Jumat, 11 Maret 2011

AKUN TWITER MIYABI : SAYA BAIK-BAIK SAJA



Banyak penggemar Maria Ozawa alias Miyabi yang menanyakan nasib bintang film asal Jepang itu pascagempa dan tsunami di Jepang, Jumat (11/3/2011). Lewat akun Twitter, Miyabi, pun memastikan kalau kondisinya baik-baik saja.
"Setelah gempa bumi, saya baik-baik saja di kamp bersama semua anggota tim," tulis Miyabi dalam huruf Kanji. Tidak ada informasi apakah akun Twitter tersebut ditulis langsung oleh Miyabi atau tim manajemennya. Ia juga tak memberitahukan di mana posisinya sekarang.
Namun, di akun Twitter itulah, biasanya Miyabi berinteraksi dengan penggemarnya. Dalam tulisan terakhirnya, disertakan pula tautan ke blog hariannya yang menampilkan gambar sebuah tong yang terbakar. Tidak jelas apa maksud ditampilkannya gambar api tersebut.
Dilihat dari situs blognya itu, Miyabi termasuk rajin menulis pengalamannya sehari-hari. Hampir setiap hari ia menulis kegiatannya. Namun, kebiasaannya menulis di blog sempat terhenti sejak perayaan Valentine.
Miyabi termasuk artis yang sangat dikenal di Indonesia buat para penggemar film porno. Ia semakin dikenal saat membintangi dua film di Indonesia. Bahkan, keterlibatannya dalam industri film Indonesia sempat diprotes.
Produser Maxima Pictures, Ody Mulya yang telah dua kali bekerja dalam pembuatan film Miyabi di Indonesia mengaku sangat khawatir akan kondisi bintang film porno tersebut. Ia mengaku kehilangan kontak dengan Miyabi sejak gempa mengguncang Jepang.

