Rabu, 20 April 2011

DETIK-DETIK PENGGREBEKAN BOM BUKU


Polisi menggerebek dua kontrakan di kawasan Pondok Kopi, Jakarta Timur, Kamis 21 April 2011. Diduga hal tersebut terkait kasus bom buku. Empat orang diamankan dalam penyergapan itu.

Salah satu kontrakan yang digrebek terletak di Jalan Rawadas RT 01 RW 03 Pondok Kopi, Duren Sawit. Dekat dengan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Merah. Di lokasi tersebut, aparat menangkap seorang laki-laki bernama Darto.

Tetangga kontrakan Darto, Muryani menggambarkan detik-detik penggrebekan yang menurutnya, menakutkan. Diceritakan Muryani, sekitar pukul 05.00 WIB, Kamis pagi, ia baru pulang dari makam anaknya yang baru saja meninggal dunia. "Tiba-tiba saya disandera [dicegat] anggota polisi, pakai masker dan bawa senjata panjang," kata Muryani di lokasi penggerebekan, Kamis siang. 

Polisi tak membolehkannya masuk ke kontrakan. Saat itu, ia melihat, kontakan Darto sedang disergap. "Anggota polisi juga sempat masuk ke kontrakan saya dan menodongkan senjata ke suami saya yang sedang tidur. Mungkin polisi mikir, suami saya menyembunyikan orang ini," kata Muryani.

Dari dalam kamar kontrakan Darto, tambah Muryani, polisi  mengamankan 4 buku tebal. "Seperti kitab. Pokoknya tebal bukunya kayak kasus-kasus bom  buku."

Dia menjelaskan, kontrakan yang digrebek di sebelah rumahnya itu sehari-hari diisi tiga orang, Darto, Wari, dan Mugi. Mereka berjualan mainan dan agar-agar. "Mereka orangnya sangat tertutup dan lugu-lugu. Nggak pernang ngomong soal syariat. Paling ngeluh ke suami saya, soal ekonomi."

Muyani mengatakan, sering ada teman-teman tetangganya yang bertamu. Ada juga yang pakai baju koko. "Tapi nggak seperti teroris, kayak orang ngaji biasa."
Yang dia ingat, telepon genggam salah satu tamu nada deringnya shalawatan. "Orangnya seperti orang Jawa, tapi kalau ngangkat telepon pakai bahasa Cirebon," tambah dia.

Seperti diketahui, buku-buku berisi bom dikirimkan orang tak dikenal ke sejumlah alamat, yakni: mantan Kordinator Jaringan Islam Liberal (JIL) Ulil Abshar Abdhalla, ke Kantor Badan Narkotika Nasional, ke rumah Ketua Pemuda Pancasila Japto S. Soerjosoemarno, dan ke rumah musisi Ahmad Dhani. Bom di Utan Kayu makan korban, Kasat Reskrim Polresta Jakarta Timur, Kompol Dodi Rahmawan. Tangan kirinya harus diamputasi.

POLISI TANGKAP 5 PELAKU BOM BUKU


 VIDEO DETIK2 MELEDAKNYA BOM BUKU
Polisi dikabarkan telah menangkap lima orang yang diduga adalah pelaku bom buku. Mereka ditangkap di daerah Pondok Kopi, Jakarta Timur.

Mengenai penangkapan ini, Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Polisi Anton Bahrul Alam, belum mau berkomentar. "Saya cek dulu ya. Saya juga baru mengetahuinya dari teman-teman wartawan," kata Anton saat dihubungi VIVAnews.com, Kamis 21 April 2011.

Informasi yang dikumpulkan, lima terduga pelaku bom buku ini ditangkap di sebuah rumah kontrakan di daerah Pondok Kopi sekitar pukul 06.00, Kamis 21 April 2011.

Sebelumnya, Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya mengaku telah mengindentifikasi lima orang yang diduga kuat sebagai pelaku teror bom buku di Jakarta, Tangerang dan Bogor. "Lima orang telah diidentifikasi, dan sedang dilakukan pengintaian dan pengejaran," kata Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Sutarman.

