Sabtu, 05 Maret 2011

SITUS TVONE DI HACKER NURDIN DAN ICAL


Situs milik stasiun TV One di bajak atau hack. Hingga malam ini, situs tersebut belum bisa diakses.

Tadi siang, tampilan situs tersebut terpampang nama Nurdin Halid dan Ical atau Aburizal Bakrie. "Hacked by Nurdin Halid dan Ical," tulis pembajak situs.

Seperti dikutip dari jagatreview.com, para hacker tersebut juga menampilkan username serta password database dari TV One. Terakhir, mereka membelokkan moto dari website berita salah satu televisi swasta ini.

Deface merupakan sebuah serangan yang dilakukan untuk mengganti visual dari sebuah website. Para hacker biasanya meninggalkan pesan dan nickname mereka agar hasil kerjanya diketahui oleh khalayak hacker.

Sisi negatifnya, website yang dihack akan lumpuh untuk beberapa saat. Akan tetapi, sisi baiknya, kita diingatkan untuk selalu mem-backup isi server kita dan meningkatkan tingkat keamanannya, misalnya dengan menggunakan firewall pada server.

Hingga berita ini diturunkan, Tribunnews.com berulangkali mencoba membuka situs TV One. Namun hasilnya tetap sama. Di halaman depan hanya tertulis,"Anda sedang dialihkan ke tampilan baru tvone'.

GOL PERDANA SAFEE MENANGKAN PELITA JAYA

Gol Safee Bawa Pelita Tundukkan Sriwijaya
Pelita Jaya Karawang berhasil menaklukkan Sriwijaya FC dalam lanjutan Liga Super Indonesia 2010/2011. Pelita berhasil menang dengan skor tipis 1-0 lewat gol striker anyarnya Mohd Safee Mohd Sali. Ini jadi gol perdana Safee di ISL.

VIDEO FENOMENA MATAHARI KEMBAR DI CINA


Sebuah video yang menayangkan penampakan Matahari kembar di langit China menghebohkan dunia maya. Salah satu Matahari berwarna oranye, lainnya lebih kuning dan nampak lebih tinggi. Apa yang sebenarnya terjadi?

PERANG SIPIL LIBYA SEMAKIN MENGERIKAN


Pasukan loyalis Moammar Khadafi 'menyapu' kota yang dikuasai oposisi di dekat Tripoli, keamanan pun diperketat di sekitar ibukota. Apalagi menyusul kabar, pasukan pemberontak dikabarkan berhasil merebut pelabuhan minyak di bagian timur.

Perebutan wilayah antara pro Khadafi dan pasukan pemberontak menimbulkan kekhawatiran, konflik Libya tak akan berlangsung dalam hitungan hari. Bisa berbulan-bulan.

Sejauh ini, Kadhafi telah berhasil mengambil kembali wilayahnya, yakni seluruh bagian timur negara Libya dan beberapa kota yang berada didekat ibu kota. Sementara, kekuatan oposisi begitu terbatas untuk bergerak ke wilayah pro-Khadafi.

Seperti dilansir oleh Associated Press (AP), Sabtu, 5 Maret 2011 malam, pasukan pro-Kadhafi melakukan serangan fajar yang mengejutkan 200.000 warga Zawiya, sebuah kota berjarak 50 kilometer di barat Tripoli.

Mereka menembak warga dengan mortir dan senapan. Seorang saksi berbicara kepada Associated Press melalui sambungan telepon, berlatar belakang suara tembakan dan ledakan. Dia mengatakan sejumlah gedung pemerintahan dan rumah dibom. Serangan itu memicu kebakaran, dan menurut saksi itu,  penembak jitu berada di mana pun, dan siap menembak siapa saja di jalanan, termasuk warga yang berani ke balkon rumahnya.

Pada sore hari, para pemberontak kembali ke pusat kota atau Martrys' Square saat para loyalis Khadafi tengah berkumpul di pinggiran kota dan menyegel pintu masuk dan keluar dari kota itu.

"Kami akan melawan mereka di jalanan dan tidak akan pernah menyerah selama Khadafi masih berkuasa," kata salah seorang pejuang pemberontak yang menolak menyebutkan namanya.

Sedangkan, para pemberontak anti-Kadhafi bernasib lebih baik di tempat lain. Mereka menguasai pelabuhan minyak kunci Ras Lanouf dari pasukan rezim pada Jumat malam. Menurut saksi mata, Ras Lanouf, yang lokasinya berada 140 kilometer sebelah timur pro-Kadhafi Sirte, jatuh ke tangan pemberontak usai terjadi pertempuran sengit dengan pasukan pro-rezim yang kemudian melarikan diri.

Salah satu pemberontak bernama Ahmed al-Zawi, mengatakan pertempuran itu dimenangkan setelah warga Ras Lanouf bergabung dengan pemberontak. "Kami memenangkan pertempuran ketika orang-orang bergabung dengan kami," kata al-Zawi.

Dia mengatakan 12 pemberontak tewas dalam pertempuran. Namun, petugas rumah sakit di kota Ajdabiya mengaku hanya lima pemberontak yang tewas dan 31 orang luka-luka dalam serangan itu.

"Mereka hanya mengikuti perintah. Setelah terjadi sedikit pertempuran, mereka melarikan diri," ujar pemberontak lainnya di Ras Lanouf, Borawi Saleh, seorang veteran tentara yang kini menjadi karyawan perusahaan minyak.