SAKSI MATA WNI GEMPA JEPANG



Seorang WNI menuliskan pengalamannya merasakan gempa dahsyat disusul tsunami yang terjadi Jumat kemarin. Karyawan Bank Indonesia itu mengatakan bahwa gempa kemarin itu bukanlah gempa biasa, sebagaimana sering terjadi di Jepang.
Berikut penuturannya...
Selama satu tahun tinggal di Jepang, saya sering merasakan gempa. Hampir setiap bulan, Jepang diguncang gempa. Oleh karenanya, saya mulai terbiasa oleh gempa sporadis yang berulangkali terjadi. Biasanya saya akan tetap diam dan menunggu hingga gempa berlalu. Warga Jepang juga terbiasa dengan gempa. Mereka selalu terlihat tenang, setiap gempa mengguncang.
Tapi, gempa kemarin (11/3) sungguh beda. Itu bukan gempa biasa.
Saat guncangan pertama terjadi, saya merasakan getaran yang hebat. Tak lama, lemari di ruang kerja saya jatuh terbalik dan buku-buku bertebaran. Saat itu saya sedang berada di kantor yang berlokasi di lantai 9 sebuah gedung di daerah Marunouchi, Tokyo.
Saya langsung berdiri dan bertanya pada rekan kantor yang warga Jepang. Mulanya mereka mengatakan untuk tenang, namun saat guncangan makin besar, mereka juga panik. Kalau warga Jepang sudah panik, artinya gempa ini serius. Ketika getaran semakin keras, kami bertahan di bawah meja dan melihat ruangan kantor porak poranda. Selain lemari, papan tulis, gantungan jaket, dan buku-buku, ambruk dan berhamburan ke lantai.
Getaran tidak berhenti namun justru bertambah kencang. Debu-debu mulai berjatuhan dari langit-langit ruang kerja. Saat itu, kami mulai panik. Namun di tengah kepanikan, saya kagum dengan kesigapan, standard operation procedure, dari pengelola gedung.
Saat guncangan pertama terjadi, pengeras suara langsung mengumumkan bahwa saat ini terjadi gempa yang cukup keras. Kita diminta untuk tetap bertahan di ruangan. Hal ini bagi saya agak berat, sebab sudah pernah beberapa kali merasakan gempa di gedung tinggi Jakarta. Dan yang dilakukan saat itu adalah, kita berhamburan keluar melalui pintu darurat. Namun hal itu justru dilarang di Jepang.
Peringatan mengatakan bahwa berada di luar gedung saat gempa justru lebih berbahaya. Kami diminta untuk bertahan di dalam. Gedung sudah dirancang untuk tahan gempa. Mudah memang mengatakannya, namun kalau anda berada pada posisi yang secara konsisten diguncang dan dibanting selama bermenit-menit, yang terbersit tentu pikiran untuk segera keluar dari gedung.
Selama hampir dua jam, guncangan tidak berhenti. Keras, reda, kemudian kembali dibanting-banting lagi. Bukan hanya gerakan dari kiri ke kanan, namun juga diguncang dari atas ke bawah. Kami bertahan di bawah meja saat guncangan terjadi.
Pegawai di kantor kami secara sigap langsung membagikan makanan, air minum, mempersiapkan senter dan peluit. Itu memang standar penanganan gempa di gedung-gedung tinggi Jepang. Saat pertama kali berkantor, saya juga sudah diingatkan untuk selalu menyediakan berbagai keperluan standar tersebut.
Saat guncangan semakin keras, pikiran saya tentu tertuju ke keluarga di rumah. Apalagi saat itu anak saya sedang berada di sekolah. Namun saya lebih tenang kalau anak di sekolah, karena sekolah di Jepang telah memiliki standar penanganan gempa, dan anak-anak sudah dilatih menghadapinya.
Anak saya diberikan perangkat gempa dari sekolah, berupa tutup kepala yang selalu harus dipasang di bangkunya setiap hari, baik saat terjadi maupun tidak terjadi gempa. Mereka juga dilatih bagaimana kalau terjadi gempa, ke mana harus berkumpul, dan bagaimana sekolah mengontak orang tua.
Pihak kelurahan juga telah memeringati tentang kemungkinan terjadinya gempa besar ini sejak tahun lalu. Mereka sudah antisipasi akan terjadi gempa besar, namun tidak dapat memastikan kedatangannya. Hal yang dilakukan adalah secara rutin berlatih menghadapi gempa. Di sekolah, di rumah, dan di perkantoran, kami dilatih untuk menghadapi gempa. Di setiap perumahan juga tersedia pengeras suara dan sirene yang menandakan gempa, serta apa yang perlu kita lakukan.
Berdasarkan kondisi tersebut, saya merasa lebih tenang akan kondisi keluarga.
Tiba-tiba, pengeras suara di gedung berbunyi kembali dan mengatakan bahwa seluruh lift dimatikan, para penghuni gedung diminta menjauh dari tempat berbahaya, jangan menyalakan api, dan tetap berada di ruangan. Diingatkan pula bahwa gempa susulan masih akan terus terjadi. Petugas-petugas gedung juga melakukan inspeksi ke setiap ruangan untuk memastikam keamanan gedung dan penghuninya.
Saya berada di gedung sekitar 4 jam hingga pengumuman mengatakan boleh keluar. Namun, saat berhasil keluar gedung, seluruh layanan kereta api dan bis kota dihentikan. Pemerintah kota mengambil langkah antisipatif demi keamanan penumpang. Penduduk Tokyo pun tumpah ruah di jalan, berdesakan di stasiun, karena tidak bisa pulang. Kebanyakan pekerja di Tokyo tinggal di luar kota dan menggunakan kereta api sebagai sarana transportasi mereka. Berhentinya kereta api, berarti terputusnya hubungan dengan rumah.
Karena udara musim dingin begitu menggigil, sekitar 5 derajat, dan jalan kaki tidak mungkin, maka sebagian mereka menginap di kantor. Akibatnya banyak convenience store (kombini) diserbu orang untuk sekedar mendapatkan roti atau onigiri (nasi kepal Jepang).
Hal menarik dari gempa di Jepang adalah perkara kesiapan pemerintah dan warganya dalam menghadapi bencana. Meski panik, mereka terlihat tenang dalam menyikapi bencana. Prosedur dan latihan bertahun-tahun membentuk ketenangan tersebut. Selain itu, budaya memikirkan orang juga patut dicontoh. Saat pulang semalam, meski jalanan padat oleh mobil, masyarakat menyerbu supermarket untuk makanan, warga mencari taksi untuk kembali pulang, mereka tetap melakukannya dengan tertib dan antri secara teratur. Di jalanan, meski macet total, tapi tidak terlihat ada yang menyerobot, bahkan menyalakan klakson.
Gempa dan bencana alam memang tak bisa ditolak. Korban juga tak dapat dihindari. Gempa saat ini adalah yang terbesar sepanjang sejarah gempa di Jepang. Namun mereka telah mempersiapkan kedatangan gempa ini jauh-jauh hari. Malang tentu tak dapat ditolak, tapi bagaimana kita menyikapi bencana tersebut menjadi penting. Dengan persiapan yang matang dan antisipasi yang baik, meski terdapat korban, jumlahnya bisa diminimalkan.
Bayangkan bila Jepang tidak mempersiapkan diri, termasuk mempersiapkan ketahanan bangunannya. Korbannya mungkin bukan hanya akibat tsunami, tapi ditambah dengan akibat reruntuhan bangunan.
Saat ini, gempa susulan masih terjadi beberapa kali. Mudah-mudahan keadaan bisa lebih baik di sini, dan kita bisa mengambil pelajaran. Mohon doanya dari rekan kompasianer.

