Kamis, 07 April 2011

POLISI MENGGILA: KESAN BRIPTU NORMAN TAMPIL BARENG TUKUL


Briptu Norman Kamaru sedang naik daun setelah videonya saat ber-lypsinc lagu India diunggah di Youtube. Briptu Norman yang ber-lypsinc lagu ‘Chayya-chayya’ itu menjadi buah bibir banyak orang.

Bahkan, pelawak kondang, Tukul Arwana mengundang anggota Brimob Polda Gorontalo itu untuk tampil dalam acaranya, Bukan Empat Mata. Lantas, bagaimana kesan Briptu Norman setelah tampil di acara tersebut?

“Saya ngga nyangka diundang sama Tukul. Saya sangat senang,” kata Bribtu Norman usai pengambilan gambar di acara ‘Bukan Empat Mata’ di Trans Corp, Jakarta, Kamis 7 April 2011 malam.

Anggota polisi kelahiran 27 November 1985 itu tidak menyangka akan setenar sekarang. Karena, sebelum video kocaknya di unggah ke Youtube, dirinya hanya sebagai polisi yang biasa.
Bahkan, tambah Norman, banyak kejadian lucu yang dialaminya setelah videonya ditayangkan di berbagai televisi dan media lainnya. “Di kampung banyak yang ingin foto bareng, sering saya lari. Pas di bandara juga banyak yang ngenali,” kata dia.

Briptu Norman mengaku tak tahu siapa yang mengunggah videonya ke internet. Dia justru tahu video itu beredar diinternet setelah diberi tahu oleh sang Ibu bahwa videonya telah ditayangkan di televisi. “Pas tugas luar di Pam PLTU, Ibu saya justru memberi tahu kalau ternyata video itu heboh di televisi,” kata dia.
Baca Juga

VIDEO PEMBANTAIAN DI SEKOLAH 12 TEWAS


FOTO INONG MELINDA TERBARU




MELINDA DEE MEMILIKI SAHAM 20 PERSEN DI SARWAHLITA

LIHAT FOTO INONG MELINDA SEBELUM OPERASI PLASTIKDISINI
JAKARTA - PT Sarwahlita Global Manajemen (SGM) angkat bicara mengenai kasus yang menimpa seorang komisarisnya, Melinda Dee. Alasannya, karena perkara Melinda, PT Sarwahita dituding sebagai lokasi penggelapan dan pencucian uang dana nasabah bank Citibank.

Menanggapi hal tersebut, Presiden Direktur PT Sarwahita Global Management (SGM) Andrea Peresthu menegaskan, Melinda Dee merupakan seorang pendiri SGM dari tahun 2008 dengan posisi sebagai komisaris.

"Ia memiliki saham 20 persen, tetapi dia bukan pengendali perusahaan," kata Andrea di Restoran Sari Kuring, Jakarta Pusat, Kamis (7/4/2011).

Namun kiprah Melinda tak berlangsung lama. Pada pertengahan Januari 2011 terdengar kabar di kalangan nasabah Citibank, bila Melinda terindikasi bermasalah internal di Citibank. 

"Karena itu pihak pemegang saham SGM segera mengambil langkah-langkah yang sesuai dengan prinsip perusahaan SGM yang baru," ungkapnya.

Bukan hanya itu, sejak Melinda menjadi sorotan masyarakat di media massa, pihak manajemen baru meminta pihak manajemen lama untuk melakukan berbagai klarifikasi dengan pihak kepolisian. Langkah ini diambil untuk mendukung semua usaha penyelidikan sesuai dengan hukum yang berlaku.

"Dua orang manajemen lama saat ini sudah dimintai keterangan," katanya.

Ia menegaskan, PT SGM dibawah manajemen baru sejak periode Oktober 2010 hingga Maret 2011 tidak lagi terlibat dengan Melinda Dee. 

"Itu merupakan perbuatan MD pribadi. Tidak diketahui sama sekali baik oleh para pemegang saham dan manajemen lama. Itu sesuai dengan surat pengunduran diri MD kepada pihak manajemen baru SGM," katanya.

Dalam surat pengunduran diri Melida dari PT SGM, Melinda juga mengaku, akan menanggung semua konsekuensi hukum yang berlaku.

Dia berharap, semua pihak bersama-sama menjunjung asas praduga tidak bersalah dan menghormati semua proses hukum yang sedang berlangsung.

LAGI NATO SALAH TEMBAK KE PMBERONTAK LIBYA


Pasukan NATO (Organisasi Pertahanan Atlantik Utara) diduga kembali melakukan kesalahan saat memimpin Koalisi melakukan serangan udara atas Libya. Maksudnya ingin menggempur pasukan rezim Muammar Khadafi, NATO justru mengebom posisi pemberontak, yang seharusnya mereka bantu.

