Selasa, 13 September 2011

BENTROK AMBON 10 ORANG TEWAS

Korban tewas akibat bentrok massa di Ambon, Maluku yang berlangsung sejak Minggu 11 September 2011 bertambah. Kendati demikian, polisi memastikan kondisi Ambon sudah aman, kondusif, dan roda perekonomian berjalan normal.

"Hingga pukul 07.00, dicek keseluruhan korban meninggal bertambah. Kalau kemarin tiga orang, sekarang jadi tujuh orang," kata Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Polisi Anton Bachrul Alam di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa 13 September 2011.

Sedangkan untuk jumlah korban hingga saat ini mencapai 64 orang. Dua orang diantaranya merupakan anggota Polri, sedangkan 63 lainnya warga sipil.


Saat ini, polisi terus melakukan penyelidikan dan penyidikan dalam bentrok itu. Polri meminta masyarakat menunggu hasil pengusutan pihak berwajib.

Mengenai korban tewas dan luka, Anton menyebut penyebabnya banyak sekali. "Ada yang kena luka tembak, kekerasan, lempar batu dan sebagainya," kata mantan Kapolda Jawa Timur ini.

Bentrok di Ambon diperparah dengan penyebar pesan singkat atau SMS provokasi. Padahal, penyulut bentrokan itu diduga kuat karena tewasnya seorang tukang ojek bernama Darfin Saimen. Polisi menegaskan, Darfin tewas bukan karena dibunuh. Melainkan kecelakaan murni.

"Alhamdulillah kondusif. Masyarakat sudah bisa melakukan kegiatan mencari ekonomi, berdagang dan sebagainya lancar ya. Maka itu kami mengucapkan terima kasih," kata Anton

0 komentar:

Posting Komentar