Menurut Sutarman, masih dihubungkan antara alat bukti di lokasi kejadian dengan lima pelaku yang telah teridenfikasi itu. Polisi tidak ingin pelaku bebas dalam proses peradilan karena barang bukti tidak kuat. "Saat ini sudah mengikuti para pelaku. Mereka adalah kurir dan orang yang diindikasi merakit bom buku," ujarnya
Puluhan warga berkerumun di kontrakan terduga pelaku bom buku di Pondok Kopi, Jakarta Timur. Mereka penasaran dengan insiden penggerebekan yang dilakukan Densus 88 pagi tadi.

Pantauan detikcom, Kamis (21/4/2011) pukul 10.50 WIB, di lokasi di Rawadas RT 01 RW 03, Kelurahan Pondok Kopi, Jakarta Timur, garis polisi sudah terpasang di kontrakan milik pria yang diketahui bernama Darto dan Mugi tersebut.

Kontrakan berukuran 4x5 meter berwarna biru itu diketahui didiami Darto dan sejumlah rekannya. Darto sehari-hari berjualan agar-agar. Selain kontrakan Darto, ada 2 kamar kontrakan lainnya. Masing-masing kontrakan hanya dibatasi dinding.

Densus 88 menggerebek lokasi itu sekitar pukul 05.30 WIB. Mereka mendobrak pintu dan membawa Darto cs. Dikabarkan ada sejumlah benda yang disita polisi dari tangan mereka.

Darto cs dibawa polisi ke Mabes Polri. Namun hingga kini Mabes Polri belum bisa memberikan keterangan. "Kita masih cek," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Bachrul Alam.

NATO KEHABISAN AMUNISI DAN UANG UNTUK SERANG LIBYA


 VIDEO SEKUTU SERANG LIBYA
VIDEO GAYA NYENTRIK ALA KHADAFI 
Pimpinan militer Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menilai bahwa serangan udara Koalisi, yang telah berlangsung selama sebulan di Libya, tidak mampu menjatuhkan rezim Muammar Khadafi. Walau sudah dibantu serangan udara koalisi, pasukan pemberontak pun masih kesulitan menahan gempuran serangan darat pasukan Khadafi, seperti yang terjadi di Misrata, kota yang mati-matian dipertahankan pemberontak.    

Menurut kantor berita Associated Press (AP), penilaian itu diutarakan Ketua Komisi Militer NATO, Laksamana Giampaolo Di Paola, Selasa 19 April 2011. Dia mengatakan, kendati operasi pasukan koalisi pimpinan NATO telah menimbulkan "kerusakan yang cukup signifikan," pasukan Khadafi "masih terbilang kuat." 

Pejabat militer NATO lainnya, Brigadir Jenderal Mark van Uhm, menilai selalu ada kekhawatiran bahwa serangan udara berisiko menimbulkan korban jiwa di pihak sipil. "Ada keterbatasan bila serangan udara dikerahkan untuk menghentikan pertempuran di suatu kota," kata van Uhm.  

Ditanya wartawan apakah Koalisi perlu lebih gencar melakukan serangan udara, Di Paola mengatakan pihaknya akan menyambut baik setiap "tambahan signifikan" atas operasi pasukan Koalisi. 

Maka, menurut Menteri Luar Negeri Franco Frattini dari Italia, NATO mempertimbangkan akan memberi bantuan kepada pemberontak berupa pengiriman alat-alat teknis, seperti radar atau sistem yang bisa mendeteksi dan memblokir komunikasi. Usulan ini akan dibahas dalam suatu pertemuan dengan pihak pendukung pemberontak di Libya bulan depan. 

