII Banten adalah di kampus-kampus UIN, termasuk UIN Syarif Hidayatullah," kata Dynno.

Menurutnya, jika dirunut lebih jauh, UIN Syarif Hidayatullah adalah wilayah garapan Syaifudin Zuhri, perekrut "pengantin" bom bunuh diri di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton. Syaifudin sendiri tewas setelah penyerbuan Densus 88 Anti-Teror ke sebuah kamar kos-kosan di sekitar UIN Syarif Hidayatullah, 2009 lalu.

Dynno juga menjelaskan, pemimpin NII Banten adalah Ustad Jaja, yang tewas tertembak di Aceh pas pelatihan teroris itu. Jaja salah satu tersangka kasus terorisme yang tewas dalam baku tembak di Aceh Besar pada Jumat 12 Maret 2010. Dia diburu Detasemen Khusus 88 Anti-Teror karena terkait dengan jaringan NII Banten.

Menurut Dynno lagi, jaringan ini pernah berencana meledakkan depot Pertamina di Plumpang pada 2008 lalu. "Tapi, belum sampai kejadian, pelakunya tertangkap," kata Dynno. Oktober 2008, polisi menangkap seorang bernama Wahyu Ramadhan alias Rusli Mardhani di Plumpang. Ia dan beberapa rekannya diduga akan mengebom depot Pertamina dan sejumlah obyek vital lainnya. Selain kasus Plumpang, Depot Pertamina di Cilacap juga pernah mendapatkan ancaman bom dari kelompok Noordin M. Top.