Kamis, 03 Februari 2011

TELUR BERTULISKAN ALLOH HEBOHKAN WARGA ACEH







SINABANG - Warga Desa Suka Maju, Kecamatan Simeulue Timur, Aceh, dihebohkan adanya penemuan telur ayam ras bertuliskan huruf Arab di bagian lingkarannya. Huruf-huruf Arab tersebut tersusun membentuk kata "ALLAH".

Telur aneh itu ditemukan oleh pedagang sembako bernama Neli, Selasa 1/2) lalu. Menurut Neli, telur bertuliskan "ALLAH" itu ditemukan secara tidak sengaja.

"Saat itu telur ayam ras yang dipasok dari Medan, saya sortir. Saya terkejut ketika melihat satu butirnya bertulis nama Allah," kata Nel kepada Serambinews.com, Rabu (2/2/2011).

Di lingkaran telur itu, kata Neli, terdapat goresan-goresan berhuruf Arab. Ketika diteliti tertulis nama Allah. 

Kabar penemuan telur "Allah" itu langsung menyebar ke warga sekitar. Warga pun berduyun- duyun mendatangi warung Neli untuk melihat secara langsung telur ajaib tersebut. Bahkan, ada yang ingin membeli telur itu dengan harga tinggi.

Namun, Neli memilih menyimpan telur ajaib itu. "Saya tidak jual telur itui," ujarnya.(*)

TERNYATA IMANDA AMALIA DALAM KONDISI BAIK SEKARAG ADA DI UGM YOGYA



Jakarta - Kabar meninggalnya Imanda Amalia juga membuat heboh Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta. Hal ini disebabkan salah satu mahasiswa S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat, Jurusan Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kedokteran (FK) UGM juga bernama Imanda Amalia.

Namun UGM memastikan bila mahasiswanya tersebut dalam kondisi sehat dan saat ini berada di Yogyakarta.

"Yang bersangkutan sehat walafiat, dan sekarang ada di Yogya," ujar Humas UGM, Suryo Baskoro saat berbincang dengan detikcom, Kamis (3/2/2011) malam.

Menurut Suryo, dirinya sempat menanyakan kepada Imanda perihal kabar kematian seorang warga Australia yang disebut-sebut bekerja di United Nations Relief and Works Agency (UNRWA) yang dikabarkan tewas saat terjadi huru-hara di Kairo, Mesir dan mirip dengan namanya. Namun Imanda mengaku tidak mengetahui perihal hal tersebut.

"Saya tanya, kamu jadi berita tuh. Dia cuma bilang, saya juga tidak tahu pak," ujar Suryo menirukan Imanda.

Namun Suryo belum bisa memastikan apakah ada kaitannya antara mahasiswanya dengan kabar meninggalnya seorang bernama Imanda di Kairo. "Soal itu benar atau tidak saya juga tidak tahu, tapi kalau mahasiswa saya, dia sehat," imbuhnya.

Detikcom berusaha menghubungi Imanda mahasiswa S2 tersebut, namun baik pesan singkat yang dikirim maupun telepon tidak direspon oleh yang bersangkutan.

Sebelumnya, nama Imanda Amalia dikabarkan tewas dalam konflik di Kairo, Mesir. Kabar itu muncul dari laman grup facebook, Science of Universe. Dalam dinding facebook tersebut, Pumy Kusuma, teman Manda memposting kabar kematian Manda.

Dalam dinding di grup tersebut, disebutkan Manda bekerja untuk UNRWA dan merupakan WN Australia berdarah Indonesia. Namun, kabar itu kemudian diklarifikasi oleh administrator grup Science of universe. Science of Universe meminta maaf atas  pemberitaannya itu.

Science of Universe juga telah memasang foto seorang wanita berjilbab yang disebut-sebut sebagai Manda. Namun, foto tersebut bukanlah foto Manda, melainkan milik Farina. Sementara Farina, pemilik foto asli tidak tahu kalau fotonya dicatut di laman itu.

UNRWA juga segera membantah kabar tersebut. UNRWA menegaskan tidak ada stafnya bernama Imanda Amalia yang dikabarkan tewas dalam konflik di Kairo, Mesir. 