Sementara itu, Inggris sudah mengumumkan rencana pengiriman 20 prajurit senior ke Libya. Namun, menurut Menteri Luar Negeri William Hague, tugas mereka hanya sebatas memberi konsultasi, bukan untuk membantu langsung pasukan pemberontak maupun mengirim senjata kepada mereka di medan tempur. Libya sendiri menilai bantuan Inggris kepada pemberontak itu bakal sia-sia

BRIPTU NORMAN KAMARU JATUH SAKIT

 VIDEO KLIP PERTAMA BRIPTU NORMAN
VIDEO POLISI MENGGILA GORONTALO
Briptu Norman Kamaru yang jatuh sakit karena kecapekan usai menjalani rangkaian show di Jakarta, ternyata hanya bisa menikmati tidur 3-4 jam setiap harinya.
Selama di ibukota, anggota polisi dari Kesatuan Brimob ini baru bisa tidur pukul 03.00 dinihari setiap harinya.  "Kami rata-rata tidur hanya 3 hingga 4 jam setiap hari. Begitu padatnya, Briptu Norman biasa tidur jam 3 dini hari dan bangun jam 6 pagi untuk memenuhi jadwal syuting,” kata Komandan Satuan Brimob Polda Gorontalo, Ajun Komisaris Besar Polisi Anang Sumpena, kepada VIVAnews.com, Rabu, 20 April 2011. 

Anang yang mengaku terus mendampingi Briptu Norman selama di Jakarta mengatakan, kondisi fisik Briptu Norman menurun karena terlalu sibuk dengan jadwal manggung, baik on air maupunoff air.

Pola tidur yang hanya 3-4 jam per hari tersebut, ujar Anang, tidak pernah dirasakan oleh Briptu Norman sebelumnya. 

Anang mengungkapkan, Briptu Norman juga pernah disuntik vitamin selama kunjungan 12 harinya di Jakarta. Suntikan itu dimaksudkan untuk mempertahankan daya tubuhnya guna memenuhi undangan yang cukup padat. 

Namun, setelah kembali ke kesatuannya di Gorontalo, stamina Briptu Norman terus menurun sehingga harus memperoleh perawatan.
Seperti diketahui, Briptu Norman dilarikan ke Poliklinik Mapolda Gorontalo setelah kondisi fisiknya mengalami penurunan. Ia mengeluh pusing, penglihatan berkunang-kunang serta demam.
Sejak masih Jakarta, Briptu Norman kadang  mengeluh ingin beristirahat seperti sebelumnya. Kesibukan selama hampir 2 pekan di Jakarta memang berdampak pada kondisi fisiknya.

FRANKY SAHILATUA MENINGGAL DUNIA


JAKARTA - Penyanyi balada Frangky Sahilatua akhirnya tutup usia.
Franky meninggal dunia di usia 51 tahun akibat penyakit kanker sumsum tulang belakang, Rabu (20/4/2011) sekitar pukul 15.35 WIB di Rumah Sakit Medika Permata Hijau di Jalan Raya Kebayoran Lama, Jakarta Barat.

Franky meninggalkan seorang istri bernama Herwantiningrum dan dua orang anak masing-masing Ken Norka (17) dan Hadidelani (13) dan seorang ibu kandungnya bernama Theodora Yofefa Sahilatua.

Jenazah Franky kini dibawa ke rumah duka di kawasan Pelangi Bintaro, Tangerang.

Franky sebelumnya di rawat di di National University Hospital, Singapura. Setelah kondisinya membaik, Franky pulang ke tanah air. Penyanyi balada kelahiran Surabaya, 16 Agustus 1953, bahkan sempat menghasilkan tiga buah lagu terbarunya : Anak Tiri Republik, Sirkus dan Pangan, dan Taman Sari Indonesia. Proses rekaman dilakukan di studio yang berada di rumahnya, kawasan Bintaro, Tangerang Selatan. Ketiga lagu yang liriknya bercerita tentang kondisi sosial di Tanah Air itu diciptakan Franky saat dirawat di National University Hospital, Singapura.


Selama rekaman tersebut, Franky duduk di kursi roda. Maklum, kedua kakinya mengalami kelumpuhan, saat dirawat di National University Hospital, Singapura, Januari 2011.

Sabtu, (9/4/2011), kondisi kesehatan Franky kembali menurun. Puncaknya, Rabu (13/4/2011), Franky mulai tak sadarkan diri. Baru pada Sabtu (16/4/2011) sore, Franky di bawa ke RS Medika Permata Hijau.