Selasa, 14 Desember 2010

2 Tahun, Darah Mengucur dari Mata dan Hidung


Pendarahan terjadi kapan saja. "Orang-orang masih menganggapku 'kerasukan'.
Entah apa yang terjadi pada pemuda ini. Calvino Inman, (17) menderita penyakit misterius selama dua tahun hidupnya -- darah mengucur dari mata dan hidung.

Para dokter tak punya petunjuk bagaimana  membendung aliran darah aneh itu. Apalagi, darah itu bisa mengucur selama satu jam penuh.

Seperti dimuat Daily Mail, sebuah film dokumenter yang akan ditayangkan sebuah stasiun televisi Amerika Serikat, mengeksplorasi fenomena yang hanya dialami segelintir orang di muka Bumi.

Inman yang berasal dari Knoxville, Tennessee, telah menjalani serangkaian tes, untuk menginvestigasi apakah ini merupakan gejala gangguan medis -- seperti tumor, masalah saluran air mata, atau masalah genetis yang mengakibatkan pendarahan.

Bagaimana rasanya mengucurkan darah dari mata? Hanya Inman yang tahu.

"Orang-orang masih menganggapku 'kerasukan'. Pendarahan yang kualami terjadi setiap saat, di sekolah, rumah, juga di malam hari," kata dia.

Inman mengaku, seringkali darah mengucur tanpa ia sadari, sampai orang-orang melihatnya dengan pandangan aneh. Namun, kadang kala didahului rasa seperti terbakar.

"Aku merasa seperti ada orang yang memukul sisi kiri tubuhku dengan palu. Saat itu aku tak bisa tidur sepanjang malam, terus terjaga dengan lampu menyala selama berjam-jam," tambah dia.

Sementara, sang ibu, Tammy Mynatt mengaku ia merasa para dokter sudah kehabisan akal. "Kami telah pergi ke 15 dokter spesialis dari New York, Memphis, sampai Atlanta. Aku sangat frustasi dengan kondisi anakku," kata dia.

Perempuan 35 tahun itu saat ini berharap, dokter di seluruh dunia peduli dan mengulurkan bantuan. "Saya berdoa, seseorang di sana tahu bagaimana untuk menolongnya," kata dia.

Sementara, Dr John Fleming dari Hamilton Eye Institute, Memphis, mengatakan  biasanya para dokter menemukan alasan di balik kejadian pendarahan, misalnya infeksi saluran air mata.

"Kami telah melihat orang yang menderita pendarahan selama berbulan-bulan bahkan tahunan dan kemudian tiba-tiba berhenti."

Kasus serupa juga dialami seorang ibu dari India, Rashida Begum (27). Tiga tahun lalu, ia mulai menangis darah, setelah muntah-muntah dan sakit kepala yang tak tertahankan.

Para ahli dari All India Institute of Medical Sciences di New Delhi diyakini telah memecahkan kasus ini -- bahwa ada kaitan antara pendarahan tersebut dengan masalah di perutnya.

0 komentar:

Posting Komentar