Senin, 18 Oktober 2010

KOLEKSI YANG DI SUKAI MILIADER MULAI JET TEMPUR, KAPAL PESIAR DAN EMAS

Beragam cara dilakukan oleh para miliarder, baik di dunia maupun di kawasan Asia guna mempertahankan atau meningkatkan nilai kekayaan mereka.

Pertimbangan ekonomi, seperti keuntungan finansial, kekhawatiran inflasi dan risiko mata uang, kerap menjadi alasan bagi para miliarder untuk menginvestasikan dananya dalam bentuk aset-aset berwujud.

Bagi para miliarder Asia, instrumen investasi keuangan yang canggih sangat diwaspadai sehingga mereka lebih cenderung memilih investasi konservatif.

Namun, faktor budaya juga sering menjadi pertimbangan para miliarder untuk memiliki aset-aset tersebut. Bahkan, pertimbangan juga menjadi alasan bagi miliarder baru untuk membeli aset-aset super mewah, seperti barang seni, mobil mewah guna mendongkrak reputasi atau memamerkan kekayaan mereka.

Mereka ini adalah para pemilik dana sedikitnya US$1 juta atau Rp9 miliar yang biasa dikenal dengan kelompok high net worth (HNW). Menurut laporan "Asia Pacific Wealth Report 2010" yang VIVAnews kutip dari riset Merril Lynch Wealth Management, Bank of America dan Capgemini, pada akhir 2009, jumlah miliarder Asia mencapai 3 juta orang dengan total kekayaan US$9,7 triliun.

Berikut ini cara miliarder di sejumlah negara Asia dalam membelanjakan duitnya baik untuk memenuhi kegemarannya atau sebagai pilihan investasi seperti dilaporkan dalam riset tersebut.

1. Australia

Embraer Legacy 600 Miliarder Australia lebih senang membelanjakan lebih dari sepertiga dananya untuk barang-barang mewah, seperti mobil mewah, jet pribadi dan kapal pesiar. Sebanyak 26 persen untuk barang-barang seni. Jumlah miliarder Australia sebanyak 174 ribu orang dengan kekayaan US$519 miliar.

2. China
Miliarder China lebih menyukai membelanjakan lebih dari sepertiga (34 persen) harta mereka untuk memborong emas, perhiasan, berlian atau jam tangan mewah. Namun, sekitar 29 persen hartanya digunakan untuk membeli barang-barang luks, seperti mobil mewah. Jumlah miliarder China sebanyak 477 ribu orang dengan kekayaan US$2.347 miliar.

3. India
Emas Batangan Seperti halnya China, miliarder India lebih senang menghamburkan duitnya untuk membeli emas perhiasan dan berlian. Namun, orang-orang kaya India juga gemar mengkoleksi barang-barang seni berharga, seperti lukisan. Jumlah miliarder India sebanyak 127 ribu orang dengan kekayaan US$477 miliar.

4. Indonesia
Indonesia juga tak berbeda jauh dengan miliarder China dan India yang senang mengoleksi emas dan berlian sebagai pilihan investasi. Namun, miliarder Indonesia juga melirik barang-barang mewah, seperti mobil-mobil mewah. Membelanjakan duit untuk aktivitas olahraga tergolong tinggi bagi miliarder Indonesia. Jumlah miliarder Indonesia sebanyak 24 ribu orang dengan kekayaan US$80 miliar.

5. Jepang
Jepang sebagai negara maju seperti halnya Australia. Para miliarder di negeri ini lebih suka mengoleksi aset seperti mobil mewah, kapal pesiar dan jet pribadi. Pilihan kedua adalah belanja untuk emas dan berlian. Jumlah miliarder Jepang sebanyak 1.650 orang dengan kekayaan US$3.892 miliar.

6. Hong Kong Lukisan Monalisa Hong Kong lebih menyukai menyimpan barang-barang seni bernilai tinggi, selain barang-barang berharga seperti emas perhiasan dan berlian. Bahkan, Hong Kong menjadi pusat lelang terbesar ketiga di dunia untuk barang-barang seni setelah New York dan London. Jumlah miliarder Hong Kong sebanyak 174 ribu dengan kekayaan US$379 miliar.

MOBIL-MOBIL TERKECIL



Padatnya lalu lintas perkotaan membuat sejumlah produsen otomotif dunia menciptakan mobil kecil. Kebutuhan mobilitas tinggi membuat mereka merancang ulang mobil yang simpel.

Tidak hanya mudah melewati jalan-jalan sempit atau parkir, mobil ini juga kebanyakan lebih murah dari mobil biasa. Bahkan, karena mesinnya kecil, mobil-mobil kecil cenderung lebih ramah lingkungan.

Berikut daftar mobil terkecil di dunia, seperti dikutip dari worldinterestingfacts.com, Senin 18 Oktober 2010.

