Kamis, 30 September 2010

Mobil Kapolsek Dolok Masihul Ikut Ditembak Kelompok Bersenjata

Medan - Mobil yang dikendarai Kapolsek Dolok Masihul, AKP Putra Jani Purba, ikut tertembak dalam baku tembak antara belasan pria bersenjata dan petugas polisi di kawasan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Jumat (1/10/2010) pagi. Akibatnya, peluru menembus mobil Kijang warna biru tersebut hingga mengenai radiator bagian depan dan sisi bagian kanan.

Demikian disampaikan Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Baharudin Djafar kepada waratwan. Baharudin mengatakan, penembakan mobil Kapolsek Dolok Masihul tersebut terjadi di kawasan Serdang Bedagai, Jumat dinihari, sekitar pukul 02.30 WIB.

"Tidak ada petugas yang cedera. Namun kuat dugaan, salah seorang pelaku tertembak dan sempat melarikan diri dengan meninggalkan sepeda motor yang dikendarainya," kata Baharudin.

Menurut Baharudin, kontak senjata antara pria bersenjata dengan polisi di Simpang Brohol tersebut merupakan kontak senjata yang kedua kalinya setelah di kawasan di Tebing Tinggi.

Brimob Daerah Sumut kemudian melakukan penyisiran di kawasan perkebunan sawit di sejumlah titik di kawasan Kabupaten Serdang Bedagai.

(rul/nvc)
Jakarta - Kontak senjata antara polisi dengan kelompok bersenjata terjadi di Tebing Tinggi, Sumatera Utara. Diduga kelompok tersebut menggunakan senjata api serbu.

"Jenisnya AK dan FN. Seperti yang biasa kita lihat di latihan-latihan teroris," kata Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Oegroseno saat dihubungi wartawan, Jumat (1/10/2010).

Saat ini polisi masih memburu kelompok bersenjata itu ke arah Serdang Bedagai. Operasi pengejaran dipimpin langsung Kapolda Sumut dan jajaran Polres dan Brimob.

Polisi menduga kelompok berjumlah 14 orang dan bersenjata. Sejumlah sepeda motor milik pelaku juga diamankan polisi.

"5 sepeda motor kita sita setelah ditinggalkan pelaku. Kita masih melakukan pengejaran," imbuhnya.

Kontak senjata sempat terjadi dengan polisi di Jl. Setia Budi, Kelurahan Brohol, Kecamatan Bajenis, Tebing Tinggi pada Kamis (30/9) sore. Sebelumnya, anggota Polres Tebing Tinggi sempat baku tembak dengan komplotan tersebut pada Kamis sore di kawasan Simpang Brohol Kota Tebing Tinggi. Polisi sempat meletuskan satu kali tembakan, dan dibalas dengan satu kali tembakan. Namun tidak ada yang menjadi korban dari tembakan tersebut.

Kejadian itu bermula dari laporan yang diterima polisi tentang aktivitas sekelompok orang yang mencurigakan di kawasan hutan Gunung Pamela, Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai. Mereka sudah beberapa hari di sana. Atas informasi tersebut, beberapa polisi mencoba menelusuri hingga kemudian terjadi baku tembak saat bertemu dengan komplotan tersebut.
Jum'at, 1 Oktober 2010, 12:48 WIB
 
Kawanan perampok bersenjata laras panjang, Jumat dini hari (1/10), merampok motor petugas retribusi Dinas Perhubungan. Saat beraksi kawanan itu melepaskan dua tembakan.
Kode:
Polisi terus memburu kawanan perampok bersenjata yang Jumat dini hari (1/10) merampas motor Dinas Perhubungan Tebing Tinggi, Sumatera Utara.
Kode:

KUDETA MILITER DI EQUADOR

Demo militer guncang Ekuador  
BBCIndonesia.com - detikNews








quito, ekuador, tentara, rafael correa

Presiden Rafael Correa terkena gas pemedih mata dalam demonstrasi

Sekelompok tentara di Ekuador menduduki sebagian bandar udara ibukota Quito untuk memprotes rencana pemotongan tunjangan mereka.

Sekitar 150 personel Angkatan Udara Ekuador memblokade landasan bandara internasional tersebut, ketika Presiden Rafael Correa menemui demonstran di sebuah barak militer di bagian lain Quito untuk menyerukan agar warga tetap tenang.

Penerbangan dari bandara tersebut ditangguhkan.

Hari Rabu Kongres Ekuador meloloskan RUU yang menghentikan pembayaran bonus dan tunjangan lain untuk pegawai negeri sipil, polisi dan tentara.

Ribuan polisi ikut melancarkan demonstrasi dan mendirikan penghalang jalan di beberapa kota utama.

Namun, anggota partai sayap kiri Presiden telah mengancam usul perampingan birokrasi, dan ini mendorong dia mempertimbangkan untuk membubarkan kabinet dan pemerintahan berdasarkan dekrit hingga pemilihan baru digelar.

Langkah semacam itu harus mendapat persetujuan dari Mahkamah Konstitusi Ekuador.

Menteri Kebijakan Doris Solis mengatakan ini skenario yang tidak dikehendaki oleh siapa pun, tapi itu kemungkinan ketika kondisi untuk mengadakan perubahan tidak ada.


UPAYA KUDETA


Polisi melancarkan protes di beberapa kota di Ekuador

Polisi juga melancarkan protes di beberapa kota di Ekuador

Kamis pagi, sejumlah personel militer dan polisi yang marah atas langkah-langkah penghematan yang digulirkan pemerintah Presiden Correa menduduki beberapa barak dan mendirikan penghalang jalam di berbagai tempat untuk menuntut pemerintah membatalkan kebijakan tersebut.