ANTRIAN IPAD 2 MENGULAR DI HARI PERTAMA



Antusiasme konsumen AS untuk mendapatkan tablet iPad 2 masih sangat tinggi. Pada hari pertama penjualannya, Jumat (11/3/2011) petang waktu setempat, antrean di depan Apple Store di berbagai kota pun memanjang seperti biasanya produk baru Apple mulai dirilis ke pasar.
Tingginya sambutan konsumen itu menjadi tanda bahwa iPad 2 diperkirakan bakal sukses. Piper Jaffray, analis dari Gene Muster, sampai menaikkna prediksinya bahwa perangkat tablet tersebut bakal terjual 500.000 unit pada penjualan hari pertamanya. Hal tersebut di luar dugaan sebelumnya.
Menurutnya, panjang antrean di sejumlah toko kali ini lebih panjang daripada saat iPad versi pertama dirilis. DI beberapa toko bahkan panjang antrean sampai tiga kali lipat dibanding tahun lalu. Misalnya di America Apple Store di Minneapolis ada 334 orang yang mengantre, sedangkan tahun lalu saat iPad versi pertama hanya 105 orang mengantre. Di 5th Avenue, New York, antrean calon pembeli iPad 2 mencapai 1.109 orang, lebih besar daripada tahun lalu 730 orang.
Wartawan Kompas.com, Widianti Kamil, yang tengah di Denver, Colorado, AS, untuk meliput Balawan US Tour, pun tak menyia-nyiakan kesempatan turut mengantre. Ia melaporkan, di salah satu toko, antrean mencapai 400-an orang. Banyak yang tidak kebagian model yang diinginkannya. Ia mengatakan, yang mengantre pun ternyata beragam. Tak hanya anak-anak muda, tapi juga kakek-kakek.

GEMPA JEPANG AKIBAT FENOMENA SUPER MOON?


Supermoon akan mencapai puncaknya pada tanggal 19 Maret 2011.

 Gempa dan tsunami besar yang melanda Jepang, Jumat 11 Maret 2011 kemarin, disebut-sebut berhubungan dengan fenomena ‘supermoon’ atau ‘lunar perigee,’ yaitu fenomena mendekatnya bulan ke bumi yang sedang terjadi saat ini.

Isu supermoon akhir-akhir ini mengemuka di sejumlah media internasional.  Sejumlah kalangan meyakini bahwa fenomena ini mengakibatkan bencana alam hebat seperti gempa bumi dan letusan gunung berapi.  Gempa bumi 8,9 Skala Ritcher dan tsunami 13 kaki yang menghantam Jepang kemarin, seperti mengkonfirmasi teori supermoon ini.

Namun, hal itu dibantah oleh pakar gempa dari Pusat penelitian Geoteknologi LIPI, Danny Hilman Natawidjaja.  Menurutnya, supermoon bukan penyebab utama terjadinya gempa bumi di Jepang.  Danny menegaskan, kaitan antara supermoon dan bencana alam tidak memiliki dasar ilmiah.

“Masih banyak unsur mistiknya daripada ilmiahnya.  Kita masih perlu melakukan peninjauan yang lebih ilmiah mengenai hal itu,” kata Danny ketika dihubungi VIVAnews, Sabtu 12 Maret 2011.
Namun, Danny mengakui gejala supermoon memang bukan berarti harus diabaikan sama sekali.  Hal itu masih cukup penting untuk diperhatikan, dalam artian kajian ilmiah lebih lanjut penting untuk dilakukan.

“Kita harus menggunakan penelitian ilmiah sebagai patokan.  Jangan berpatokan pada mitos-mitos atau hal-hal yang sifatnya mungkin kebetulan,” ujarnya.
Ia menekankan, imajinasi dan asumsi tidak berlaku dalam ilmu pengetahuan. Supermoon sendiri akan mencapai puncaknya pada tanggal 19 Maret 2011 mendatang.
Saat itu, bulan akan berada dalam jarak terdekatnya dengan bumi dalam kurun waktu 18 tahun terakhir.  Lantas, apakah akan terjadi bencana lebih besar pada tanggal 19 Maret yang jatuh pada hari Sabtu pekan depan?  Danny mengingatkan, jangan berspekulasi dan berasumsi.

RADIO AKTIF MEREMBES KELUAR RIBUAN WARGA JEPANG MENGUNGSI


Tsunami mengakibatkan pembangkit listrik tenaga nuklir di Jepang hancur. Laporan Tokyo Electric Power Co menyebutkan, zat radioaktif merembes keluar dari reaktor nuklir Daiichi Fukushima sekitar 260 kilometer utara Tokyo.

Seperti dikutip CNN.com, dilaporkan sistem pendingin di tiga dari empat unit itu sudah tidak bisa beroperasi. Akibatnya suhu pendingin inti nuklir lebih panas dari 100 derajat Celsius atau sekitar 212 derajat Fahrenheit. Pemerintah tengah berusaha mendinginkan reaktor nuklir yang mengeluarkan partikel berbahaya.