ElBil Norge Buddy Cab1. ElBil Norge Buddy Cab
ElBil merupakan mobil listrik Norwegia. Ini merupakan model generasi keenam yang disebut Kewet. ElBil dikembangkan pertama kalinya pada 1991. Selama lima generasi pertama, lebih dari 1000 kendaraan listrik yang diproduksi, dijual di 18 negara.

Lumeneo Smera2. Lumeneo Smera
Seorang warga Prancis membangun mobil listrik Lumeneo Smera hingga akhirnya diluncurkan pada Mei ini. Mereka membandrol hampir Rp300 juta setiap unitnya. Saat ini hanya tersedia di Prancis, tetapi diperkirakan akan dijual di seluruh Eropa pada tahun depan.

Tango3. Tango
Tango memiliki dua motor listrik yang memungkinkan jalan dengan kecepatan 100 kilometer per jam dalam waktu kurang dari empat detik. Mereka menjual dengan harga yang sangat tinggi, hampir Rp1 miliar.

Reva G-Wiz4. Reva G-Wiz
G-Wiz merupakan mobil kota yang dibuat oleh Reva Electric Car Company di Bangalore, India. Mobil ini tersedia di Inggris.


Smart Fortwo5. Smart Fortwo
Smart Fortwo mengawali debutnya pada 1998. Sepuluh tahun kemudian, versi konsep listrik utuh, Ed Fortwo, diumumkan. Fortwo tidak hanya dijual di Eropa, tetapi juga tersedia di AS.


Kandi Coco6. Kandi Coco
Kandi Coco tersedia bagi penduduk Oklahoma, AS, dengan harga kurang dari Rp8 juta. Ini berkat keringanan pajak dari pemerintah setempat. Mobil listrik dua penumpang ini diluncurkan pada 2009.

Daihatsu Copen7. Daihatsu Copen
Daihatsu Copen adalah mobil dua tempat duduk yang hanya tersedia di Jepang dan Eropa. Pabrikan asal Jepang ini sudah memproduksi Copen sejak 2001.


Think City8. Think City
Pabrikan mobil Norwegia berencana membuat mobil yang seluruhnya menggunakan listrik, seperti proyek Amerika Serikat. Namun, setelah dirilis pertama kali pada 2009, pabrikan ini menghentikan produksinya karena alasan kesulitan modal.

Bollore BlueCar 9. Bollore BlueCar 
Mobil ini hanya tersedia di Prancis. BlueCar adalah kendaraan listrik yang menawarkan kecepatan maksimal 135 kilometer per jam dan bisa berjalan sejauh 250 kilometer. Untuk mengisi baterai, BlueCar membutuhkan waktu hingga enam jam.

Ford KA10. Ford KA
Ford memperkenalkan KA  pertama kalinya pada 1996, dan mereka menganggap itu sebagai hari Volkswagen Beetle modern. Penjualan mobil ini sangat kuat di Inggris, bukan di Amerika Serikat, negara mobil ini berasal. Bagi sebagian rakyat Inggris, menggunakan mobil murah ini lebih baik daripada mereka harus mengganti onderdil mobil tua. (hs)
Kambing Nekat Panjat Bendungan
"Hanya untuk mendapatkan garam? Benar-benar sebuah inspirasi dalam menjalani kehidupan."
SENIN, 18 OKTOBER 2010, 11:51 WIB
Elin Yunita Kristanti

 Sejumlah kambing memanjat dinding bendungan Cingino, Italia, yang bentuknya nyaris vertikal 90 derajat, dengan ketinggian mencapai 48,76 meter. Kambing-kambing hebat itu adalah jenis Alpine Ibex.
Alpine Ibex adalah spesies kambing liar yang hidup di pegunungan Alpen, Eropa. Di kawasan itu para predator ada di mana-mana. Para kambing itu harus lihai menjaga diri. Bersembunyi, terutama di tempat tinggi adalah cara jitu untuk selamat.
Namun memanjat tembok bendungan itu bukan untuk mencari selamat, tapi untuk menjilat garam yang menempel di bebatuan bendungan. Mereka dengan gigih memanjat tembok itu selangkah demi selangkah. Memanfaatkan bebatuan sebagai pegangan.  Lengah sejenak bisa terjun bebas dan mati.
"Hanya untuk mendapatkan garam, benar-benar sebuah inspirasi dalam menjalani kehidupan," demikian komentar pembaca VIVAnews, Yudi Suwarno, Senin 18 Oktober 2010.
Foto dan video Ibex menarik perhatian blogger di seluruh dunia, salah satunya Jolle Jolles, zoologis Cambridge University. "Kambing tidak masuk dalam daftar hewan paling menarik, seperti panda, singa, atau lumba-lumba. Tapi kambing punya kemampuan luar biasa selain merumput." kata dia, seperti dimuat situs Daily Mail.
Baca juga