"Dia (Imanda) tidak bekerja untuk UNRWA," kata Gunnes. 

Menurut Gunnes, kabar mengenai Imanda di sejumlah media di Indonesia salah besar. Ia juga menegaskan kembali, jika tidak ada warga negara lain yang bernama Imanda yang bekerja untuk UNRWA.

"Tidak ada yang bernama Imanda Amalia (atau Manda-red) di UNRWA," tegas dia.

"Itu tidak benar," katanya lagi mengomentari media Indonesia yang telah mengutip namanya untuk pemberitaan terkait Imanda.

Gunnes juga menyatakan, tidak ada WNI yang bekerja untuk UNRWA. "Tidak ada orang Indonesia yang bekerja untuk UNRWA," tegas dia lagi.

Gunnes mengaku, dirinya telah mendapat ratusan telepon yang meminta konfirmasi soal Imanda. "Saya mendapat ratusan panggilan telepon dari media di Indonesia," kata Gunnes.

"Tolong sampaikan ke seluruh jurnalis di Indonesia, bahwa tidak ada nama Imanda Amalia bekerja untuk UNRWA," tutup Gunnes. (her/mei)

PULAU KOMODO DI ANCAM DI DELETE DARI 7 KEAJAIBAN DUNIA


 Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata akan membeberkan polemik di balik 'ancaman' Yayasan New7Wonders yang akan mencopot Taman Nasional Komodo sebagai finalis tujuh keajaiban dunia terbaru.

"Senin (7 Februari 2011), Pak Menteri akan menyampaikan semuanya," kata Direktur Konvensi, Insentif, dan Pameran Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar), Nia Niscaya, dalam perbincangan dengan VIVAnews.com, Kamis 4 Februari 2011.

Menurut Nia, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik akan memberikan keterangan resmi tentang polemik Komodo pada Senin petang sekitar pukul 15.00 WIB di lantai 16 Gedung Kementerian. Semua akan dijelaskan di sana.

Nia mengakui tahu tentang duduk persoalan  polemik Komodo dengan Yayasan New7Wonders itu. Tetapi, dia memilih menunggu Jero Wacik memberikan keterangan resmi terlebih dahulu.

Semalam, Jero Wacik sedikit menjelaskan tentang kisruh Komodo yang menjadi salah satu dari 28 finalis tujuh keajaiban dunia terbaru. Awalnya, Jero tidak melihat ada masalah. Tetapi belakangan, Menteri yang juga politisi Demokrat ini 'mencium' aroma tak sedap di balik yayasan yang juga panitia penyelenggara.

Semua berawal dari permintaan panitia agar Indonesia menjadi tuan rumah pengumuman atau deklarasi kemenangan tujuh keajabian dunia terbaru pada tanggal 11 November 2011 atau 11-11-2011.

"Wah, tadinya saya sudah menaksir, kalau ini deklarasinya di Indonesia maka satu hal akan kita dapat yakni gaungnya. Tapi persyaratannya yang berat. Kita harus membayar komitmen fee sebesar US$10 juta," kata Jero Wacik usai rapat kabinet semalam di Kantor Presiden.

Angka itu ternyata hanya diperuntukkan sebagai komitmen pengumuman juara keajaiban dunia terbaru. Menurut Jero, panitia meminta lagi sekitar US$35 juta untuk pelaksanaan acara.

"Itu berarti lebih dari Rp450 miliar. Saya hitung-hitung layak atau tidak mengeluarkan Rp450 miliar untuk menjadi tuan rumah yang belum tentu menang. Saya kan bekas pengusaha, saya hitung lagi," kata Jero. Tapi menurut Jero, angka itu tidak sepadan. "Tidak nunutlah, tidak sampai hati mengeluarkan uang sebesar itu."

Yang disesalkan ketika panitia mengatakan, "Indonesia kalau tidak mau menjadi tuan rumah nanti bisa kita delete," kata Jero mengutip panitia. Terang saja hal itu membuat kecewa. Padahal masih ada 27 finalis dari 27 negara yang juga masuk dalam daftar. Kenapa ada kesan pemaksaan?