Pihak berwenang sudah memerintahkan penduduk yang berada dalam radius 3 kilometer untuk mengungsi. "Ini sebagai tindakan pencegahan," kata Ichiro Fujisaki, pejabat Tokyo Electric Power.

Tom Cochran, seorang ilmuwan nuklir senior mengatakan, inti atom yang ditanam harus dalam kondisi dingin. Jika mesin pendingin rusak, maka air akan mendidih maka akan berbahaya bisa menimbulkan ledakan.

Perdana Menteri Jepang Naoto Kan memberlakukan "keadaan darurat nuklir" setelah sejumlah reaktor mati akibat gempa hebat. Keadaan darurat juga dinyatakan dalam pernyataan tertulis Forum Industri Atom Jepang.

Naoto Kan menyatakan, keadaan darurat untuk berjaga-jaga jika ada tindakan mendesak yang harus diambil. Namun mereka memastikan tidak ada bahan radioaktif yang bocor.

Akibat gempa dan tsunami, sejumlah pembangkit nuklir stasiun nuklir tidak bisa beroperasi sehingga listrik mati. Ini juga yang menyebabkan sistem pendingin nuklir tidak bisa dipakai. Jepang memiliki 55 reaktor untuk menyediakan sepertiga dari kebutuhan listrik nasional.

Juru Bicara Asosiasi Nuklir Dunia, Jeremy Gordon, seperti dikutip BBC menyatakan, sekitar 2.800 warga yang tinggal dari radius 2 kilometer dari stasiun PLTN Fukushima Daiichi bersiap-siap untuk dievakuasi dari rumah mereka sesuai dengan prosedur keadaan darurat. "Status [keadaan darurat] ini mengizinkan pihak resmi mengambil langkah-langkah tambahan," katanya.

Langkah itu antara lain memberi wewenang kepada pejabat daerah seperti dinas kebakaran dan polisi untuk bertindak sesuai kebutuhan. "Tetapi pada tahap sekarang adalah murni langkah pencegahan," tuturnya.

Menurut hukum di Jepang, keadaan darurat nuklir harus diumumkan jika ada radiasi yang bocor. Selain itu, jika pendingin di reaktor mencapai batas yang membahayakan atau jika mekanisme pendinginan tidak berfungsi.

BANJIR BANDANG DI PIDIE LEBIH PARAH DARI WASIOR



Sedikitnya 13 orang tewas setelah banjir bandang menghantam Kecamatan Tangse Pidie, Aceh. Hingga kini, warga terus bergotong-royong mencari korban yang masih hilang.

Mulyadi aktivis lingkungan dari LSM Tangse Ceudah yang berada di lokasi menyebutkan lebih dari 100 rumah rusak, empat jembatan putus, dan jalan sepanjang lima kilometer rusak parah. Selain 13 jenazah yang telah ditemukan, diperkirakan masih ada puluhan orang tertimbun lumpur dan kayu gelondongan.

"Ini lebih parah dari Wasior (Papua). Kayu-kayu gelondongan menutupi jalan dan menghantam rumah. Warga berharap cepat mendapatkan bantuan," katanya saat dihubungi, Jumat, 11 Maret 2011.
Banjir bandang melanda Pidie Kamis malam, 10 Maret 2011 sekitar pukul 20.00 WIB.

Menurut Mulyadi, saat ini warga masih menyisir kawasan terparah, untuk mencari para korban. Mayat banyak ditemukan di balik tumpukan kayu yang dihanyutkan air banjir. "Kawasan terparah itu di Desa Peunalom I, Peunalom II, Layan, dan sebagian Pulo Baro, serta Blang Dalam," jelas Mulyadi.

Saat ini, kata Mulyadi, warga sangat membutuhkan bantuan berupa pakaian, selimut, makanan, dan obat-obatan. Apalagi, sejumlah puskesmas di kecamatan itu rusak total.

Wakil Bupati Pidie, Nazir Adam, menyatakan pihaknya berusaha mengirimkan bantuan secepatnya. Kata Nazir, selain transportasi, komunikasi ke kawasan itu juga terputus.

Nazir memperkirakan kerugian akibat bencana ini mencapai miliaran rupiah. Dia berharap Pemerintah Aceh dan pemerintah pusat segera membantu menanggani bencana tersebut. "Kami tidak mampu menangani seluruhnya," kata dia.

Kawasan Hutan Tangse masuk dalam kawasan konservasi Ulu Masen. Aksi pembalakan liar diduga menjadi penyebab banjir bandang dahsyat ini. (Laporan Muhammad Riza, Aceh |

BANJIR BANDANG DI PIDIE 13 TEWAS


Banjir bandang melanda Kecamatan Tangse, Pidie, Aceh, Kamis malam. Sejauh ini, Palang Merah Indonesia (PMI) mencatat sedikitnya 13 orang ditemukan tewas.