Menurut kantor berita Associated Press (AP), serangan udara salah sasaran itu terjadi di luar Brega --kota strategis yang menjadi pelabuhan minyak-- pada Kamis waktu setempat. Menurut seorang dokter di Rumah Sakit Ajdabiya, serangan itu menewaskan sedikitnya dua orang dan melukai 16 warga. Stasiun berita Al Jazeera menyebut jumlah korban tewas sedikitnya lima orang.

Pemberontak anti Khadafi pun melontarkan kekesalan. "Jatuh, jatuhlah NATO," teriak salah seorang pemberontak sambil bergerak mundur ke Kota Ajdabiya setelah dia dan temannya digempur NATO di luar kota Brega, yang berupaya mereka rebut kembali dari penguasaan pasukan Khadafi. 

Seorang komandan pemberontak, Ayman Abdul-Karim, mengaku melihat sejumlah tank dan iring-iringan kendaraan pemberontak dijatuhi bom oleh pesawat tempur NATO. Dia mengungkapkan bahwa ada sejumlah kendaraan pemberontak yang, berdasarkan saran NATO, yang diberi warna kuning pada bagian atas.

Masalahnya, ada pula pemberontak yang menggunakan sejumlah tank dan kendaraan rampasan dari militer Libya. Kendaraan yang belum ditandai itulah yang menjadi sasaran pengeboman jet-jet tempur NATO, yang mengira itu adalah konvoi pasukan Khadafi. Sumber di NATO mengungkapkan akan segera menyelidiki insiden salah tembak itu.

Menurut catatan AP, bukan kali ini saja NATO dan pasukan pemberontak salah paham. Pada serangan udara Sabtu pekan lalu, sedikitnya 13 anggota pasukan pemberontak tewas dibom dari langit di Libya bagian timur. Seorang juru bicara pemberontak saat itu mengatakan insiden tersebut adalah kecelakaan yang malang.

Namun, selain mengecam insiden salah tembak, pasukan pemberontak juga mengeluh bahwa sejak NATO mengambil alih kepemimpinan AS pekan lalu, Koalisi lambat merespon permintaan serangan udara. Serangan NATO pun dinilai tidak akurat

NASABAH-NASABAH MELINDA DEE YANG MISTERIUS

Jakarta - PT Sarwahita Group Management (SGM) menyerahkan kasus dugaan pencucian uang Malinda alias Inong Malinda Dee kepada polisi. Hingga saat ini, polisi belum melakukan penyitaan terhadap aset-aset PT SGM yang diduga terkait aliran dana Malinda.

"Belum. Sejauh ini tidak ada itu (penyitaan/pemblokiran). Yang ada hanya yang diperiksa itu Bu Rita dan ada satu lagi," kata Presiden Direktur PT Sarwahita Group Management Andrea Pereshtu dalam siara pers di Jakarta, Kamis (7/4/2011).

Andrea memastikan setelah direksi dan pengurus perusahaan berganti tidak ada aliran dana yang berasal dari money laundering. Ia juga tidak bertanggungjawab dengan apa yang dilakukan Malinda terhadap perusahaan.

"Karena Bu Malinda telah menandatangani surat yang isinya menyatakan bertanggungjawab terhadap kasus ini secara pribadi. Jadi tidak ada kaitannya dengan manajemen baru," jelas Andrea.

Menurut Andrea, bisnis perusahaan saat ditanganinya mengalami kemajuan pesat. Dari hanya bergerak di bidang civil engineering dan event organizer saat ini perusahaan melebarkan cakupannya ke ranah Bio Fuel, Eco Product, Green Construction, Green Business.

"Kita telah membangun dengan baik sesuai etika bisnis. Dan saat ini perusahaan ini mempunyai etika yang baik," imbuhnya.

PT SGM membenarkan kalau Malinda merupakan salah satu pendiri dan memiliki saham senilai 20 persen. Ibu dua anak ini menjabat sebagai komisaris sejak 2008 hingga Februari 2011.

"Februari 2011 kami meminta beliau mengundurkan diri dari perusahaan agar bisa menjalani proses hukum. Dan dia menandatangani surat itu di atas materai sekaligus menyatakan akan bertanggungjawab atas apa yang dilakukannya," tandas Andrea.

SERANGAN ULAT BULU SAMPAI KE BEKASI

SURAT GUGATAN NURNIN DAN BESOES KE MENPORA



Jakarta: Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia atau PSSI Nurdin Halid dan Sekretaris Jenderal PSSI Nugraha Besoes mengambil langkah hukum. Mereka mendaftarkan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), Jakarta Timur, Kamis (7/4), terkait pembekuan PSSI oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng. Menpora dianggap tak berhak melakukan pembekuan.

Apalagi, menurut Nurdin, masa kontrak kantor PSSI di kawasan Gelora Bung Karno baru berakhir Mei nanti. Rencananya sidang gugatan dilakukan dalam waktu 14 hari kerja. Usai pembekuan, PSSI dipimpin sementara oleh Ketua Umum Normalisasi PSSI Agum Gumelar.