"Ada Abu Dhabi, China, dan lain-lain. Saya berpikir, kalau Indonesia tidak mau, seharusnya negara lain bisa. Tidak masalah bila berlangsung di negara lain, yang penting kita bisa vote (komodo). Rupanya mereka mengancam saya, mengancam Indonesia," sesal Jero.

Karena merasa terancam, rasa nasionalisme Jero bangkit. Jero lalu mempertanyakan integritas dan kredibilitas yayasan penyelenggara. Meski demikian, menteri asal Bali ini tetap berpikir positif saja. Karena promo tujuh keajaiban dunia ini ternyata sudah menguntungkan Indonesia.

"Sejak New7Wonders itu digembar-gemborkan, sudah ada peningkatan 400 persen. Jadi, untungnya sudah kita dapat," ungkapnya. Jero meminta semua pihak tidak berkecil hati. Karena Jero mensinyalir, yayasan itu juga memiliki kepentingan bisnis.
Bagaimana kalau Komodo dicopot dari nominasi? "Delete saja. Kami akan tetap berpromosi. Paling juga tiga tahun tidak ada lagi," yakin Jero.

VIDEO KORBAN LUKA2 KERUSUHAN MESIR





KAIRO - Aksi kekerasan yang terjadi selama protes di Mesir sepertinya tidak pernah berakhir. Korban tewas akibat bentrokan antar dua massa pendukung dan penentang Presiden Hosni Mubarak, terus bertambah.

Dalam aksi kekerasan terbaru yang terjadi pada hari Kamis pagi waktu Mesir, dilaporkan lima warga tewas. Hal ini menjadikan jumlah korban tewas akibat bentrokan berdarah yang terjadi sejak Rabu 2 Februari lalu, bertambah menjadi delapan orang.

Pada bentrokan yang terjadi semalaman, suara tembakan terus terdengar selama beberapa jam di Tahrir Square, Kairo. Tahrir Square merupakan pusat aksi massa yang menuntut turunnya Presiden Hosni Mubarak dari kursi kepresidenan yang diembannya selama 30 tahun. 

Sementara penembakan sendiri diperkirakan berasal dari senjata api milik pendukung Mubarak. Mereka melakukan penembakan terhadap massa anti-pemerintah, yang bertahan di sekitar wilayah Tahrir Square. Demikian diberitakan Associated Press, Kamis (3/2/2011).

Banyak pengunjuk rasa menyalahkan pemerintah yang sengaja menginfiltrasi protes yang sebelumnya berlangsung dengan damai. Sementara seorang pejabat Amerika Serikat (AS) menilai ada beberapa pihak yang loyal dengan Mubarak, mencoba untuk mengintimidasi apara pengunjuk rasa.

Hingga kini para pengunjuk rasa bersikukuh dengan tuntutan mereka yang meminta Mubarak untuk turun. Mereka memberikan batas waktu kepada Mubarak untuk meletakan jabatannya pada hari Jumat 4 Februari besok.

PESAN TERAKHIR IMANDA AMALIA DI BBM DETIK-DETIK GENTING HIDUPNYA



Imanda Amalia (28 tahun), seorang warga negara Indonesia (WNI) dan anggota (UNRWA) dilaporkan telah meninggal dunia akibat pergolakan politik di Mesir, Kamis (3/2/2011) dini hari.

Dari Facebook teman Imanda, Pumy Kusuma dimuat juga isi BlackBerry Massanger (BBM) terakhir Imanda Amalia, ketika di Kairo - Mesir pada Rabu (2/2/2011) pukul 21.45 waktu setempat.

Dari pesan Manda, begitu Imanda menuliskan namanya, ia mengabarkan tengah terjebak di dalam ambulans yang berada di tengah situasi chaos. Ia meminta doa kawannya agar bisa lolos dari situasi genting tersebut.

Berikut isi pesan di BlackBerry Massager Imanda di detik-detik tersebut: 

"Doakan manda,

Kami tjebak dalam baku tembak

...Ambulance tertembak

Terkena lemparan batu

Blom bisa d evakuasi karna massa makin memanas ..

Please doakan manda dan kawan²"