Menurut Ketua PMI cabang Pidie, Zakaria Yusuf, para korban ini berasal dari tiga desa yang paling parah dilanda banjir bandang, yakni Desa Ranto Panjang (5), Penaloen Sa (4), dan Desa Blang Dalam (4).
"Kawasan Ranto Panjang sama sekali belum bisa dimasuki karena jembatan putus dan jalan sepanjang 5 kilometer rusak berat," kata dia, Sabtu 12 Maret 2011.

PMI memperkirakan masih ada 10-12 warga lainnya yang tertimbun di bawah balok-balok kayu dan lumpur. Sekitar 40 petugas, kata dia, masih melakukan evakuasi hingga hari ini.

Mereka mengalami hambatan karena alat berat yang beroperasi hanya dua buldoser. "Kami sangat membutuhkan buldoser untuk membersihkan jalan dari lumpur dan kayu," jelasnya.
Bahkan di beberapa wilayah, kata dia, evakuasi terpaksa dilakukan melalui jalur udara.  Sementara itu, pengungsi dari lima desa terparah ditempatkan di Desa Blang Dot yang relatif lebih aman.
Sebagian penduduk, masih memilih tinggal di perbukitan yang relatif lebih tinggi. Semalam, pemerintah daerah sudah menyalurkan selimut dan makanan untuk pengungsi.

VIDEO PUSARAN ANGIN MISTERIUS


Pusaran air raksasa terbentuk setelah tsunami dahsyat melanda Jepang pasca gempa berkekuatan 8,9 Skala Richter, Jumat 11 Maret 2011.

Pusaran air ini ikut menyeret benda-benda yang ada di sekitarnya. Seperti yang tampak dalam video yang ditayangkan stasiun televisi NHK, beberapa kapal terlihat berputar-putar terbawa arus hingga ke titik pusat lingkaran.

Pensiunan seismolog Universitas Washington, Ruth Ludwin mengatakan pusaran mungkin saja terjadi setelah tsunami besar. Hal ini didasarkan keterangan saksi mata dan video beberapa tahun terakhir. 

"Pusaran air memiliki dampak cukup besar pada imajinasi manusia, sangat menakutkan," kata Ludwin seperti dikutip dari Livescience. "Tapi dari perspektif catatan geologi, pusaran air tidak meninggalkan jejak khusus yang bisa dikenali sejauh ini."

Menurutnya, pusaran air tercipta karena ada interaksi dari arus air yang deras dan geologi dari garis pantai serta dasar laut. "Jelas, ada banyak air yang terdorong dan kemudian surut di dekat garis pantai," jelasnya.

FOTO-FOTO DASYATNYA TSUNAMI JEPANG








BENDUNGAN JEBOL PASCA TSUNAMI



Sebuah bendungan di daerah Fukushima, Jepang timur laut, jebol dan banyak rumah tersapu banjir, kata kantor berita Kyodo, Sabtu (12/3/2011), setelah gempa terbesar dalam sejarah negara itu mengakibatkan banyak kematian dan kehancuran.
Gempa 8,9 skala Richter—terbesar ketujuh yang pernah terekam—menimbulkan dinding air raksasa yang menyapu kota Sendai, Jepang timur laut. Polisi menyatakan, 200-300 mayat telah ditemukan di kawasan pantai itu.
Sedikitnya 310 orang tewas dalam gempa dahsyat itu dan tsunami yang terjadi kemudian. Pemerintah mengumumkan keadaan darurat tenaga atom dan para pejabat segera mengamankan fasilitas-fasilitas nuklir utama di daerah yang terkena gempa.
Beberapa jam setelah gempa dengan kekuatan yang menghancurkan itu, televisi menayangkan bola-bola api raksasa yang membubung ke langit malam ketika kebakaran terjadi di sekitar sebuah kompleks petrokimia di Sendai. Kebakaran besar juga terjadi di sebuah kilang minyak di daerah Iichihara di dekat Tokyo.        