Stasiun televisi menayangkan video polisi membakar ban di jalan-jalan Quito, Guayaquil dan beberapa kota lain. Namun, acara siaran terjadwal kemudian dihentikan dan digantikan dengan tayangan film kartun.

Ekuador termasuk negara Amerika Latin yang memiliki riwayat kemelut politik.

Dalam pidato kepada tentara dari resimen induk di Quito, Presiden Correa mengatakan: "Jika kalian ingin membunuh presiden, ini dia. Bunuh dia, jika kalian mau. Bunuh dia kalau kalian cukup berani.

Kalau kalian ingin merebut barak, kalau kalian ingin meninggalkan warga tanpa perlindungan, jika kalian ingin mengkhianati misi kepolisian, teruskan. Namun, pemerintah ini akan melakukan yang harus dilakukan tambah sang presiden.

Tapi presiden ini tidak akan mundur, tegasnya.

Meski demikian, Correa terpaksa meninggalkan barak dengan mengenakan masker gas tidak lama kemudian setelah demonstran menembakkan gas air mata. Dia kemudian dipotret terbaring di ranjang rumah sakit untuk mendapat perawatan atas dampak gas pemedih mata.

Tidak lama kemudian sekitar 150 personel AU merebut landasan pacu di Bandara Internasional Mariscal Sucre International Airport, dan aksi mereka memaksa penerbangan dihentikan.

Demonstran membawa bermacam plakat untuk menuntut pemeirntah lebih menghormati tentara berkaitan dengan tunjangan mereka, kata saksi mata kepada kantor berita Reuters.

Meski kericuhan terjadi, panglaima Komando Gabungan Angkatan Bersenjata Ekuador, Jenderal Luis Ernesto Gonzaled Villareal menyatakan pasukan tetap setia kepada pemerintah.


Jum'at, 1 Oktober 2010, 10:05 WIB



Ratusan polisi Ekuador mengamuk setelah  sebuah undang-undang yang memotong anggaran mereka disahkan. Mereka  menggelar demonstrasi, menutup bandara dan memblokir jalan raya.



Kode:                     

AKSI PENEMBAKAN DI PN JAKSEL TEREKAM KAMERA


KAMIS, 30 SEPTEMBER 2010, 15:28 WIB
Aksi penembakan salah satu kelompok yang bertikai di depan PN Jakarta Selatan terekam kamera.

Kode:

ANEH ULAR BERKEPALA MANUSIA

Jenglot ular berkepala manusia. Baru baca mengenai keberadaan ular berkepala manusia yang di temukan di Trenggalek 20 Febuari 2009 lalu, Tulungagung, JawaTimur, penemuan ular berkepala manusia ini tentu saja menghebohkan warga sekitar. Namun sayang sekali keberadaan ular ini, tidak hidup, melainkan dalam keadaan mati sehingga tidak dapat dibuktikan kebenarannya alias bukan rekayasa semata, hanyaberita heboh untuk kepentingan pihak-pihak tertentu saja
Namun tidak juga karena pemiliknya yakni Suryono, memilih untuk membakar ular berkepala manusia ini, karena alasan tidak mau repot, bahkan seluruh benda-bendayang punya kaitan dengan ular tersebut. “Mulai dari kotak sampai kain kafannya sudah saya bakar. Bahkan foto yang ada di HP anak saya juga saya buang, saya nggak mau repot” katanya

SENIN, 25 OKTOBER 2010, 13:28 WIB
Seorang pria yang mengaku sebagai paranormal pemilik ular berkepala mirip manusia, diperiksa polisi. Khawatir sebagai penipuan, ular berkepala mirip manusia itupun diperiksa di Rumah Sakit Hewan Institut Pertanian Bogor. 
Kode:



PERAMPOK MENANGIS DITEMBAK POLISI

CEMEN JUGA YA PERAMPOK PAKAI MENANGIS SEGALA

KAMIS, 30 SEPTEMBER 2010, 19:59 WIB

Seorang perampok spesialis rumah mewah di Lumajang, Jawa Timur, menangis ketika tim medis berusaha mengeluarkan proyektil peluru yang bersarang di kakinya.

Kode:

ISI SURAT PEMBAWA BOM


BEKASI- Polisi hingga kini belum mengetahui apa motif pelaku untuk meledakkan bingkisan yang diduga berisi bom. Namun polisi mengamankan dua pucuk surat yang ditemukan di lokasi ledakan.

Dalam tulisan dengan tinta hitam tersebut, sang penulis ingin menekankan bahwa bom itu memiliki tujuan tertentu. Namun polisi mengaku masih menyelidiki surat tersebut.

Berikut dua pucuk surat yang ditemukan polisi di lokasi kejadian, Kamis (30/9/2010):

“Bom shahid ini adalah untuk kalian semua orang-orang kafir kalian akan kami kejar walaupun kalian lari ke awan. Kematian itu pasti Mujahidin masih hidup di Indonesia”

“Bom ini adalah pembalasan pada kalian sekutu-sekutu setan yang membunuh, menghukum mati, dan menahan mujahidin. Kami siap mati untuk agama yang mulia ini.”

Sebelumnya, benda yang diduga bom rakitan meledak di Kalimalang, Bekasi pagi tadi sekira pukul 09.00 WIB. Pria yang membawa kardus berisi benda mencurigakan itu ikut menjadi korban, meski tidak sampai tewas di tempat.(kem)