4.7 MILYAR UNTUK MENEBUS DARSEM DARI HUKUM PANCUNG


Tenaga kerja wanita Indonesia, Darsem Binti Dawud Tawar bisa sedikit bernafas lega saat lolos dari vonis hukuman pancung karena membuat nyawa majikan yang hendak memperkosanya, melayang.

Tapi pengampunan dari keluarga korban harus dibayar mahal. Ia diwajibkan membayar uang diyat (ganti rugi atau santunan) sebesar SAR2 juta, atau sekitar Rp4,7 miliar yang harus lunas dalam waktu 6 bulan.

KBRI Riyadh baru berhasil mendapat dana sebesar SAR1 juta dari donatur Arab Saudi yang tak ingin disebutkan namanya. Sejumlah donatur lain sedang dihubungi. Sementara di tanah air, sejumlah elemen masyarakat mengumpulkan dana kemanusiaan untuk TKW asal Kampung Trungtum, Subang, Jawa Barat itu.

"Sistem di sana biasanya ada dermawan Arab Saudi yang membayar denda-denda yang diajukan. Menurut informasi yang saya dapat sudah ada dermawan bersedia memberikan sejumlah uang," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Kusuma Habir saat dihubungi VIVAnews.com, Sabtu 5 Maret 2011.

Dari pemerintah sendiri, tambah dia,  juga berupaya untuk melunasi denda itu.  Pemerintah Indonesia, kata Kusuma Habir, terus mengupayakan penyelesaian secara hukum. Upaya banding diajukan. "Kita tunggu hasil akhir proses pengadilan, kita konsentrasi di situ dulu.

Darsem terbukti bersalah membunuh majikannya, seorang warga negara Yaman pada Desember 2007. Sidang pengadilan di Riyadh, pada 6 Mei 2009, menvonis hukuman pancung bagi Darsem. Sementara, pengampunan dari keluarga korban ia peroleh pada 7 Januari 2011.

Kasus yang menimpa Darsem tak hanya jadi perhatian media lokal, juga media asing. Situs berita, New Kerala, misalnya, juga memberitakan nasib Darsem lebih baik dari TKW Indonesia bernama Yanti Sukardi yang dipenggal atas dakwaan membunuh majikannya, Januari 2008 lalu.

Yanti diputus bersalah karena dituduh mencekik majikannya dengan bantal dan lalu mencuri perhiasan milik majikannya itu. Terkait kasus itu, Migrant CARE sangat mengecam eksekusi terhadap Yanti Sukardi. Sebab, hingga saat eksekusi dilakukan, tak

AKSI DEMONTRASI JUGA MELANDA ARAB SAUDI 11 MARET HARI KEMARAHAN



Riyadh - Aksi demo di mana-mana. Mengikuti demonstrasi antipemerintah di negara-negara lain, ratusan demonstran turun ke jalan-jalan di Riyadh, ibukota Arab Saudi. Mereka menyerukan pembebasan para tahanan politik di Saudi.

Para demonstran berkumpul di depan Masjid Al-Rajhi di sebelah timur Riyadh pada Jumat siang, 4 Maret waktu setempat. Massa meneriakkan yel-yel antipemerintah dan antikorupsi. Demikian seperti dilansir media Press TV, Sabtu (5/3/2011).

Sementara helikopter-helikopter polisi terbang berputar-putar di atas para demonstran tersebut. Menurut saksi mata, pasukan keamanan Saudi menahan setidaknya tiga demonstran. Mereka ditahan setelah berulang-ulang meneriakkan slogan-slogan menentang monarki Saudi.

Pada hari yang sama, para demonstran juga menggelar aksi protes mereka di kota-kota lain di Saudi, yakni di Kota al-Hufuf, al-Ahsa dan al-Qatif. Mereka menuntut pembebasan para tahanan politik termasuk seorang ulama senior Syiah, Sheikh Tawfiq al-Amer. Aksi-aksi demo tersebut berlangsung damai.

Sheikh Tawfiq al-Amer ditangkap pekan lalu. Ulama Syiah tersebut sebelumnya telah beberapa kali ditangkap atas seruannya untuk memberikan kebebasan lebih bagi warga Syiah dalam menjalankan hak-hak beragama mereka. Warga Syiah merupakan minoritas di Saudi.

Aksi-aksi demo tersebut terjadi di tengah maraknya seruan melalui situs jejaring sosial, Facebook, untuk menggelar aksi protes besar-besaran pada 11 Maret mendatang. Kaum muda Saudi telah menyebut rencana demo 11 Maret tersebut sebagai demo "Hari Kemarahan".

Pada 23 Februari lalu, Raja Saudi, Abdullah tiba-tiba menjanjikan paket tunjangan senilai US$ 36 miliar bagi rakyatnya. Hal itu diumumkan Abdullah sekembalinya dari Amerika Serikat untuk menjalani pengobatan medis.

Raja Abdullah juga memberikan pengampunan bagi sejumlah tahanan yang divonis atas kejahatan keuangan. Raja Abdullah juga memerintahkan kenaikan gaji sebesar 15 persen bagi para pegawai negeri. Menurut para analis, keputusan-keputusan Raja Saudi itu dimaksudkan untuk mencegah pergolakan rakyat di negeri itu.