RADIOAKTIF NUKLIR BOCOR PASCA TSUNAMI


Sekitar 2.000 orang yang tinggal di dekat pembangkit nuklir Fukushima, Jepang, diminta mengungsi pada Jumat (11/3/2011), menyusul gempa besar yang melanda wilayah itu.
Pembangkit listrik yang dioperasikan oleh Tokyo Electric Power Co telah ditutup sebelumnya pada Jumat. Pemerintah Prefektur Fukushima memperingatkan warga yang tinggal di sekitar pembangkit terkait kemungkinan terjadinya kebocoran radioaktif.
Beberapa pembangkit listrik nuklir lainnya di sepanjang pantai juga ditutup, tetapi tidak ada laporan tentang kebocoran. Korban meninggal dari gempa dan tsunami di Jepang tersebut telah lebih dari 200 orang, sebagian besar warga terluka dan masih banyak orang yang dilaporkan hilang.
Gempa berkekuatan 8,9 skala Richter yang mengguncang pantai timur Jepang pada Jumat itu sempat diikuti oleh serangkaian gempa susulan. Tsunami berketinggian lebih dari 7,3 meter menyapu Pelabuhan Soma di Prefektur Fukushima, sedangkan tsunami yang berketinggian lebih dari 4 meter terjadi di Pelabuhan Kamaishi dan Miyako di Prefektur Iwate, menurut Badan Meteorologi setempat.
Tayangan televisi NHK memperlihatkan gelombang yang menyapu sejumlah bangunan dan kendaraan hingga sejauh 1,5 kilometer di daratan. Beberapa bandar udara ditutup dan layanan kereta api dihentikan. Lebih dari empat juta orang mengalami pemadaman listrik.
Kantor berita Jepang, Kyodo, melaporkan, sebuah kapal berpenumpang sekitar 100 orang terbawa arus dalam bencana tsunami itu.
Kyodo melaporkan terjadinya ledakan di dua pabrik besar mobil Nissan dan kebakaran di sebuah bangunan turbin di pembangkit nuklir Onagawa di Prefektur Miyagi.
Kebakaran di tempat penyulingan minyak di kota Ichihara, Prefektur Chiba, juga dilaporkan terjadi akibat bencana itu.
Gempa itu merupakan yang terkuat dalam 78 tahun terakhir di Jepang, menurut Kepala Pusat Hidrometeorologi Rusia, Alexander Frolov, dalam sebuah wawancara dengan televisi Rusia, Rossiya 24. Sedikitnya 19 negara di Kepulauan Pasifik telah mengeluarkan peringatan tentang potensi tsunami.

Setidaknya 1.000 orang dikhawatirkan tewas setelah gempa 8,9 SR dan tsunami menghantam Jepang, Jumat siang 11 Maret 2011. Tsunami yang dipicu gempa tersebut membawa air dengan ketinggian gelombang 4-6 meter.

Dikutip dari laman Telegraph, kepolisian setempat  mengatakan 200-300 mayat ditemukan di Sendai, 150 mil atau sekitar 241 kilometer utara Tokyo. Sebanyak 151 lainnya terkonfirmasi tewas. Selain itu, 547 warga dinyatakan hilang dan sedikitnya 800 orang terluka.

Ratusan turis juga diduga ikut hilang setelah ada laporan sebuah kapal dengan 100 penumpang dinyatakan hilang di laut. Belum lagi laporan hilangnya dua kereta api yang mengangkut ratusan penumpang di wilayah Miyagi.

Tak hanya itu, sejumlah pakar berjibaku meminimalisir kebocoran nuklir di Fukushima, utara Tokyo. Sekitar 3000 orang tinggal di radius dua mil telah dievakuasi. Penduduk yang tinggal tujuh mil dari pusat nuklir ini diminta tinggal dalam rumah.

Awalnya, pemerintah Jepang bersikukuh bahwa kebocoran ini tidak beresiko meski sistem pendinginan dinyatakan gagal. Namun, juru bicara Tokyo Electric Power, perusahaan pemilik pabrik nuklir tersebut mengakui kemudian ada masalah.
Perdana Menteri Jepang Naoto Kan mendeklarasikan darurat nuklir setelah Menteri  Perdagangan negara itu itu mengakui bahwa kebocoran nuklir menyebarkan radiasi dipembangkit listrik Fukushima tersebut.


FOTO MAHASISWI TANPA SENSOR




Surabaya - Tabir mulai tersingkap. Perempuan telanjang yang bikin heboh di depan kampus UK Petra itu ternyata stres setelah diputus oleh kekasihnya. Dan kemudian F melucuti pakaiannya di dalam kampus.

Informasi yang dihimpun, F diputus pacarnya, R, di area parkir dekat gedung W kampus yang berada di Siwalankerto itu. Hubungan sepasang kekasih itu memang berjalan cukup rumit.

Hubungan kedua remaja yang kuliah di Petra itu cukup intim. "F diputus karena susah diatur. Saya dengarnya R kecewa karena kekasihnya pengguna narkoba. Coba lihat saja tangan kirinya," kata sumber detiksurabaya.com yang saat itu hanya berjarak 2 meter dengan si perempuan telanjang itu.

Dan F setelah diputus masuk ke dalam kampus dengan kondisi pakaian masih lengkap termasuk membawa tas, Selasa siang (8/3/2011). Namun tak berapa lama kemudian, F yang memiliki kulit bersih dan dibagian pinggul kanan terdapat toh hitam kecil itu keluar ke halaman sudah dalam keadaan telanjang bulat.

"Saya tidak tahu dia melucuti pakaiannya di mana dan tas yang sebelumnya dibawa ditaruh mana," tambah sumber yang namanya minta dirahasiakan ini, Rabu (9/3/2011).

F yang dalam kondisi stres berjalan menuju keluar kampus sambil menangis dan teriak-teriak "Aku diperkosa, Aku diperkosa". Namun satpam kampus berhasil mencegah F keluar dan mengamankan di pos jaga dengan menutupi tubuh F dengan kain seadanya serta jaket.

Namun detiksurabaya.com belum mendapat konfirmasi dari pihak UK Petra terkait kabar itu. Humas UK Petra, Ajeng Dyah Puspitasari yang dihubungi masih rapat.

MIYABI-PUN DI KABARKAN HILANG PASCA TSUNAMI JEPANG




Gempa 8,9 SR dan Tsunami memporak-porandakan Jepang, Jumat (11/3/2011). Sampai kini jumlah korban terus bertambah. 

Pemberitaan di media dan trending topic di jejaring sosial semuanya seputar peristiwa di Jepang. Mulai dari ucapan kedukaan, mempertanyakan jumlah korban sampai ada yang menanyakan kabar artis sexy Jepang Maria Ozawa alias Miyabi.

Produser Maxima Pictures, Ody Mulya yang telah dua kali bekerja dalam pembuatan film Miyabi di Indonesia mengaku sangat khawatir akan kondisi artis sexy tersebut.

"Terus terang saya lost kontak sama dia (Miyabi) , terakhir saya kontak sama dia sekitar 1-2 jam sebelum kejadian tersebut, kemudian saya sms dan telepon dia nggak ada kabar dan SMS tak dibalas," terang Ody Mulya.

Ody juga mengatakan kondisi ini membuatnya sangat khawatir dan resah, mengingat Miyabi sudah dianggapnya sebagai sahabat dan juga rekan bisnis. Ody mengaku antara dirinya dengan management Miyabi masih terikat kontrak dua film lagi.

"Saya mau menanyakan keadaannya, namun susah dihubungi, mudah-mudahan nggak ada apa-apa ,saya juga khawatir," teranhg Ody.


KERETA API BERPENUMPANG HILANG TERSAPU TSUNAMI



Tokyo - Korban tewas dan hilang akibat gempa dan tsunami dahsyat di Jepang akan terus bertambah. Sebuah kereta dengan jumlah penumpang yang tidak diketahui di dalamnya dinyatakan hilang akibat tersapu gelombang tinggi.

Demikian informasi polisi setempat seperti dilansir AFP, Jumat (11/3/2011).

Kereta yang hilang itu dikontrol oleh East Japan Railway Co. Kereta itu sedang berjalan di Stasiun Nobiru di jalur Senseki yang menghubungkan Sendai ke Isnhinomaki, ketika gempa dahsyat terjadi, yang memicu tsunami setinggi 10 meter.

Sendai adalah kota di pulau utama Honshu yang paling dekat dengan pusat gempa. Kota ini paling menderita kerusakan. Sekitar 200-300 jenazah ditemukan di pantai kota ini.

300 MAYAT TERGELETAK DI BEKAS SAPUAN TSUNAMI


Sedikitnya 300 korban tewas ditemukan di Sendai, Kyodo. Kawasan ini termasuk salah satu yang tersapu tsunami pascagempa 8,9 Skala Richter yang mengguncang Jepang, Jumat siang, 11 Maret 2011, waktu setempat.

Kantor Berita Kyodo, seperti dikutip Associated Press, melaporkan bahwa korban diperkirakan mencapai ratusan. Setidaknya, sudah ada laporan orang hilang sebanyak 349, hanya di wilayah Sendai. Sementara di kota Ofunato, lebih 300 rumah hanyut.

Sendai menjadi salah satu kawasan yang mendapat efek terparah akibat tsunami dan gempa yang berpusat di 130 km sebelah timur Sendai, Honshu, atau 373 km tenggara Tokyo. Kehancuran kota membuat 60-70 ribu penduduk terpaksa mengungsi.

Sementara di Tokyo, gempa terdahsyat dalam 140 terakhir ini juga mengakibatkan kepanikan luar biasa. Sejumlah fasilitas umum lumpuh. Bahkan, aliran listrik yang menerangi lebih empat juta rumah di ibukota Jepang itu terputus.

"Gempa bumi telah mengakibatkan kerusakan besar, terutama di kawasan Jepang bagian utara," kata Perdana Menteri Jepang, Naoto Kan, seperti dikutip dari laman Associated Press, Jumat, 11 Maret 2011.

VIIDEO JAPAN TSUNAMI


Japan was struck by a magnitude 8.9 earthquake off its northeastern coast Friday, unleashing a 13-foot (4-meter) tsunami that washed away cars and tore away buildings along the coast near the epicenter. There were reports of injuries in Tokyo.

In various locations along Japan's coast, TV footage showed massive damage from the tsunami, with dozens of cars, boats and even buildings being carried along by waters. A large ship swept away by the tsunami rammed directly into a breakwater in Kesennuma city in Miyagi prefecture, according to footage on public broadcaster NHK.

Officials were trying to assess damage, injuries and deaths from the quake but had no immediate details.

The quake that struck at 2:46 p.m. was followed by a series of powerful aftershocks, including a 7.4-magnitude one about 30 minutes later. The U.S. Geological Survey upgraded the strength of the first quake to a magnitude 8.9, while Japan's meteorological agency measured it at 7.9.

The meteorological agency issued a tsunami warning for the entire Pacific coast of Japan. NHK was warning those near the coast to get to safer ground.

The Pacific Tsunami Warning Center in Hawaii said a tsunami warning was in effect for Japan, Russia, Marcus Island and the Northern Marianas. A tsunami watch has been issued for Guam, Taiwan, the Philippines, Indonesia and the U.S. state of Hawaii.

The quake struck at a depth of six miles (10 kilometers), about 80 miles (125 kilometers) off the eastern coast, the agency said. The area is 240 miles (380 kilometers) northeast of Tokyo.

In downtown Tokyo, large buildings shook violently and workers poured into the street for safety. TV footage showed a large building on fire and bellowing smoke in the Odaiba district of Tokyo.

In central Tokyo, trains were stopped and passengers walked along the tracks to platforms.

The ceiling in Kudan Kaikan, a large hall in Tokyo, collapsed, injuring an unknown number of people, NHK said.

Footage on NHK from their Sendai office showed employees stumbling around and books and papers crashing from desks. It also showed a glass shelter at a bus stop in Tokyo completely smashed by the quake and a weeping woman nearby being comforted by another woman.

Several quakes had hit the same region in recent days, including a 7.3 magnitude one on Wednesday.

Thirty minutes after the quake, tall buildings were still swaying in Tokyo and mobile phone networks were not working. Japan's Coast Guard has set up task force and officials are standing by for emergency contingencies, Coast Guard official Yosuke Oi said.

"I'm afraid we'll soon find out about damages, since the quake was so strong," he said

TSUNAMI JEPANG TIBA DI INDONESIA MALAM INI


Warga di Papua, Maluku Utara dan Papua Barat harus siaga mulai sore ini.
Tsunami yang melanda Jepang diperkirakan akan menjalar ke wilayah sekitarnya termasuk Indonesia, khususnya Papua. Pacific Tsunami Warning Center yang bermarkas di Hawaii memprediksi tsunami akan tiba di Jayapura, Papua, pukul 18.35 Waktu Indonesia Barat atau pukul 20.35 Waktu Indonesia Timur.

Berikut rincian sejumlah lokasi di Indonesia yang diperkirakan terkena tsunami:
- Berebere, Maluku Utara, pukul 17.58 WIB
- Manokwari, Papua Barat, pukul 18.18
- Jayapura, Papua, pukul 18.35
- Sorong, Papua, pukul 18.35

Selain Indonesia, tsunami yang ditimbulkan gempa 8,8 di utara Jepang pada pukul 12.46 WIB ini juga diperkirakan berdampak ke Rusia, Amerika Serikat, Taiwan, Guam, Filipina, Nauru, dan Kepulauan Solomon.

Tsunami yang akan tiba di negara-negara selain Jepang ini tidak sebesar yang terjadi di Jepang, yang menurut laporan AlJazeera mencapai 6 meter.

VIDEO DETIK-DETIK TSUNAMI JEPANG



 Gempa 8,9 SR yang disusul gelombang tsunami setinggi enam hingga 10 meter, menghantam Jepang. Dua kota yang paling parah adalah Iwaki dan Sendai. Hingga kini warga tewas yang sudah terdata 19 orang. Korban bisa saja bertambah, sebab tim bantuan masih menyisir pesisir timur negeri itu.
Menurut pakar tsunami Institut Teknologi Bandung, Hamzah Latif, tsunami yang terjadi hari ini sebenarnya sudah lama diperkirakan oleh orang-orang yang ada di pantai tersebut.

Gempa dan tsunami yang dasyat seperti hari ini, kata Latif, pernah terjadi pada tahun 1600 an. Saat itu daerah yang paling parah adalah  Fukushima, Chiba, dan Iwati.
Kengerian gempa dan tsunami itu diketahui warga dunia lewat foto dan video yang direkam para wartawan dan warga di daerah bencana itu. Foto-foto dan video-video itu memperlihatkan bagaimana air mendorong mobil, rumah dan kapal-kapal ke daratan.
Gempa itu  berpusat pada kedalaman enam mil (10 kilometer), sekitar 80 mil (125 kilometer) di lepas pantai timur dan 240 mil (380 kilometer) timur laut Tokyo, terjadi pukul 14:46 dan diikuti oleh lima gempa susulan yang kuat dalam waktu sekitar satu jam



VIDEO KENGERIAN TSUNAMI JEPANG